Anda di halaman 1dari 22

PERAN ENZIM DALAM

PROSES PENCERNAAN
SJAMSU UMAR
Subdevisi Geriatri Bagian/ SMF
FK Unsyiah/ RSUZA

PENCERNAAN KARBOHIDRAT
Pencernaan karbohidrat terutama
pada usus kecil.
Enzim amilase yang disekresi
pankreas, dengan pH optimum 7
memerlukan ion Cl untuk
menghidrolisis amilosa menjadi
maltosa dan glukosa.

Amilum (starch) dan glikogen yang


telah mengalami hidrasi (hydrate
starch) akan dicerna oleh amilase
dan menghasilkan:
Maltosa (- Glk(14) Glk)
Trisakarida maltotriosa (-Glk(14)
Glk (14) Glk)
A-limit dextrins
Sedikit glukosa
Dapat juga menghasilkan isomaltosa

Amilase merupakan
endopolisakaridase tidak bisa
memotong glukosa yang terletak di
ujung cabang, -amilase tidak bisa
memutus ikatan -(14) pada
glukosa yang terletak di titik cabang.
Enzim-enzim yang dapat
menghidrolisis disakarida terdapat
pada brush border dengan nama
umum disakaridase.

Hasil utama hidrolisis adalah:


Glukosa
Galaktosa
Fruktosa
Monosakarida yang telah diserap
masuk ke vena porta setelah melalui
hepar dan jantung beredar keseluruh
tubuh.

Selulosa tidak dapat dicerna oleh


manusia, hingga akhirnya akan
dikeluarkan bersama atau
membentuk feces.

Monosakarida diserap dengan


kekuatan berbeda. Urutan
kecepatannya adalah:
Galaktosa
Glukosa
Fruktosa
Mannosa
Xilosa ( Xylosa)
Arabinosa
Galaktosa dan glukosa diserap secara
aktif.

SEKRESI HORMONAL
Hormon merupakan mediator kimia
yang mengatur aktivitas sel/ organ
tertentu. Hormon disintesis dalam
suatu jaringan diangkut oleh sistem
sirkulasi untuk bekerja pada organ
lain sebagai FUNGSI ENDOKRIN.
Ini bisa dilihat dari sekresi insulin oleh
pulau Langerhans Pankreas yang
akan dibawa melalui sirkulasi darah
ke organ targetnya di sel-sel hepar.

Hormon dapat bertindak setempat di


sekitar mana dilepaskan tanpa melalui
sirkulasi dalam plasma yang disebut
FUNGSI PARAKRIN, digambarkan oleh
kerja steroid seks dalam ovarium,
angiotensin II dalam ginjal, insulin
pada sel pulau Langerhans.

Hormon juga dapat bekerja pada sel


dimana dapat disintesa yang disebut
FUNGSI AUTOKRIN.
Secara khusus kerja autokrin pada sel
kanker yang mensintesis berbagai
produk sel dan meningkatkan produk
onkogen yang bertindak dalam sel
yang sama untuk merangsang
pembelahan sel dan meningkatkan
pertumbuhan kanker secara
keseluruhan.

METABOLISME BILLIRUBIN
Billirubin adalah pigmen kristal berbentuk
jingga ikterus yang merupakan bentuk akhir
dari pemecahan katabolisme heme melalui
proses reaksi oksidasi-reduksi.
Billirubin berasal dari katabolisme protein
heme, dimana 75% berasal dari
penghancuran eritrosit dan 25% berasal dari
penghancuran eritrosit yang imatur dan
protein heme lainnya seperti mioglobin,
sitokrom, katalase, dan peroksidase.

Metabolisme billirubin meliputi:


Pembentukan billirubin
Transportasi billirubin
Asupan billirubin
Konjugasi billirubin
Ekskresi billirubin

Langkah oksidase pertama adalah


biliverdin yang dibentuk dari heme
dengan bantuan enzim heme
oksigenase yaitu enzim yang
sebagian besar terdapat dalam sel
hati dan organ lain.
Biliverdin yang larut dalam air
kemudian akan direduksi menjadi
bilirubin oleh enzim biliverdin
reduktase.

Bilirubin bersifat lipofilik dan terikat


dengan hidrogen serta pada pH
normal bersifat tidak larut air.
Bilirubin yang terikat dengan albumin
serum ini tidak larut dalam air dan
kemudian akan di transportasikan ke
sel hepar. Berkurangnya kapasitas
pengambilan hepatik bilirubin akan
berpengaruh terhadap pembentukan
ikterus fisiologis.

Bilirubin yang tak terkonjugasi


dikonversikan ke dalam bentuk
bilirubin konjugasi yang larut dalam
air di retikulum endoplasma.
Setelah mengalami konjugasi
konjugasi, bilirubin akan diekresikan
ke dalam kantung empedu, kemudian
memasuki saluran cerna dan
diekresikan melalui feces.

Setelah berada dalam usus halus,


bilirubin yang terkonjugasi tidak
langsung dapat diresorbsi dari
saluran cerna dan kembali ke hati
untuk dikonjugasi disebut SIRKULASI
ENTEROHEPATIK.

BILIRUBIN DIRUBAH MENJADI BENTUK


LARUT
Dalam setiap 1 gr hemoglobin yang
lisis akan membentuk 35 mg
bilirubin.
Bilirubin dibentuk sekitar 250-350 mg
setiap hari pada orang dewasa,
berasal dari pemecahan hemoglobin,
proses dari erytropoetik yang tidak
efektif dan pemecahan hemprotein

Dalam 100 ml plasma hanya lebih


kurang 25 mg bilirubin yang dapat
diikat kuat pada albumin. Bilirubin
yang melebihi jumlah ini hanya
terikat longgar hingga mudah lepas
dan berdiffusi ke jaringan.
Bilirubin yang sampai ke hati akan
dilepas dari albumin dan diambil
pada permukaan sinusoid hepatosit
oleh suatu protein pembawa yaitu
ligandi.

Hati mengandung sedikitnya dua


isoform enzym
glukoronosiltransferase yang terdapat
terutama pada retikulum
endoplasma.
Eksresi bilirubin larut kedalam
saluran dan kandung empedu
berlangsung dengan mekanisme
transport aktif yang melawan
gradien konsentrasi. Dalam
keadaan fisiologis, seluruh bilirubin
yang diekresikan ke kandung empedu

PEMBENTUKAN UROBILIN
Bilirubin terkonjugasi yang mencapai ileum
terminal dan kolon dihidrolisa oleh enzym
bakteri glukoronidase dan pigmen
yang bebas dari glukoronida direduksi oleh
bakteri usus menjadi urobilinogen.
Sejumlah urobilinogen diabsorbsi kembali
dari usus ke perdarahan portal dibawa ke
ginjal kemudian dioksidasi menjadi urobilin
yang memberi warna kuning pada urine.

Sebagian besar urobilinogen berada


pada feces akan dioksidasi oleh
bakteri usus membentuk sterkobilin
yang berwarna kuning kecoklatan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • 4.laporan Kasus
    4.laporan Kasus
    Dokumen4 halaman
    4.laporan Kasus
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • 3.daftar Isi
    3.daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    3.daftar Isi
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen12 halaman
    Pendahuluan
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • 2.kata Pengantar
    2.kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    2.kata Pengantar
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen23 halaman
    Presentation 1
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Refrat Hepatitis Drug Induced
    Refrat Hepatitis Drug Induced
    Dokumen13 halaman
    Refrat Hepatitis Drug Induced
    Azman Hakim
    100% (1)
  • Syukur Dan Sabar
    Syukur Dan Sabar
    Dokumen13 halaman
    Syukur Dan Sabar
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Referat Konjungtivitis Alergi
    Referat Konjungtivitis Alergi
    Dokumen20 halaman
    Referat Konjungtivitis Alergi
    Yani Pukari Sweet
    100% (3)
  • Syukur Dan Sabar
    Syukur Dan Sabar
    Dokumen13 halaman
    Syukur Dan Sabar
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Syukur Dan Sabar
    Syukur Dan Sabar
    Dokumen13 halaman
    Syukur Dan Sabar
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Refarat Dermatitis Seboroik
    Refarat Dermatitis Seboroik
    Dokumen16 halaman
    Refarat Dermatitis Seboroik
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Syukur Dan Sabar
    Syukur Dan Sabar
    Dokumen13 halaman
    Syukur Dan Sabar
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen26 halaman
    Laporan Kasus
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • HEMOPTISIS
    HEMOPTISIS
    Dokumen18 halaman
    HEMOPTISIS
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Presentation Menopause Benerrr
    Presentation Menopause Benerrr
    Dokumen14 halaman
    Presentation Menopause Benerrr
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Presentation Menopause Benerrr
    Presentation Menopause Benerrr
    Dokumen14 halaman
    Presentation Menopause Benerrr
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Fina
    Fina
    Dokumen36 halaman
    Fina
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Glaukoma
    Glaukoma
    Dokumen12 halaman
    Glaukoma
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Presentation1 Jurnal Forensuk
    Presentation1 Jurnal Forensuk
    Dokumen5 halaman
    Presentation1 Jurnal Forensuk
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Power Point Eritras
    Power Point Eritras
    Dokumen12 halaman
    Power Point Eritras
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • PP Tanzil
    PP Tanzil
    Dokumen19 halaman
    PP Tanzil
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Powerpoint Melda
    Powerpoint Melda
    Dokumen20 halaman
    Powerpoint Melda
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • TB Done
    TB Done
    Dokumen36 halaman
    TB Done
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Slide Fani
    Slide Fani
    Dokumen26 halaman
    Slide Fani
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen52 halaman
    Laporan Kasus
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Slide
    Slide
    Dokumen29 halaman
    Slide
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Cover Sidang
    Cover Sidang
    Dokumen1 halaman
    Cover Sidang
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen51 halaman
    Presentation 1
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Pembahasan
    BAB VI Pembahasan
    Dokumen5 halaman
    BAB VI Pembahasan
    Desra Yana Hafis
    Belum ada peringkat