dan
TANDA BACA
HERMANDRA
Pelneitian
di
Uinervtisas Cmabridge
Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge,
atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.
Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa
tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp
ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk
ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per
ktaa.
Ah, klaian buktiakn snedrii kahn? Laur baisa kan?
EJAAN
1. Pemakaian huruf
2. Pemakaian huruf kapital
dan huruf miring
3. Penulisan kata (termasuk angka
dan lambang bilangan)
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca
(pungtuasi)
EJAAN
Ejaan bersifat ketat
Ejaan harus merupakan konvensi
yang dianut dan dikuasai oleh
selingkung bidang
Penamaan
Nama Tuhan dan Kitab suci, termasuk
kata ganti untuk Tuhan.
Nama orang.
Gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang
Nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang digunakan
sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi, atau nama tempat.
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
= setengah
= tiga perempat
1/16 = seperenam belas
3 = tiga tiga perempat
1,2 = satu dua persepuluh atau satu koma
dua
TANDA BACA/PUNGTUASI
Seorang dosen Bahasa Inggris menulis:
PUNGTUASI
SANGAT
PENTING
Tanda baca
merupakan pengganti intonasi, nada,
dan tekanan yang muncul dalam
ragam lisan
dapat membantu pembaca untuk
dapat memahami jalan pikiran
penulisnya
Tanda Titik
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak
diberi titik
singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang
harus menggunakan tanda titik
Pada singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang
terdiri atas dua huruf dipakai dua buah titik
pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
hanya dipakai satu titik
Pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan
ribuan, jutaan, dan seterusnya digunakan titik
pada angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu
digunakan tanda titik
Tanda Koma
di antara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan jika
perinciannya terdiri atas tiga unsur atau
lebih. Tiap unsur dibatasi tanda koma,
serta sebelum kata dan dibutuhkan
tanda koma.
jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum
kata dan tidak dibubuhkan tanda koma
Titik Dua
digunakan pada kalimat lengkap, yang
diikuti perincian berupa kata atau frasa
diganti menjadi titik satu pada kalimat
lengkap, yang diikuti suatu perincian
berupa kalimat lengkap pula, dan tanda
akhir perincian harus tanda titik
tidak digunakan sebelum rincian yang
merupakan pelengkap kalimat atau,
karena kalimat pengantarnya belum
lengkap, titik dua tidak perlu
dicantumkan
Tanda Hubung
Tanda hubung dapat dipakai untuk
memperjelas hubungan bagian-bagian
ungkapan
tanda hubung digunakan untuk
merangkaikan
Tanda Pisah
membatasi penyisipan kata atau kalimat yang
memberi penjelasan khusus di luar bangun
kalimat
menegaskan adanya aposisi atau keterangan
yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
di antara dua bilangan atau tanggal yang
berarti sampai dengan
di antara dua nama kota yang berarti ke atau
sampai
dapat dilambangkan dengan tanda hubung dua
EJAAN dan
TANDA BACA
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan
(1999)
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001)