Anda di halaman 1dari 24

ASISTENSI TUGAS BESAR

SI-4111 Rekayasa dan Perancangan Struktur


Dosen : Ir. Muslinang Moestopo,MSEM, PhD
By :
Kevin Nathaniel, ST (25016054)
Nyoman Triani Herlina Dewi, SE, ST (25016059)

Deskripsi Tugas Besar


Tema

: Desain Bangunan Tahan Gempa dengan sistem ganda

Fungsi Bangunan

: Perkantoran

Lokasi

: Jakarta

Jumlah Lantai

: 10

Tinggi Lantai 1

:5m

Tinggi Lantai 2 10 : 3,5 m

Presentasi Tugas Besar : 21 - 25 November 2016

Format Laporan

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Prakata

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
Acuan dan software yang digunakan
Sistematika Penulisan

Format Laporan (2)

Bab II Deskripsi Tugas


Deskripsi Umum
Kriteria Desain
Deskripsi Material
Klasifikasi Situs untuk Desain Seismik
Respons Spektra Wilayah
Sistem Struktur
Dasar-Dasar Perencanaan

Bab III Preliminary Design


Pembebanan
Perencanaan Dimensi Awal Struktur
Pemodelan

Format Laporan (3)

Bab IV Analisis Struktur


Periode Alami Struktur
Perhitungan Koefesien Respons Seismik (Cs)
Analisis Ragam Respons Spektrum
Pengecekan simpangan antar lantai
Pengecekan P-Delta
Pengecekan ketidakberaturan vertikal dan horisontal

Bab V Perancangan Elemen Struktur


Detailing Pelat
Detailing Balok
Detailing Kolom
Detailing Hubungan Balok Kolom
Detailing Shearwall

Bab V Kesimpulan dan Saran

Perangkat lunak yang digunakan

ETABS -> Pemodelan struktur, analaisis gaya dalam, dan analisis desain
struktur

spColumn -> Pengecekan kapasitas elemen struktur kolom

Respons2000 -> Pengecekan kapasitas shearwall

CSI Col -> Pengecekan kapasitas corewall

www.puskim.pu.go.id untuk mengetahui respons spektran Indonesia

PEMBEBANAN

DL

: Berat sendiri bangunan

Gunakan Beton

Gunakan tulangan

SIDL

= 2,4 kN/m3
= 7,85 kN/m3

Beban plafond, atap, dan MEP

=1,72 kN/m2

Dinding Batako 20 cm

= 2 kN/m2

LL

Lantai

1- 10

= 2,4 kN/m2

Lr

= 0,96 kN/m2

= 0,4 kN/m2

RESPON SPEKTRA

(SNI 1726 2012 Pasal 6)

LOAD COMBINATION (SNI 2847


2012 Pasal 7.4.2.3)
1. 1.4
DL
2. 1.2 DL + 1.6LL + 0,5 (Lr atau R)
3. 1,2 DL + 1,6(Lr atau R)+ (LL atau 0,5W)
4. (1.2 +0,2 Sds) DL + 1 LL 0.3( EX ) 1( EY )
5. (1.2 +0.2 Sds) DL + 1 LL 1( EX ) 0,3( EY )
6. (0.9-0.2 Sds) DL 0.3( EX ) 1( EY)
7. (0.9-0.2 Sds) DL 1( EX ) 0,3( EY)
(21 Load Combination)
Note:

: faktor redundansi, (untuk awal digunakan 1,3)

Redundansi SNI 1726 Pasal 7.3.4

Mutu Material Elemen Struktur

Pelat

= 30 MPa

Balok

= 30 MPa

Kolom

= 35MPa

Dinding Geser = 35 MPa

Baja Tulangan = 420 MPa (fy)

Rumus Modulus Elastisitas :

Preliminary Pelat dan Balok

H Balok Anak = L/16


H Balok Induk =
L/12
B=H
SNI 2847:2013 Tabel
9.5(a)
SNI 2847:2013 Pasal
8.12.2

Preliminary Elemen Dinding


Geser

Note :
Pilih tebal dinding terbesar

SNI 2847:2013
Pasal 14.5.3.1
SNI 2847:2013
Pasal 21.7.4.1

Preliminary Elemen Kolom

: luas penampang kotor kolom

Pu = Beban total yang bekerja pada kolom, gunakan tributary area


: kuat tekan kolom

Note :
Gunakan kolom persegi
Gunakan dimensi kolom yang sama pada lantai yang sama
Dimensi kolom di bagi menjadi 3 tipe :
1. Kolom lantai 1
2. Kolom lantai 2- 5
3. Kolom lantai 6-10
Lakukan pengecekan kelangsingan kolom :

= Faktor panjang tekuk (Jepit jepit = 0,65)

Lu

= Tinggi kolom pusat ke pusat

= sisi kolom

PEMODELAN

Pelat :

Pelat dimodelkan sebagai slab dengan tipe shell-thin. Momen inersia


penampang pelat direduksi sampai sebesar 25% dari momen inersia awal.
Untuk torsi juga direduksi sebesar 25% untuk menyeimbangkan nilai
reduksi terhadap inersia elemen struktur. Dimodelkan rigid.

Balok:

Pada elemen balok, momen inersia efektif balok direduksi hingga 35% dari
momen inersia awal. Untuk torsi juga direduksi sebesar 25% untuk
menyeimbangkan nilai reduksi terhadap inersia elemen struktur.

Kolom :

Pada elemen kolom, momen inersia efektif kolom direduksi hingga 70%
dari momen inersia awal untuk memperhitungkan keretakan beton akibat
gempa. Untuk torsi juga direduksi sebesar 25% untuk menyeimbangkan
nilai reduksi terhadap inersia elemen struktur.

PEMODELAN (2)

Dinding Geser :

Dinding geser dimodelkan sebagai elemen wall dengan tipe shell-thin. Pada
pemodelan awal, pembesaran boundary element belum ditambahkan pada
ujung ujung dinding geser. Untuk memperhitungkan pengaruh keretakan
beton (cracking), momen inersia penampang dinding geser efektif diambil
sebesar 70% dari momen inersia jika kondisi tidak retak atau 35% dari
momen inersia jika kondisi retak. Untuk desain awal digunakan momen
inersia penampang dinding geser efektif adalah sebesar 70%, kemudian
nantinya dilakukan pengecekan masing masing dinding geser. Untuk torsi
juga direduksi sebesar 25% untuk menyeimbangkan nilai reduksi terhadap
inersia elemen struktur.

PEMBEBANAN GEMPA (SNI


1726:2012)
Klasifikasi situs = Tanah Sedang

Gunakan Parameter sistem ganda dengan rangka pemikul momen


khusus yang mampu menahan paling sedikit 25% gaya gempa yang
ditetapkan dengan pilihan dinding geser beton bertulang khusus
R

=7

Cd

= 5,5

Faktor Kuat Lebih

= 2,5

Hitung hingga dapat membuat spectrum respons desain

Faktor skala :
(g = 9,81 m/s2

DEFINE SHEARWALL

PEMODELAN PELAT RIGID


1. Block

PENGECEKAN PERILAKU
STRUKTUR BANGUNAN

Modal Participating Mass Ratio

Mode 1 & 2 harus translasi dan mode 3 rotasi

Total UX dan UY masing masing harus > 90%

29 Desember 2015; 17.00 WIB

DEADLINE MINGGU DEPAN :


WORD BAB 1-3
MODEL ETABS
EXCEL

Kel 1-4 ke Triani Herlina (trianiherlina@gmail.com )


Kel 5-8 ke Kevin Nathaniel (kevinnathaniels@gmail.com )

Anda mungkin juga menyukai