Anda di halaman 1dari 6

TRAUMA TUMPUL

Pendahuluan

Trauma tumpul merupakan tipe cedera


patologi yang paling sering ditemui
ketika melakukan otopsi mediko legal.
Kekerasan oleh benda keras dan tumpul
dapat mengakibatkan berbagai macam
jenis luka seperti memar, luka lecet dan
luka robek.

Pendahuluan

Bagian tubuh yang paling banyak


terkena adalah kepala dan anggota
gerak atas dan bawah.Luka-luka
tersebut dapat menyebabkan dampak
kerusakan jaringan maupun organ
bervariasi mulai dari ringan hingga
berat, bahkan lebih parah yaitu
kematian

Pendahuluan

Jika tubuh terpukul permukaan tumpul,


penyerapan lokal dari sejumlah energi
mekanik secara permanen mengubah
integritas bagian anatomi yang terkena
dan
menciptakan
luka.
perubahan
struktural
dapat
terjadi
karena
teregang, kompresi atau gesekan

Definisi
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari
semua aspek yang berkaitan dengan
kekerasan terhadap jaringan tubuh manusia
yang masih hidup
trauma tumpul merupakan kekerasan
terhadap jaringan tubuh manusia oleh
benda keras dan tumpul
dapat mengakibatkan berbagai jenis luka
antara lain memar, luka lecet dan luka
robek

Klasifikasi derajat luka


Stadium I
Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema) : yaitu luka yang
terjadi pada lapisan epidermis kulit.

Stadium II : Luka Partial Thickness


Yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian
atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda
klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.

Stadium III : Luka Full Thickness


Yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau
nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah
tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya
sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak
mengenai otot.

Stadium IV : Luka Full Thickness


Yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan
adanya destruksi/kerusakan yang luas.

Anda mungkin juga menyukai