Contoh Kasus Nutrisi
Contoh Kasus Nutrisi
Laki-laki
27 tahun
Pasca bedah perforasi typhoid
Sebelumnya demam > 7 hari
BB 50 kg
a)
b)
1500 cc
250 cc
1000 cc
2750 cc
c)
Catatan : a. Triparen 1 dan Triofusin E 1000 atau Trifluid sudah mengandung elektrolit
b. Komposisi ini harus diberikan melalui vena sentral
d)
e)
f)
Kalori (kcal)
Triparen 1
1500
1398,5
Ivelip 20%
250
500
Amiparen
1000
Total
2750
Prot (gram)
100
1898,5
100
Model II
Vol (cc)
Triofusin E 1000
1500
1500
Ivelip 20%
250
500
Amiparen
1000
Total
2750
100
2000
100
f)
g)
Untuk TNPE < 3 hari, kalori < 1000 kcal, tanpa asam amino,
dapat diberikan melalui vena perifer (<1000 mOsm/l)
Skema 1
Skema 2
Vol (cc)
Dextrose 10% /
Martose 10%
1500
Asering
1000
Total
2500
Vol (cc)
Kal (kcal)
600
600
Triofusin 500
1500
Ringer Laktat
1000
Total
2500
Kal (kcal)
750
750
Untuk TNPE 3-5 hari, kalori < 1000 kcal, dengan sejumlah asam
amino, dapat diberikan melalui vena perifer (< 1000 mOsm/l )
Skema 3
Vol (cc) Kalori (kcal)
AA (g/l)
Dextrose 10% /
Martose 10%
1500
600
Pan Amin G
1000
200
27,2
2500
800
27,2
Total
Skema 4
Vol (cc) Kalori (kcal)
AA (g/l)
Triofusin 500
1500
750
Pan Amin G
1000
200
25
2500
950
25
Total
Untuk TNPE > 5 hari, kalori > 1500 kcal dengan cukup asam amino,
harus diberikan melalui vena sentral (>1000 mOsm/l)
Skema 5
Vol (cc)
Kalori
(kcal)
Triparen 1
1500
1398,5
Aminovel 600
1000
400
50
2500
1798,5
50
Total
AA (g/l)
Skema 6
Vol (cc)
Kalori
(kcal)
Triofusin E 1000
1500
1500
Aminofusin 600
1000
400
50
2500
1900
50
Total
AA (g/l)
Untuk
Skema 7
Untuk penyakit hati dapat digunakan :
Aminoleban ( Otsuka )
Aminofusin Hepar ( Fima-Kalbe )
Skema 8
Untuk penyakit hati yang belum mengalami tanda-tanda
koma, untuk hepatoprotektor, dapat digunakan :
Tutofusin LC, atau
Tutofusin CH Forte, atau
Aminoleban
Skema 9
Untuk penyakit hati yang sudah mengalami hepatik
ensefalopati, dapat digunakan :
Comafusin Hepar
Skema 10
Bila diperlukan kalori lebih tinggi tetapi jumlah cairan terbatas
(mis: gagal jantung), dapat digunakan :
Intralipid 20% ( Fima-Kalbe )
Skema 11
Untuk penyakit ginjal, agar tidak memperberat uremia, dapat
digunakan :
EAS Fima
Triofusin 1000 dan Ivelip 20% ( sumber kalori )
Perbandingan AA esensial : non-esensial = 6 : 4
Skema 12
Jika diperlukan AA dengan profil yang sesuai untuk fase flow
awal pada pasien stress metabolik, dapat digunakan :
Intrafusin 3.5% JX-E
Skema 13
Jika diperlukan AA kadar tinggi dengan profil yang sesuai
dengan kondisi pasien stress metabolik, dapat digunakan :
Intrafusin 10% = 100 g/l AA
Amiparen
= 100 g/l AA
Skema 14
Jika diperlukan kalori tinggi dalam jumlah cairan terbatas,
diberikan melalui vena perifer, untuk kebutuhan AA, dapat
digunakan :
Aminofusin Paed