Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH

MIKROORGANISME
TERHADAP SEL
dr Roslaili Rasyid M.Biomed

MIKROORGANISME
PENYEBAB INFEKSI

Bakteri

Virus
Jamur
Parasit
2

Mikroorganisme

Mikroorganisme
PATOGEN:
NON PATOGEN:
OPORTUNIS PATOGEN:
PATOGENITAS : kemampuan suatu mikro organisme untuk
menyebabkan suatu penyakit
VIRULENSI : tingkat patogenitas mikroorganisme
Komponen mikroba yang meningkatkan patogenisitas
mikroorganisme disebut faktor virulensi

Virulensi mikro organisme ditentukan oleh :


1. daya penyebaran : terbatas / sistemik
2. toksigenitas
3. daya penularan
4. produk-produk Enzym yang dihasilkannya
- koagulase
- hialuronidase
- fibrinase
dll

Hialuronidase dapat membantu patogen


memasuki sel/jaringan dengan
menghidrolisis asam hyaluronat , suatu
semen jaringan esensial yang
membantu mengikat sel hidup bersamasama. Karena itu, enzim tersebut
dihubungkan sebagai suatuspreading
faktor atau faktor penguarai.

Enzymes

BAKTERI

Bakteri pada caries gigi

BAKTERI
Struktur bakteri yang paling penting adalah
dinding sel.
Bakteri dapat digolongkan menjadi dua
kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif
didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang
terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal.
Bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar,
lipopolisakarida (LPS) dan lapisan peptidoglikan
yang tipis

BAKTERI GRAM POSITIF

BAKTERI GRAM NEGATIF

Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel


lainnya seperti flagela dan fimbria yang
digunakan untuk bergerak, melekat dan
konjugasi.
Beberapa bakteri juga memiliki kapsul atau
lapisan lendir yang dapat meningkatkan
virulensinya, menghalangi proses fagositosis.
Beberapa bakteri mampu membentuk
endospora yang membuat mereka mampu
bertahan hidup pada lingkungan ekstrim.

Fimbriae =pili

TOKSIN
ENDOTOKSIN
Endotoksin adalah toksin yang merupakan
bagian integral dari dinding sel bakteri
Gram negatif. dihubungkan dengan
keberadaan lipopolisakarida (LPS).
Aktivitas endotoksin (LPS) terjadi jika
bakteri mati atau mengalami lisis sehingga
LPS akan dilepas ke lingkungan

LPS menyerang sistim pertahanan tubuh


menyebabkan demam, penurunan kadar
besi, peradangan, pembekuan darah,
hipotensi dan sebagainya

EKSOTOKSIN
Eksotoksin merupakan komponen protein
terlarut yang disekresikan oleh bakteri
hidup . Produksi toksin ini biasanya
spesifik pada beberapa species bakteri
tertentu seperti : Clostridium tetani
Corynebacterium diphteri
Eksotoksin bersifat antigenik kuat

Toksin merusak membran sel inang dan


menyebabkan kematian sel karena
terjadinya kebocoran isi

Mikroorganisme harus melekat pada pada


permukaan epitel / mukosa
Sel pada mukosa saluran
intestinal,respiratori dan genitourinaria
merupakan tempat masuknya mikroba
patogen kedalam tubuh inang.
Akibatkan manifestasi penyakit ringan
fatal/letal

Paska perlekatan, ada 3 macam proses yang


bisa terjadi :
1. Mikroorganisme patogen dapat memperbanyak
diri pada permukaan sel epitel tanpa menembus
sel atau masuk lebih dalam.
Penyakit dapat timbul dengan pelepasan toksin oleh
mikro organisme , di absorbsi membran mukosa,
sehingga terjadi kerusakan jaringan lokal atau
lebih jauh contoh :
Clostridium tetani : tetanus
Corynebacterium diphteri : difteri

Mekanisme Penetrasi Bakteri Patogen

Suatu bakteri patogen pertama kali harus


mencapai jaringan inang dan
memperbanyak diri sebelum melakukan
kerusakan dan harus menembus
kulit/mukosa hampir selalu terjadi melalui
luka
jarang dilakukannya menembus kulit yang
utuh

2. Mikro organisme melekat pada sel epitel,


menembus kedalam sel dan
memperbanyak diri sehingga terjadi
kerusakan sel
bakteri atau virus mampu memulai infeksi
dengan kemampuan melekat secara
spesifik kepada sel epitel (ada reseptor
spesifik nya)

3. Mikro organisme setelah melekat, hidup


intraselluler obligat dalam vakuola
fagositik

Masuknya mikro organisme pada


sel/jaringan merangsang terjadinya proses
peradangan.
Demam juga merupakan mekanisme
pertahanan alamiah untuk
menghancurkan mikro organisme, juga
merangsang pengeluaran interferon
untuk penyembuhan infeksi virus

Interferons
I

I
I

I
I

infected
cell

E activated
factor
antiviral
effects

Induced interferon
genes

immune
modulation
Fcreceptor

chemotaxis

sekian

Anda mungkin juga menyukai

  • Rurirjfjrs
    Rurirjfjrs
    Dokumen3 halaman
    Rurirjfjrs
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Ajdjeusj
    Ajdjeusj
    Dokumen16 halaman
    Ajdjeusj
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • 473 856 1 PB
    473 856 1 PB
    Dokumen10 halaman
    473 856 1 PB
    luki masriansyah
    Belum ada peringkat
  • Alsk 2 Okskw
    Alsk 2 Okskw
    Dokumen4 halaman
    Alsk 2 Okskw
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dgehgrgerg
    Dgehgrgerg
    Dokumen4 halaman
    Dgehgrgerg
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dgehtgreh
    Dgehtgreh
    Dokumen4 halaman
    Dgehtgreh
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Egegrhtrhgt
    Egegrhtrhgt
    Dokumen1 halaman
    Egegrhtrhgt
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • DFDSFSD
    DFDSFSD
    Dokumen46 halaman
    DFDSFSD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • XNCJNDJC
    XNCJNDJC
    Dokumen27 halaman
    XNCJNDJC
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Dokumen16 halaman
    Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Faliq Kautzar
    Belum ada peringkat
  • Abcdfhiefjkwnfew
    Abcdfhiefjkwnfew
    Dokumen4 halaman
    Abcdfhiefjkwnfew
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Abednfjwenfo
    Abednfjwenfo
    Dokumen1 halaman
    Abednfjwenfo
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Wfewfewf
    Wfewfewf
    Dokumen2 halaman
    Wfewfewf
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Pedoman PKM 2017
    Pedoman PKM 2017
    Dokumen123 halaman
    Pedoman PKM 2017
    Riska Tanya
    Belum ada peringkat
  • Vdgdfs
    Vdgdfs
    Dokumen24 halaman
    Vdgdfs
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Dokumen11 halaman
    Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Aulia Rizki
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Bahasa Indonesia
    Fungsi Bahasa Indonesia
    Dokumen5 halaman
    Fungsi Bahasa Indonesia
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dikmskndfvkd
    Dikmskndfvkd
    Dokumen38 halaman
    Dikmskndfvkd
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • CVJNDCDKJ
    CVJNDCDKJ
    Dokumen22 halaman
    CVJNDCDKJ
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • GFFDSGFD
    GFFDSGFD
    Dokumen9 halaman
    GFFDSGFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Sdsdsds
    Sdsdsds
    Dokumen82 halaman
    Sdsdsds
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • 03 Tahapan An Sistem Informasi
    03 Tahapan An Sistem Informasi
    Dokumen21 halaman
    03 Tahapan An Sistem Informasi
    Muhammad Ilviyar
    Belum ada peringkat
  • NDKFMCSKCNDV
    NDKFMCSKCNDV
    Dokumen51 halaman
    NDKFMCSKCNDV
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • MFKSMFDK
    MFKSMFDK
    Dokumen15 halaman
    MFKSMFDK
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dasassaa
    Dasassaa
    Dokumen12 halaman
    Dasassaa
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dikmskndfvkd
    Dikmskndfvkd
    Dokumen38 halaman
    Dikmskndfvkd
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • MKPB Massal1 1
    MKPB Massal1 1
    Dokumen15 halaman
    MKPB Massal1 1
    Nadya Juanita Permatasari
    Belum ada peringkat