RESIDEN MATA
Minggu 7 Desember 2015 pukul 19.00 WIB s/d
Senin 8 Desember 2015 pukul 07.00 WIB
Konsulen Jaga:
dr.H. E. Iskandar, SpM (K)
MARS
Residen Jaga:
Jaga 2
: dr. NOva
Herdana
Jaga 1
: dr. Intan
Ramli
: dr. Ammar
Fardhana
Data Dasar
Ny. /L/23 Thn, dalam
kota
KU: mata kiri terasa
perih sejak 7 jam
yang lalu
Permasalahan
V0D : 2/60 ph
6/12
VOS : 2/60 ph
6/15
Palpebra OS :
RPP: 7 jam yang lalu edema
penderita merasa
mata kirinya perih
Konjungiva OS:
setelah melepas
Injeksi silier (+)
kontak lensa setelah
digunakan 10 jam,
Kornea ODS:
mata merah (+),
FT(+) di bagian
berair(+), kotoran
superior, dari
mata (-), pandangan
perifer ke arah
kabur (-), kelopak
sentral, ukuran
mata bengkak (+).
3mm x 2 mm (di
Pasien mengucek
jam 11-1)
matanya dan
meneteskan obat
FODS :
tetes mata Insto .
Papil : Miopic
Keluhan tidak
Assesment
Planning
Bebat
tekan
-High Myopia
dengan
salep
cloramfenico
ICD X:
l 8 jam
H. 18.9
Kontrol
ulang besok
pagi ke Poli
mata
Status Generalis
Sensorium
TD
Nadi
RR
Temperatur
:
:
:
:
:
Compos mentis
120/80 mmhg
80 x/mt
20 x/mt
36,6 C
STATUS
OFTALMOLOGIKUS
OD
OS
VISUS
2/60 ph 6/12
2/60 ph 6/15
TIO
18,5 mmHg
P=N+0
KBM
GBM
Ortoforia
.. Status Oftalmologikus
Palpebra
Tenang
Edema(+)
Konjungtiva
Tenang
Injeksi Siliar(+)
Kornea
Jernih
Sedang
Sedang
Gambaran baik
Gambaran baik
Pupil
B,C,RC (+), 3 mm
B,C,RC (+), 3 mm
Lensa
Jernih
Jernih
BMD
Iris
Segmen Posterior:
RFODS(+)
FODS:
- Papil: Bulat, batas tegas, warna merah
normal,c/d 0,3, a/v 2/3, miopic cresent (+)
- Makula: RF (+) N
- Retina: Kontur pembuluh darah baik,
tiggroid app (+)
Foto Pasien
Corneal Drawing
THANK YOU
10
Corneal Healing
Sclera Healing
Limbal Healing
Lapisan
Kornea
KORNEA
Tebal: 550 m disentral, horizontal 11,75 mm
Kornea
Sumber nutrisi pembuluh darah limbus, HA, dan
air mata
Saraf-saraf sensorik kornea didapat dari cabang 1
N. kranialis V (trigeminus)
Transparansi kornea o/k strukturnya yang
homogen, avaskularisasi dan deturgensinya
trauma
Patogenesis Injeksi/Kongesti
Injeksi /Kongesti adalah terbendungnya pembuluh
Patogenesis
Injeksi/kongesti
Bendungan aktif ini timbul karena jumlah darah
Apical
Zone
Transisional Zone
Bakteri
Faktor predisposisi
Adhesin+Sekresi eksopolisakarida
Invasi
Eksotoksin
Nekrosis sel
PMN
Pelepasan enzim lisosim
(Kolagenase+Hidrolase)
Kerusakan kolagen & proteoglikan
ULKUS KORNEA
Peradangan: infiltratif supuratif
Kerusakan epitel
Penggaungan
kornea
Kornea adalah jaringan avaskuler yang transparan
Lapisan kornea:
Epitel kornea dan membrana basalis.Permukaan
kornea ditutupi oleh 5-7 lapis epitel squamos tak
berkeratin ( non keratinized ), Cabang-cabang
terminal nervus trigeminus yang tidak bermyelin
juga berakhir di antara sel-sel basal.
2. Lapisan Bowman.
Lapisan Bowman adalah suatu lapisan yang
Kloramfenikol
Spektrum anti bakteri meliputi D.pneumoniae, S.
Pyogenes, S.viridans, Neisseria, Haemophillus,
Bacillus spp, Listeria, Bartonella, Brucella, P.
Multocida, C.diphteria, Chlamidya, Mycoplasma,
Rickettsia, Treponema, dan kebanyakan kuman
anaerob.
Obat ini juga efektif terhadap kebanyakan strain
E.Coli, K. Pneumoniae, dan P. Mirabilis, kebanyakan
Serratia, Providencia dan Proteus rettgerii resisten,
juga kebanyakan strain P. Aeruginosa dan S. Typhi
Obat ini didistribusikan secara baik ke berbagai
jaringan tubuh, termasuk jaringan otak, cairan
serebrospinal dan mata.
31
Papilla
32
Follicle
33
34
35
36
37
38