Anda di halaman 1dari 80

Cara Menyusun Usulan

Penelitian (UP) dan Skripsi

Salli Fitriyanti, dr., MS, SpGK


Pendahuluan
Ingin
Meneliti Usulan
Penelitian

Pengumpulan
Data

Pengolahan
Penulisan Data
Hasil
Pendahuluan
• Research (penelitian): pola berpikir, menguji
bbg aspek dalam profesi, mengerti dan
menyusun prosedur yang akan membimbing,
serta membangun & menguji teori baru
Proses penelitian
Tema Topik Judul

• Bayi • Imunisasi • Status


• Status gizi
gizi
• ASI
Pendahuluan
• UP dapat ditujukan untuk berbagai
keperluan  yg esensial adalah sebagai
penuntun peneliti dalam serangkaian
proses penelitian
• Sistematika setiap institusi sangat
bervariasi
Sistematika UP di FK Unjani
Judul
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian
4. Daftar Pustaka
5. Lampiran
1. Pendahuluan
• Latar Belakang Penelitian
• Identifikasi Masalah
• Tujuan Umum dan Khusus
• Kegunaan (manfaat) Penelitian
• dan Hipotesis)
2. Tinjauan Pustaka
• Diuraikan secara detail aspek teoritis yang
mendasari penelitian
• Kerangka Pemikiran (jika perlu dapat disertai
dengan premis & hipotesis)
3. Metode Penelitian
• Rancangan Penelitian
• Bahan Penelitian
• Ukuran Sampel
• Variabel Penelitian
• Definisi Operasional
• Prosedur Penelitian
• Cara Pemeriksaan/Pengukuran
• Analisis Data
• Tempat dan Waktu Penelitian
• Jadwal Penelitian
• Alur Penelitian
4. Daftar Pustaka
• Harus disertakan sistem yg dipilih dan taat
asas
• Di FK Unjani: sistem Vancouver
5. Lampiran
• Dapat dimasukkan semua hal yang relevan tp
tidak ditulis dlm badan UP
• Sering dimasukkan dlm lampiran:
– Formulir persetujuan subyek penelitian
– Kuesioner
– Dll
Sistematika Skripsi
Bagian Awal (preleminary) yang memuat
• Judul
• Lembar Pengesahan
• Abstrak/ringkasan
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Tabel
• Daftar Gambar
• Daftar Lampiran
• Kalau diperlukan dapat dicantumkan juga daftar istilah dan
atau daftar singkatan
Sistematika Skripsi
Bagian isi terdiri atas 5 bab, yaitu:
I PENDAHULUAN
II TINJAUAN PUSTAKA
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN atau SUBYEK DAN
METODE PENELITIAN
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
V KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian penutup berisikan daftar pustaka/rujukan dan


lampiran-lampiran
Judul Penelitian
• Beberapa persyaratan:
– Harus menggambarkan keseluruhan isi penelitian
yang dilakukan (masalah penelitian)
– Cerminan tujuan penelitian
– Ditulis dlm kalimat sederhana, tidak terlalu
panjang (5–15 kata)
– Tidak ada singkatan (kecuali yg baku)
Judul………
• Mencakup:
– Variabel yang diteliti
– Tempat/lokasi penelitian  menunjukkan
populasi penelitian

• Contoh:
– Gambaran obesitas pada anak sekolah dasar di
Cimahi
– Profil pasien kanker payudara di RS Dustira tahun
2009–2010
Abstrak
• Harus mencerminkan isi dari seluruh
penelitian
• I: introduction  alasan utama penelitian
dilakukan
• M: method  bagaimana penelitian dilakukan
• R: result  hasil utama yg diperoleh
• A
• D: discussion  simpulan utama penelitian
• Tidak lebih dari 200–250 kata
• Kata kunci (keywords)  4–8 kata
Latar Belakang
• Pertama kali seorang peneliti  hrs
mengidentifikasi masalah penelitian
• Masalah  apabila ada kesenjangan antara
yang seharusnya (das Sollen) dengan yang
sekarang terjadi (das Sein)
• Syarat suatu masalah dapat menjadi masalah
penelitian adalah FINER (Hulley and Cummings)
Latar…
• FEASIBLE: ada subyek, dana, waktu, alat
• INTERESTING: menarik
• NOVEL: sesuatu yg baru, konfirmasi,
melengkapi
• ETHICAL: sesuai etik
• RELEVANT: pengembangan ilmu, pelayanan,
penelitian selanjutnya
Latar……
• Dalam latar belakang harus terurai alasan
mengapa penelitian dilakukan
• Harus merumuskan berbagai argumentasi 
layak untuk diteliti
• Diuraikan fakta-fakta, hasil-hasil penelitian
orang, atau teori-teori yg melatarbelakangi
masalah yg diteliti
Komponen latar belakang
• Besar masalah dan dampak
• Area spesifik
• Elaborasi
• Kesenjangan/kontroversi
Komponen….
Besar masalah & dampak
• Latar belakang dimulai dgn argumentasi
peneliti  masalah yg diangkat benar
masalah besar & berdampak besar pula
Metode2 utk menunjukkan besarnya masalah:
• Bandingkan masalah tsb dgn tempat lain
– Bila angka pd tempat yg diteliti lebih tinggi
dibandingkan tempat lain  masalah akan terlihat
besar
contoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan
C sebesar 12%, sementara di kecamatan lain
sekitar 4–6%
• Bandingkan masalah tsb dgn waktu
sebelumnya
– Masalah terlihat besar bila angka sekarang lebih
tinggi dibandingkan waktu sebelumnya
contoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan
C sebesar 12%, sedangkan tahun sebelumnya 6%
• Bandingkan masalah tsb dgn target yg
diharapkan
– Masalah akan terlihat besar bila mempunyai
angka lebih tinggi dibandingkan target yg
diharapkan
contoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan
C ditargetkan turun dari 6% menjadi 4% di tahun
berikutnya. Ternyata prevalensi demam berdarah
di tahun berikutnya lebih tinggi, yaitu 12%
• Masalah tsb memberikan dampak yg besar
– Dampak bisa beragam  peningkatan angka
kesakitan, angka kematian, dampak ekonomi,
dampak psikologis, dll
contoh: demam berdarah meningkatkan angka
kematian pada balita
Komponen…
Area Spesifik
• Penentuan besar masalah  prevalensi
• Diagnostik  cara D/ lebih akurat
• Faktor risiko
• Pengobatan  uji klinis
• Prognosis  keluaran pasien
• Patofisiologi  pemeriksaan marker
Komponen…
Elaborasi
• Harus menuliskan bbg penelitian yg sudah
dilakukan dlm bidang yg akan diteliti
• Tujuannya memberikan gambaran apa yg
sudah diteliti  dapat mengidentifikasi apa yg
belum diketahui
• Elaborasi penelitian yg dilakukan sesuai dgn
area spesifik yg telah dipilih
• Untuk menyusun elaborasi yg sistematis 
dapat dibuat matriks elaborasi
No. Peneliti Tempat Desain Populasi Hasil
(tahun) penelitian

1.

2.
3.
Kesimpulan Setelah melakukan kajian thd matriks elaborasi, kesenjangan yg
kesenjangan: didapatkan sbb:
1.
2.
dst
Komponen…
Kesenjangan/kontroversi
• Bagian ini adalah konsekuensi dr bagian
elaborasi
• Dapat mengidentifikasi apa yg belum
diketahui
• Dapat menyimpulkan masalah penelitian
apa yg akan dilakukan
• Sesuatu yg baru dalam penelitian kita dapat
dilihat dr segi populasi, desain penelitian,
keluaran, dosis, alat ukur, dll
• Dapat juga berupa penelitian konfirmatif
Contoh
Diabetic nephropathy is a clinical syndrome characterized by persistent
albuminuria of more than 300 mL/24 hours and retinopaty without clinical signs of
renal or urinary tract disturbance among diabetics. The prevalence of type 2 diabetes
mellitus (DM) patients who progress to diabetic nephropathy is 20–30%. In September
1998, World Health Organization (WHO) estimated that the prevalence of type 2 DM
patients will increase by 41%, i.e. from 51 millions in 1995 to 92 millions in 2005.
Diabetic nephropathy is a leading cause of morbidity and mortality among type 2
DM patients. If albuminuria present, there will be a reduction of 2–20 mL/min of
glomerular filtration rate (GFR) per year.
Sitompul has reported that the prevalence of microalbuminuria and
macroalbuminuria in type 2 DM were 6.9% and 8.6%, respectivelly. Hariyono found that
the prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria were 31.3% and 4.4%,
respectively. Further observation showed that after 1.5 year, 40.4% of the
normoalbuminuria group became microalbuminuria, while in the group of
microalbuminuria, 8.4% became albuminuria.
Currently there is no data on the prevalence if disbetic nephripathy among type 2
diabetic patients in terms of the persistence of microalbuminuria or macroalbuminuria.
Identifikasi Masalah Penelitian
• Proses pemadatan latar belakang 
pernyataan yg efektif & efisien  masalah
Syarat:
• Dalam kalimat tanya (interogatif)  diakhiri dgn
tanda tanya
• Bersifat khas, tidak bermakna ganda
• Dalam 1 pertanyaan yg mencari hubungan antar
variabel, hanya ada 1 variabel tergantung
• Bila variabel bebas > 1, pertanyaan boleh disatukan
• Bila variabel tergantung > 1, pertanyaan sebaiknya
dipisah
• Tentukan mana pertanyaan utama & tambahan
Masalah….
• Biasanya identifikasi masalah diawali dengan
kalimat pembuka, seperti
– Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat
diidentifikasikan pertanyaan penelitian sebagai
berikut
– dll
Contoh identifikasi masalah
• Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat
diidentifkasikan pertanyaan penelitian sebagai
berikut
1. Apakah terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan ibu dengan status gizi anak?
Tujuan Umum Penelitian
• Pernyataan tunggal yang merupakan fokus
penelitian
• Cara menyatakan maksud penelitian, ada 3
cara, yaitu:
– Sebagai pernyataan deklaratif
– Sebagai sebuah pertanyaan
– Sebagai suatu hipotesis
Tujuan Khusus Penelitian
• Tujuan penelitian menunjukkan ke arah mana
atau data/informasi apa yang akan dicari
melalui penelitian yg akan dilakukan
• Harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yg konkret, dapat diamati (observable), &
dapat diukur (measurable)
• Tujuan penelitian harus dapat menjawab
identifikasi masalah (konsisten)
• Dibuat dlm kalimat berita
• Bersifat khas (menyebutkan variabel
penelitian)
• Bila variabel bebas > 1, tujuan boleh disatukan
• Bila variabel tergantung > 1, tujuan sebaiknya
dipisah
• Contoh:
– Diketahuinya jenis sarana air bersih yang
digunakan oleh masyarakat Cimahi
– Diketahuinya hubungan antara jenis sarana air
bersih dengan kejadian diare
Manfaat Penelitian
• Kegunaan hasil penelitian yg akan dilakukan
untuk kepentingan apa atau hasil penelitian
akan dimanfaatkan untuk apa
• Manfaat praktis
• Manfaat akademis
Manfaat…
• Kadang-kadang peneliti (terutama mhsw)
sering mencantumkan manfaat untuk pribadi,
spt sebagai pengalaman meneliti, dll  hal
seperti ini tidak perlu dicantumkan
Tinjauan Pustaka
• Aspek teoritis dasar penelitian diuraikan
secara mendalam
• Tidak perlu seluruh aspek dimasukkan 
seperti membuat buku ajar
• Fokus
• Komprehensif terhadap aspek yang diteliti
• Terbaru  5 tahun terakhir
• Teknik penulisan baik & benar
Kerangka Pemikiran
• Ringkasan dari tinjauan pustaka
• Suatu uraian yg memperlihatkan hubungan
antara satu konsep dgn konsep yg lain atau
hubungan antara variabel-variabel yg diamati
• Dasar pemikiran maupun strategi untuk
memecahkan masalah
• Alasan pemilihan cara pemecahan masalah
• Jelaskan juga secara naratif
• Bila dalam kerangka pemikiran ada variabel
perancu, jelaskan bagaimana cara
mengontrolnya
Rancangan Penelitian
• Wadah untuk menjawab pertanyaan
penelitian
• Dalam UP perlu ditulis secara eksplisit dengan
1 kalimat, desain yang digunakan dalam
menjawab pertanyaan penelitian & alasannya
Subyek Penelitian
• Populasi: sekelompok subyek/data dengan
karakteristik tertentu
– Contoh: pasien PJK
• Populasi target: dibatasi oleh karakteristik
klinis & demografis
– Contoh: pasien PJK yang berusia < 50 tahun
Subyek…
• Populasi terjangkau: dibatasi oleh tempat &
waktu
– Contoh: pasien PJK yang berusia < 50 tahun di RS
Dustira periode 2008–2010
Subyek…
• Kriteria inklusi: karakteristik umum subyek
penelitian pada populasi target dan populasi
terjangkau (syarat-syarat subyek dapat masuk
ke dalam penelitian)
• Harus relevan dengan masalah penelitian
• Yg masuk dlm kriteria inklusi:
– Karakteristik subyek yg menjadi target generalisasi
penelitian
– Karakteristik subyek yg akan memperolah manfaat
pengobatan
– Kesediaan subyek ikut serta
• Kriteria eksklusi: bukan pengulangan dari
kriteria inklusi
• Sebagian subyek yg masuk dalam kriteria
inklusi harus dikeluarkan dari penelitian
karena berbagai alasan, seperti:
– Ada keadaan yg mengganggu pengukuran
– Ada keadaan yg mengganggu kemampulaksanaan,
membahayakan keselamatan subyek
– Hambatan etis
• Contoh: penelitian memeriksa status gizi pada
perempuan usia 20–30 tahun
– Kriteria inklusi:
• bersedia ikut serta dalam penelitian
– Kriteria eksklusi:
• Tubuh bungkuk
Ukuran Sampel
• Sampel: bagian populasi yang diteliti
• Dalam UP  harus dibuat perkiraan besar
sampel dengan tujuan:
– Simpulan penelitian mempunyai tingkat
kepercayaan yg dikehendaki
– Uji hipotesis  kemaknaan statistik ≈ kemaknaan
klinis
Ukuran…
• Rumus dan perhitungan besar sampel harus
dicantumkan
• Cara pemilihan sampel juga harus dituliskan
secara detail
• Random, sistematik, berurutan, cluster, dst
• Pada uji klinik  tuliskan alokasi sampel ke
dlm kelompok penelitian
Variabel Penelitian
• Seluruh variabel yang diteliti harus
diidentifikasikan  variabel bebas, variabel
tergantung, variabel perancu
• Lebih baik bila dituliskan juga skala variabel
tersebut
• Penelitian deskriptif  cukup disebutkan
variabel2 yg diteliti
Definisi Operasional
• Semua konsep dan variabel yang ada dalam
penelitian harus dibuat batasan dalam istilah
yang operasional  membatasi ruang lingkup
& pengertian variabel yg diteliti
• Tujuannya: tidak ada makna ganda
• Bisa mengacu pada pustaka yang telah ada
• Bisa membuat sendiri asalkan dapat
dipertanggungjawabkan
• Mencakup komponen definisi, siapa pengukur,
alat pengukuran, bagaimana interpretasi hasil,
serta dapat pula dituliskan skala pengukuran
• Dapat dituliskan dalam bentuk tabel
Contoh definisi operasional
• Status gizi
status gizi pada penelitian ini berdasarkan
pada pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT),
dengan rumus IMT adalah BB (kg) dibagi TB
(m) dikuadratkan. Interpretasi hasil:
< 18,5 kg/m2: status gizi kurang
18,5 – 22,9 kg/m2: status gizi normal
dst
Prosedur Penelitian
• Menceritakan secara mendetail bagaimana
penelitian akan dilakukan (dilakukan) mulai
dari perencanaan sampai pelaksanaan
(pengumpulan data)
• Sehingga orang yg membaca dapat
membayangkan tanpa perlu terlibat langsung
dlm penelitian
• Kalimatnya mengandung komponen who,
whom, what, when, where, and how
• Sesuaikan dgn alur penelitian
Cara Pengukuran/Pemeriksaan
• Menguraikan secara rinci dengan bahasa
teknis semua metode pengukuran yang
digunakan
• Untuk pengukuran yg sudah lazim digunakan
cukup disebutkan teknik yang dipakai
• Pengukuran relatif baru  perlu diuraikan
• Tuliskan alat yg dipakai (nama, tipe, pabrik),
reagen
• Tuliskan pula instrumen yg dipakai utk
mengumpulkan data, seperti kuesioner,
formulir observasi, dll
Analisis Data
• Pada UP  ceritakan secara ringkas
bagaimana data yang telah terkumpul akan
diolah, dianalisia, & disajikan
• Tuliskan jenis analisis statistik yang akan
(rencana) digunakan
• Tuliskan batas kemaknaan yang dipakai (nilai
p, CI)
• Tuliskan program apa yang akan dipakai
Analisis….
• Pada skripsi  tuliskan bagaimana data yang
telah terkumpul diolah, dianalisia, & disajikan
• Tuliskan jenis analisis statistik yang digunakan
 deskriptif, analitik bivariat atau multivariat
• Tuliskan batas kemaknaan yang dipakai (nilai
p, CI)
• Tuliskan program apa yang dipakai

Tempat dan Waktu
• UP  rencana tempat & waktu dilakukan
penelitian
• Skripsi  tempat & waktu penelitian
dilakukan
Jadwal Penelitian
• Uraikan langkah-langkah dlm menyusun UP
sampai skripsi beserta waktu setiap kegiatan
dilakukan
• Biasanya dlm suatu ‘gant’s chart’
Contoh sederhana jadwal penelitian
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6

Penyusunan proposal

Penyusunan kuesioner

Uji coba kuesioner

Persiapan lapangan

Pengumpulan data

Pengolahan data

Penyusunan laporan
Alur Penelitian
• Memberikan gambaran keseluruhan prosedur
penelitian
• Dalam bentuk skema
• Penjelasan alur penelitian yg terinci ada pada
prosedur penelitian
Contoh alur penelitian
Persiapan penelitian

Pemilihan subyek penelitian

Informed consent

Wawancara

Analisis data
Hasil & Pembahasan
• Data hasil penelitian disajikan secara
representatif
• Sajikan data dalam bentuk tabel, gambar,
diagram, dll
• Teks merupakan penjelasan dari tabel/gambar
• Tampilkan data secara sistematis sesuai
dengan tujuan penelitian
• Hindari pengulangan data  apabila data
telah ditampilkan dalam bentuk tabel, tidak
perlu dibuat diagram (atau yg lain)  pilih
salah satu
• Tidak mengulang dalam naskah hal2 yg telah
ada dalam tabel  kecuali menyebutkan
sebagian untuk penekanan
• Untuk uji analitik perlu dituliskan
• Tidak perlu hasil uji statistik dari program SPSS
dimasukkan seluruhnya ke dalam hasil 
cukup nilai p, SD, SE, IK saja, hasil lengkap
SPSS dimasukkan dalam lampiran
• Apabila menyajikan data dalam bentuk tabel
dll harus ada keterangan dalam naskah
Pembahasan
 Peneliti mengemukakan/menganalisis makna
hasil penelitiannya
 Menghubungkan hasil thd tujuan/pertanyaan
penelitian
 Dihubungkan dengan hasil penelitian terdahulu
yang memperkuat, berlawanan, atau penemuan
baru
 Memperlihatkan hubungan antara hasil
yang diperoleh selama penelitian
 Membahas implikasi teoritik dari penelitian
 Dapat memperlihatkan hasil yang
signifikan
 Menyarankan penelitian lanjutan untuk
tindak lanjut hasil penelitian
• Sebaiknya menuliskan keterbatasan penelitian
• Kesalahan yg sering dilakukan:
– Pembahasan hanya pengulangan data yg telah
dikemukakan di hasil
– Pembahasan hasil penelitian tidak adekuat
Simpulan & Saran
• Simpulan yg dibuat harus sesuai dengan
tujuan penelitian
• Simpulan merupakan pengantar/alasan dalam
memberikan saran2
• Simpulan harus dibuat berdasarkan hasil
penelitian yg dilakukan, bukan hasil penelitian
lain atau teori yg telah ada
• Saran harus sesuai dengan manfaat penelitian
• Hasil pemikiran peneliti utk mengatasi
masalah yg belum terselesaikan
• Konsekuensi dari pembuatan simpulan
Lampiran
• Formulir informed consent (persetujuan
subyek penelitian)
• Persetujuan komisi etik (bila ada)
• Rumus-rumus dan hasil statistika
• Formulir/kuesioner
• Dummy table
• Lain-lain yang relevan/dianggap perlu
Daftar pustaka
• Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar
metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2.
Jakarta: CV. Sagung seto; 2002.
• Dahlan S. Langkah-langkah membuat proposal
penelitian bidang kedokteran dan kesehatan.
Edisi ke-2. Jakarta: Sagung seto; 2010.
• Notoatmodjo S. Metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta: Rineka cipta; 2010.
• Dll
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai