LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
PENGERTIAN DASAR
Ekologi : oikos = rumah, logos = ilmu
ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan
lingkungan hidupnya. (UU no 23 th 1997, Otto Sumarwoto, 1985)
EKOSISTEM :
SISTEM HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA FAKTOR BIOTIK DAN ABIOTIK, YANG
SALING MEMPENGARUHI.
EKOSISTEM :
ALAMI : Pegunungan, Hutan, Sungai, Danau laut
BUATAN : Sawah, perumahan
Lingkungan Hidup : Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangs,
ungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU no
23 tahun 1997)
Hakekat Pembangunan berwawasan lingkungan hidup termasuk sumber daya ke
dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu
hidup generasi masa kini dan masa depan (UU no 23 tahun 1997)
PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN HIDUP DUNIA
Ketika Rachel Carson berlibur pulang ke desanya di musim semi, ia
terkejut menyaksikan perubahanyang dialaminya.
Tak ada lagi ramainya kicauan burung di pepohonan,
Tak ada katak bersahutan di sungai
Deru bunyi lebah sudah jarang terdengar
Rachel berjalan mencari sebab sunyinya alam di musim semi. Dan
ditemukannya buangan limbah peptisida mengapung di permukaan
sungai. Desing bunyi gergaji menumbangkan pohon. Riuh motor
traktor meluku tanah.
Pembangunan telah memasuki desanya
KTT Johannesburg
2002
KTT Bumi Rio 2012 ( KTT Rio +20)
Tipologi
Ilmu yang
menggolongkan
sesuatu sesuai dengan
wataknya / sifatnya
Ekosistem
Secara umum diartikan
sebagai hubungan
interaksi antara mahluk
hidup (biotis) dengan
komponen tak hidup
(abiotis)
Tipologi Ekosistem :
Berbagai jenis / tipe ekosistem
berdasarkan satu atau lebih kriteria
penggolongan ekosistem
Penggolongan Ekosistem
Berdasarkan Struktur Vegetasi
Ekosistem alam yang bisa kita amati / nikmati
sekarang umumnya terbentuk melalui proses
suksesi, yaitu suatu hasil proses perubahan
bertahap yang panjang dari struktur (bentuk
hidup) yang sangat sederhana menjadi bentuk
yang kompleks
Tipe
2.
3.
4.
Konsep Stabilitas
Ekosistem
Perubahan
lainnya
17.500 pulau
Garis pantai
95.181 km,
terpanjang ke
empat di dunia
Perlindungan
Lingkungan
0,77 mm
600 mm
l)
Australlia
isiona
Brazil
(Trad
1
2
3
4
LINGKUNGAN
EKOSISTEM
Masalah
Lingkungan
Kerusakan
lingkungan
Isu Lingkungan
global
Ekosistem alami
Ekosistem buatan
PERTAMBANGAN
RENCANA PENAMBANGAN
(OPEN PIT MINING)
Tahap Persiapan
Pembebasan lahan
Penerimaan tenaga kerja
Mobilisasi peralatan
Pembangunan sarana dan prasarana
Tahap Operasi
Pembersihan lahan
Pengupasan tanah penutup
Penambangan batubara
Pengangkutan batubara
Penirisan air tambang
Pengisian kembali tanah penutup
Pengolahan batubara
Penimbunan batubara
Pemuatan batubara
DAMPAK LINGKUNGAN
Akibat yang ditimbulkan oleh adanya suatu
kegiatan manusia yang mempengaruhi tatanan
dan keseimbangan lingkungan
Dampak positif adalah akibat dari adanya
kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kemanfaatan bagi lingkungan
Dampak negatif adalah akibat dari adanya
kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
bencana dan kerugian bagi lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
Pembebasan lahan,
Penerimaan tenaga kerja.
Mobilisasi peralatan,
Pembersihan lahan,
Pembangunan sarana dan
prasarana :
Pembuatan jalan tambang,
Penyiapan permuka kerja
tambang,
Pembangunan instalasi
peremukan batubara dan stock
pile,
Pembuatan jalan angkut
(hauling road) ke dermaga,
Pembangunan dermaga di
sungai/pantai
Tahap operasi
Pembersihan lahan,
Penggalian tanah penutup,
Pengangkutan tanah penutup ke
waste dump,
Penimbunan tanah penutup,
Penyiapan jenjang penambangan,
Penirisan air tambang,
Penggalian batubara,
Pelaksanaan reklamasi pada blok
yang selesai ditambang pada open
pit,,
Pengangkutan batubara dari
tambang menuju penimbunan
batubara di tambang (coal yard),
Pengangkutan batubara menuju
dermaga (raw stockpile),
Pengolahan batubara (peremukan
dan pengayakan),
Penimbunan batubara hasil
pengolahan,
Pemuatan batubara ke tongkang di
dermaga,
Pengangkutan batubara dengan
tongkang dari dermaga ke laut
lepas
JENIS
DAMPAK
/ Partikulat
tersedimentasi
1. Land clearing
2. Pengupasan
tanah penutup
Debu
3. Ripping
4. Blasting
PARAMETER
DAMPAK
Erosi
/ Partikulat
tersuspensi
/ Emisi: CO, CO2,
NO, SO, Pb
PENGELOLAAN
CEGAH
TANGGUL
Penyiraman
Menutup
muatan
5. Pemuatan
6. Pengangkutan
Kebisingan
Noise Level
7. Crushing
/ Menanam bahan
peledak lebih dalam
/ Mengurangi jumlah
bahan peledak
ASPEK
ASPEK HIDROLOGI -- TERGANGGUNYA AKUIFER, MATA AIR, ALIRAN SUNGAI, POLA ALIRAN
AIR PERMUKAAN
DAMPAK PENTING
kualitas udara,
intensitas
kebisingan,
kualitas air,
biota perairan,
flora
dan
fauna
darat,
tenaga kerja
persepsi
masyarakat
BESAR DAMPAK
lokasi kegiatan,
Posisi endapan,
kondisi ekologi
teknik
pertambangan
ASPEK EKONOMI
ASPEK
LINGKUNGAN
PERATURAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Isu-isu pokok
Kualitas udara
Air permukaan
Gangguan terhadap komponen biologi
Perubahan Bentang Alam/Morfologi
Kesehatan masyarakat
Masalah sosial dan perekonomian masyarakat
Tumpang tindih lahan
JENIS KEGIATAN
SKALA/BESARA
N
ALASAN ILMIAH
Dampak
A
1
PERTAMBANGAN UMUM
Luas perijinan (KP)
Luas daerah untuk pertambangan
+ 200 Ha
+ 50 Ha
(kumulatif/th)
Tahap produksi/eksploitasi
Batubara/gambut
Bijih Primer
+ 250.000 ton/
th (ROM)
+ 200.000 ton/
th (ROM)
Bijih
sekunder/ endapan
Alluvial
Bahan galian golongan C
Bahan galian radioaktif
Bahan galian timbal
+ 150.000 ton/
th (ROM)
+ 250.000 ton/
tahun (ROM)
Semua besaran
Semua besaran
Tambang di laut
Semua besaran
Dampak
Semua besaran
Dampak
Melakukan
pengolahan
dengan
Proses sianidasi
Semua besaran
Menggunakan
bijih
LINGKUP RONA
LINGKUNGAN HIDUP AWAL
KOMPONEN GEOFISIK-KIMIA
1.
2.
3.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
4.
5.
Iklim
Kualitas Udara dan Kebisingan
Geologi Regional
Fisiografi dan Bentuk Wilayah
Stratigrafi
Struktur Geologi
Pembentukan Batubara
Cadangan Batubara
Kualitas Batubara
Bentang Alam
Hidrologi
Geohidrologi
Ruang lahan dan tanah
Geokimia dan Pembentukan AAT
KOMPONEN BIOLOGI
1.
.
.
.
2.
Biota daratan
Lokasi rencana tambang
Rencana jalan tambang
Rencana dermaga
Biota air
1.
-.
-.
-.
2.
-.
-.
-.
3.
-.
-.
-.
-.
-.
4.
Kependudukan
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Sosial Budaya
Norma Budaya
Persepsi Masyarakat
Adaptasi Ekologi
Sosial Ekonomi
Mata Pencaharian
Ekonomi Rumah Tangga
Pola Nafkah Ganda
Ekonomi Sumberdaya Alam
Perekonomian Regional dan Lokal
Kesehatan Masyarakat
KOMPONEN
KEGIATAN
KOMPONEN
LINGKUNGAN
Persepsi
Masyarakat
Pembebasan
lahan
Tataguna Lahan
DAMPAK PRIMER
DAMPAK SEKUNDER
Persepsi Masyarakat
Keresahan
Masyarakat
Pengembangan
Wilayah
Kependudukan
Penerimaan
Tenaga Kerja
Mata
Pencahariaan
& Pendapatan
Peluang Kerja
Pendapatan
Penduduk
Morfologi
Pola Aliran
Mobilisasi
Peralatan
Pembangunan
Sarana &
Prasarana
Pembersihan
Lahan
Migrasi
Kualitas Udara
Tanah
Penurunan
Kualitas Udara
(Debu &
Kebisingan
Erosi
Meningkat
Air Permukaan
Kualitas Air
Iklim Mikro
Suhu &
Kelembaban
Biota Darat
Biota Perairan
Persepsi
Masyarakat
Debit Air
Gangguan
Kesehatan
Masyarakat
Biota Air
Kesuburan Tanah
Gangguan
Kenyamanan
Penurunan Satwa
Liar
Penurunan Biota
Perairan
KOMPONEN
KEGIATAN
KOMPONEN
LINGKUNGAN
Pengupasan Tanah
Pucuk & Penutup
Morfologi
Pemindahan Tanah
Penutup
Tanah
Pengangkutan
Batubara
Pengisian Kembali
Lubang Bekas
Tambang
Peningkatan Erosi
Kesuburan tanah
Kesuburan Tanah
Kualitas Udara
Penurunan Kualitas
Udara (Debu &
Kebisingan)
Air Permukaan
Penurunan Kualitas
Air
Penurunan
Keaneka
ragaman Biota
Darat
Peningkatan
Pendapatan
Mata Pencaharian
& Pendapatan
Kualitas Air
Gangguan Kesehatan
Masyarakat
Keresahan
Masyarakat
Persepsi Masyarakat
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Pengolahan
Batubara
Penimbunan
Batubara
DAMPAK SEKUNDER
Perubahan Pola
Aliran
Getaran Permukaan
Tanah
Peledakan
Penambangan
Batubara
DAMPAK PRIMER
Kesehatan
Masyarakat
Gangguan
Kesehatan
Masyarakat
Penurunan Habitat
Satwa Liar
Biota Perairan
KOMPONEN
KEGIATAN
KOMPONEN
LINGKUNGAN
Reklamasi/
Rehabilitasi
Lahan Setelah
Operasi
Morfologi
Pola Aliran
Tanah
Erosi
Biota Darat
Biota Air
DAMPAK
PRIMER
DAMPAK
SEKUNDER
Kualitas dan Debit Air
Satwa Liar
Persepsi Masyarakat
Iklim Mikro
Penanganan
Tenaga Kerja
Setelah Operasi
Peluang Kerja
Penutupan
Tambang
Program CD
Pemanfataan
Sarana Bekas
Tambang
Mata Pencaharian
dan Pendapatan
Hilangnya Mata
Pencaharian & PAD
Sosial Ekonomi
Daerah
Diversifikasi Usaha
Lain Bagi
Masyarakat
a. pencegahan
b. penanggulangan
Pencegahan :
Prinsip dasar
meniadakan/ mengurangi
dampak
Misal :
a. pengaturan kemiringan & ketinggian tebing galian
b. pembatasan kedalaman galian hingga tidak
memotong muka air tanah
c. re-use, re-cycle limbah
minimalisasi limbah
Pengelolaan Lingkungan
secara berkelanjutan
Sistem pengelolaan yang didasarkan pada beberapa
pertimbangan aspek lingkungan secara holistik,
dengan menetapkan batas-batas/ peraturan yang
menjaga harmonisasi antara kepentingan manusia
dan daya dukung lingkungan.
PENAMBANGAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Rencana &
Rancangan
Komponen
Lingkungan Awal
Laporan ANDAL
Komponen kegiatan
pertambangan
Laporan
RKL
Tolok Ukur
Lingkungan
Laporan RPL
Reklamasi
Pengembangan Wilayah
PENDEKATAN
INSTITUSI
MENGEMBANGKAN
SISTEM
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
SECARA
TERPADU :
- PENGEMBANGAN POLA
KERJASAMA
ANTARA
PEMRAKARSA DENGAN
INSTANSIYANG
TERKAIT
- MELIBATKAN
PEMERINTAH
SETEMPAT
DAN
MASYARAKAT MAUPUN
PIHAK
PEMRAKARSA
DALAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Rehabilitasi
Usaha/ kegiatan untuk memulihkan fungsi lahan
setelah dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang
mengakibatkan penurunan kualitas lahan tersebut.
Usaha pemulihan atau peningkatan kualitas
dan fungsi lahan
Dasar pertimbangan :
Safe, stable & productive condition
Rehabilitasi : Merupakan kegiatan yang berlangsung
bersamaan dengan kegiatan penambangan (on-going
activity)
Flyash for reclaiming saline alkaline soil Rice Crop at IFFCI, Phulpur
Kerangka Acuan
ANDAL
Bab I. PENDAHULUAN
Bab I. PENDAHULUAN
1.3. Peraturan
1.3. Peraturan
2.1.
2.3. Pelingkupan
3.3. Pelingkupan
4.1. Pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Maksud dan Tujuan
3.Kegunaan Pengelolaan Lingkungan
4.Keadaan Ekosistem Daerah Rencana Kegiatan
5.Unsur Lingkungan yang Sensitif
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Maksud dan Tujuan
3.Kegunaan Pemantauan
Lingkungan
4.Lokasi
LINGKUNGAN
1.Tahap Operasi
1.Komponen
2.Komponen
3.Komponen
4.Komponen
Urutan Pembahasan
Pengelolaan Lingkungan
Fisik Kimia
Biologi
Sosial Ekonomi dan Budaya
Kesehatan Masyarakat
Urutan Pembahasan
PERANAN PEMERINTAH
1.Penetapan Peraturan
Regulasi berupa peraturan daerah yang mengatur tentang
proses perijinan pertambangan sampai dengan penetapan
baku mutu lingkungan atau baku mutu limbah dan disusun
dengan mengacu pada peraturan yang lebih tinggi
2. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Aparat
Perekrutan baru sesuai pendidikan, diklat, kursus, magang
dan lain-lain
3. Penyuluhan dan Pembinaan
Upaya sosialisasi semua program
melalui pembinaan dan penyuluhan
yang
direncanakan
4. Pengawasan
Pengawasan secara terus menerus oleh aparat pengawas
dan pembina (Pengawasan Secara Administratif dan Teknis
Operasional)
...... Terimakasih