Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan

(= Fungsi
Personalia
=Stuffing)
Fungsi setiap Manajer yang
berhubungan dengan para
pegawai di lingkungan
pimpinannya agar para
pegawai terdorong untuk
melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya untuk
merealisasikan tujuan.

Fungsi Personalia / Penyusunan meliputi tugastugas :


Memperoleh Pegawai
Memajukan Pegawai
Memanfaatkan pegawai
Memperoleh Pegawai meliputi tugas-tugas :
Menganalisis Jabatan
Sumber-sumber Pegawai
Menyeleksi Pegawai
Memperkenalkan Pegawai ke dalam

Perusahaan

Analisa Jabatan

= Menganalisa Kegiatan-kegiatan / Pekerjaanpekerjaan Apa Saja yang harus dilakukan pada


suatu jabatan, Bagaimana Cara
Mengerjakannya Mengapa Pekerjaan itu harus
dilakukan, dan Keahlian apa yang diperlukan
untuk dapat melakukan tugas.
Maka dapat ditentukan kualifikasi pegawai
yang akan memangku jabatan.
Tiga Metode Penganalisaan Jabatan :
Penyusunan Daftar Pertanyaan
Menginterviu Petugas
Mengadakan penilaian oleh penganalisa jabatan

SUMBER-SUMBER PEGAWAI
a. Dari dalam perusahaan itu sendiri
b. Teman-teman pegawai perusahaan
c. Dinas penempatan tenaga kerja
d. Melalui advertensi atau iklan
e. Sumber-sumber lain
.SELEKSI PEGAWAI

Pada umumnya proses seleksi pegawai adalah :


. Pengisian formulir-formulir
Tes psikologi
Wawancara, dan
Referensi

MEMPERKENALKAN PEGAWAI

Memperkenalkan pegawai ke dalam perusahaan berarti


mengusahakan agar pegawai yang sudah diterima
bekerja dalam perusahaan sesegera mungkin dapat
menyesuaikan dirinya ke dalam perusahaan.
Memberikan gambaran atau penjelasan kepada pegawai
baru , terutama dalam hal :
a. Sejarah perusahaan,
b. Barang-barang yang dihasilkan perusahaan,
c. Struktur organisasi perusahaan,
d. Tata kerja dalam perusahaan,
e. Pedoman-pedoman tentang kesejahteraan pegawai,
f. Pedoman-pedoman tentang kemungkinan promosi, dll.

PENERIMAAN PELAMAR

Pros
e
Sele dur
Peg ksi
awa
i

PENGISIAN FORMULIR
TES PSIKOLOGI
WAWANCARA
PEMERIKSAAN RIWAYAT
HIDUP & PEKERJAAN
SELEKSI OLEH
BAGIAN PERSONALIA

PELAMAR YANG
MEMENUHI SYARAT

KEPUTUSAN AKHIR
OLEH KEP. BAGIAN
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
PENOLAKAN

PENEMPATAN

MEMAJUKAN PEGAWAI
Setiap pemimpin dalam perusahaan
bertanggung jawab untuk memajukan atau
mengembangkan bawahannya.
Tanggung jawab tersebut timbul sejak pegawai
resmi diterima menjadi pegawai perusahaan
Maksudnya untuk menambah keahlian dan
efisiensi kerja dari bawahannya dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan
menempatkan pada jabatan yang setepattepatnya
Hal tersebut dilakukan dengan
berbagai tindakan, yaitu :
Melatih; Mempromosikan; dan
Memindahkan.
( Hal ini didasarkan atas hasil penilaian,
kecakapan
pegawai)

MEMANFAATKAN PEGAWAI
Dua aspek fungsi memanfaatkan pegawai :
1. Tidak mempekerjakan pegawai yang
tidak bermanfaat bagi perusahaan
diberhentikan atau dipensiunkan
2. Mempekerjakan pegawai yang memberi
manfaat bagi perusahaan realisasi
kemungkinan dengan jalan pemberian
motivasi atau daya perangsang kepada
pegawai yang bersangkutan. (Salah satu
contoh perangsang penting untuk
memanfaatkan pegawai adalah upah)

PEMBERHENTIAN (= Pemutusan Hubungan Kerja Dengan


Pegawai)
dapat terjadi karena keinginan pegawai; karena
keinginan perusahaan; karena pegawai meninggal; dan
karena penetapan dalam perjanjian kerja antara
perusahaan dengan buruh (pegawai).
Pemberhentian hanya bisa terjadi bila ada persetujuan
baik dari pimpinan perusahaan maupun dari P4D
(Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah)
atau P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
Pusat), pelaksanaannya diserahkan kepada bagian
personalia dari perusahaan yang bersangkutan).
Sebab akibat Dan Dasar Hukum Pemberhentian Pegawai
dapat dilihat Pada Tabel 2 hal 144 (Buku Wajib
Manullang)

PEMENSIUNAN
Pemensiunan adalah suatu tindakan pemberian
penghormatan kepada pegawai yang
produktivitasnya sudah turun karena berbagai
sebab dengan mengingat jasa-jasa pegawai
tersebut selama bekerja dalam perusahaan.
(Realisasinya dengan pemberian bebas tugas
dengan menerima uang pensiun setiap bulan).
Pemensiunan pegawai umumnya diurus oleh bagian
personalia sesuai dengan peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
Di Indonesia berlaku di : di Perusahaan-perusahaan
Negara dan Pegawai Negeri
Di Perusahaan-perusahaan swasta belum umum.

Undang-Undang Pensiun Pegawai No 20 Tahun


1952, yang dapat dipensiunkan antara lain:
1) Yang sudah tua,
2) Yang invalid,
3) Yang tidak dapat bekerja dalam jabatan
apapun karena sakit,
4) Yang diremajakan, dan
5) Yang diretooling

MOTIVASI (=daya perangsang = daya


pendorong ; istilah populernya :
Pemberian kegairahan bekerja)
o Tujuan pemberian Motivasi : memberikan

daya perangsang kepada pegawai yang


bersangkutan agar pegawai tersebut
bekerja dengan segala daya upaya.
o Perbedaan pemberian motivasi disebabkan

oleh perbedaan motif, tujuan dan


kebutuhan dari masing-masing pegawai
unmtuk bekerja, juga oleh karena
perbedaan waktu dan tempat

Secara garis besar, jenis-jenis insentif dapat


digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
a. Material incentive, (segala daya perangsang
yang dapat dinilai dengan
uang.
b. Semi material incentive, dan
c. Nonmaterial incentive (semua jenis
perangsang yang tidak dapat
dinilai dengan uang.

UPAH
Merupakan salah satu insentif penting bagi para

pegawai dalam perusahaan.


Pada umumnya, perusahaan mengikuti
pembayaran upah sesuai dengan tingkat upah
umum.
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan,
untuk terealisasinya keadilan dalam penetapan
tingkat upah seorang pegawai :
a. Pendidikan,
b. Pengalaman,
c. Tanggungan,
d. Kemampuan perusahaan,
e. Keadaan ekonomi, dan
f. Kondisi pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai