Anatomi

PERUBAHAN MORFOLOGIS
BRONKUS
Bronkus yang sering terkena adalah bronkus
ukuran sedang (bronkus sekunder), dapat
terkena pada satu atau lebih bronkus.
Dinding bronkus
proses inflamasi yang bersifat destruktif dan
reversibel dan proses fibrosis hilangnya
elastisitas otot polos bronkus

 Mukosa bronkus
silia dan sel epitel menghilang, metaplasia
skuamosa, terdapat serbukan sel-sel radang
ulserasi, pengelupasan dan pernanahan
Jaringan paru peribronkhial
pneumonia, fibrosis paru atau pleuritis, kista
berisi nanah, arteri bronkialis mengalami
pelebaran (aneurisma Rasmussen)

Etiologi
Penyebab bronkiektasis masih belum jelas,
pada kenyataannya dapat timbul secara
kongenital maupun didapat.
Kelainan kongenital : Mucovscidosis, Sindrom
Kartaneger, hipo atau agamaglobulinemia
Kelainan didapat : akibat adanya proses
infeksi, obstruksi bronkus

Faktor presdiposisi
- GENETIK ( PADA RAS TERTENTU ALASKA INDIAN )
- DIET YG TIDAK ADEKWAT DAN TINGGAL DI DAERAH KUMUH

(MEMUDAHKAN TERJADINYA INFEKSI SAL NAFAS )

- SETENGAH KASUS BRONKIEKTASIS O/K CYSTIC FIBROSIS
- MEKANISME PERTAHANAN PARU YG ABNORMAL

(IMMUNODEFISIENSI HUMORAL, DEFISIENSI A1 ANTI

PROTEASE DG MEROKOK, GANGGUAN MUKOSILIAR DLL)

- OBSTRUKSI SAL NAFAS LOKAL
- KONDISI IMMUNODEFISIENSI YG MENYEBABKAN

BRONKIEKTASIS TERMASUK YG BAWAAN

 Trakhea tidak terlihat deviasi

Cor, Sinus, dan Diafragma tidak ada kelainan
Pulmo
1. Hilus normal
2. Corakan paru bertambah
3. Tampak bayangan bulatan-bulatan lusen menyerupai
sarang tawon (honey comb appeareance)
. Kesan : Bronkiektasis