Anda di halaman 1dari 15

Komponen Pendukung AC

1. Strainer Atau Saringan


Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran
yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC,
Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer
rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler.
Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggu.
biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem
pendingn, seperti karat dan serpihan logam.

2. Accumulator
Accumulator
berfungsi
sebagai
penampung
sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan
campuran minyak pelumas dari evaporator.
Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi
aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk
melalui saluran isap kompresor.
Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir
ke kompresor, accumulator mengkondisikan wujud
refrigeran tetap dalam wujud gas.
Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan
lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak
merusak bagian dalam kompresor.

3. Minyak Pelumas Kompresor


Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC
berguna untuk :
Melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak
cepat aus karena gesekan.
Meredam panas di bagian-bagian kompresor.
Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan
refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem
pendingin melewati kondensor dan evaporator.
Oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus,
yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap temperatur
kompresor yang tinggi, memiliki titik beku yang
rendah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat
refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya.

4. Kipas ( Fan atau Blower )


Pada komponen AC, Blower terletak di bagian
indoor yang berfungsi menghembuskan udara
dingin yang di hasilkan evaporator.
Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor
yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada
kondensor serta untuk membantu pelepasan
panas pada kondensor

Komponen Kelistrikan AC
1. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur.
Mengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasarkan perubahan temperatur, dipasang di
bagian evaporator.
Dibuat dari bahan semikonduktor yang dibuat
dalam
beberapa
bentuk,
seperti
piringan,
batangan, atau butiran, tergantung dari pabrikan
AC.

Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki


diameter (kira-kira 3-5 mm), berapa butir
thermistor dibungkus dengan kapsul yang terbuat
dari bahan gelas (kapsul kaca), kapsul kaca
dipasangi dua buah kaki terminal (pin).
Ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk
butiran mampu memberikan reaksi yang sangat
cepat terhadap perubahan temperatur.
Thermistor dirancang agar memiliki tahanan
yang
nilainya
semakin
mengecil
ketika
temperatur bertambah.

Pada Unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu :


Thermistor temperatur ruangan
Thermistor pipa evaporator
Thermistor temperatur ruangan berfungsi
menerima respon perubahan temperatur dan
hembusan evaporator.
Thermistor pipa berfungsi menerima perubahan
temperatur pada pipa evaporator.

2. PCB Kontrol
PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja
keseluruhan Unit AC, fungsi PCB kontrol
menyerupai fungsi otak manusia.
Di dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari
bermacam-macam alat elektronik, seperti
thermistor, sensor, kapasitor, IC, trafo, fuse,
saklar, relay, dan alat elektronik lainnya.
Fungsinya
pun
beragam,
mulai
dari
mengontrol
kecepatan
blower
indoor,
pergerakan swing, mengatur temperatur,
lama
pengoperasian
(timer),
sampai
menyalakan atau menonaktifkan AC.

3. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang
berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik
sementara.
Dikatakan
sementara,
kapasitor
akan
melepaskan
semua
muatan
listrik
yang
terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang
sangat singkat.
Besarnya
muatan
yang
bisa
ditampung
tergantung dari kapasitas kapasitor.
Satuan dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F).

Kapasitor difungsikan sebagai penggerak


kompresor pertama kali atau starting
kapasitor.
Dengan bantuan starting kapasitor, hanya
dibutuhkan waktu sepersekian detik atau
sangat singkat untuk membuat motor
kompresor berputar pada kecepatan penuh.
Lama
atau
singkatnya
waktu
yang
dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan
listrik yang tersimpan pada kapasitor.
Setelah motor kompresor mencapai putaran
penuh, secara otomatis hubungan listrik
pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan
dengan hubungan langsung dari PLN.

Kapasitor akan mengisi kembali muatan dan akan


digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat
menyalakan kompresor lagi.
Pada unit AC, biasanya terdapat dua starting
kapasitor, yaitu :
Sebagai penggerak kompresor
Motor kipas (fan).
Pada kompresor AC bertenaga 0.5 2 PK
memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF.
Pada motor kipas (fan indoor atau outdoor)
memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.

4. Overload Motor Protector (OMP)


Overload Motor Protector (OMP) merupakan
alat pengaman motor listrik kompresor
(biasanya terdapat pada jenis kompresor
hermetik).
Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas
yang terbuat dari campuran bahan logam
dan
bukan
logam
(bimetal).
Batang bimetal inilah yang membuka dan
menutup arus listrik secara otomatis ke
motor
listrik.
Ketika bimetal dilewati arus listrik tinggi
secara
terus
menerus
atau
kondisi
kompresor yang terlalu panas, bimetal akan

5. Motor Listrik
Motor
Listrik
berfungsi
untuk
menggerakan kipas (outdoor) dan Blower
(indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik
indoor dan outdoor berbeda.
Untuk membantu memaksimalkan putaran,
baik pada motor listrik indoor maupun
outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang
berfungsi
menggerakan
motor
listrik
pertama kali sampai mencapai putaran
penuh.
Selanjutnya, fungsi start capasitor akan
digantikan oleh arus listrik PLN untuk
memutar kedua motor listrik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai