Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang tidak sejenis. Teknisi mempelajarinya lebih
dalam untukmenempel benda-benda dan biologiwan untuk mengerti cara kerja sel.
Kohesi (kimia)
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang sama. Salah satu aspek yang memengaruhi
daya kohesi adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu benda. Kohesi berbanding lurus
dengan kerapatan suatu benda, sehingga bila kerapatan semakin besar maka kohesi yg akan
didapatkan semakin besar.
Dalam pada ini, benda berbentuk padat memiliki kohesi yang paling besar; dalam bentuk cair lebih
lemah, dan dalam bentuk gas yang memiliki kohesi yang paling lemah.
Kohesi dan adhesi memengaruhi bentuk permukaan cairan (meniskus) dalam suatu wadah. Bila
cairan tersebut memiliki adhesi yang lebih besar daripada kohesi, maka meniskus yang akan
didapatkan adalah meniskuscekung, seperti permukaan air dalam wadah gelas.
Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung. Contohnya adalah
permukaan air didalam tabung reaksi yang telah diolesi minyak. Gaya kohesi antar partikel air lebih
besar dari pada gaya adhesi antara partikel air dengan partikel minyak, akibatnya partikel air
cenderung menjauhi dinding tabung reaksi, oleh karena itu, permukaan air di dinding lebih rendah
daripada permukaan air di tengah tabung reaksi. Meniskus cembung juga dapat ditunjukkan dengan
memasukkan raksa kedalam tabung reaksi. Meniskus cembung mempunyai sifat tidak membasahi
dinding dan turunnya permukaan raksa pada pipa kapiler
Kapilaritas
Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler (pipa
dengan luas penampang yang sempit).[1]
Penyebab
Peristiwa kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan
permukaan zat cair.[2]Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat
cair pada pipa kapiler.[2] Tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler yang menarik
zat cair dengan gaya.[2] Dinding akan mengadakan reaksi sebagai balasan atas aksi dan menarik zat
cair ke atas dengan gaya yang sama besar.[2] Pada keadaan setimbang, komponen vertikal gaya
tarik dinding sebanding dengan berat air yang naik.[2] Permukaan air dan permukaan air raksa yang
mengalami kenaikan atau penurunan juga merupakan akibat tegangan permukaan. [2]
Peristiwa
Kejadian sehari-hari banyak yang memanfaatkan prinsip kapilaritas.[2] Peristiwa naiknya minyak
tanah melalui sumbu kompor adalah peristiwa kapilaritas.[2] Pengisapan air dan unsur hara oleh
tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas. [2] Hal lainnya yaitu pengisapan
air oleh kertas atau kain juga merupakan peristiwa kapilaritas. [2]