Anda di halaman 1dari 3

6.

Surfaktan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan,
Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapiler karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka.
dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan merupakan Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai
fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan
keadaan diam (statis).
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi
dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat Gaya kohesi
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa factor mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh
peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak
1. jenis cairan, Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.
tegangan permukaannya juga besar ebaliknya pada cairan seperti
bensin karena gaya tarik antara molekulnya kecil, maka tegangan Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis.
permukaannya juga kecil. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan.
2. suhu Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding
pipa kapiler, melekatnya tinta pada kertas, dll. (
3. tekanan
4. massa jenis dan kerapatan. Ada 3 kondisi yg mungkin terjadi jika kita mencampurkan 2 macam zat
semakin besar densitas berarti semakin rapat muatan – muatan atau
partikel-partikel dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini 1. Jika gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya
menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk adhesinya, kedua zat tidak akan bercampur. Contohnya, minyak kelapa
memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang dicampur dengan air.
rapat mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat. 2. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar dengan gaya
Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan mempunyai kohesinya, kedua zat akan bercampur merata. Contohnya, air dicampur
tegangan permukaan yang kecil pula. dengan alkohol.
5. konsentrasi zat terlarut, 3. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai kohesinya, kedua zat akan saling menempel. Contohnya, air yang menempel
pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan pada kaca.
adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang
ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka,
karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada
di dalam larutan. Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam
larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih kecil daripada di dalam larutan.
Akibat adanya kohesi dan adhesi, terjadi beberapa peristiwa menarik dalam Sedangkan pada bejana berhubungan yang tidak memiliki pipa kapiler bila diisi
fisika. Berikut ini beberapa di antaranya : dengan zat cair sejenis dan dalam keadaan diam, maka tinggi permukaan zat
cair pada setiap bejana adalah sama. Keadaan itu disebut dengan “asas bejana
1. Meniskus Cembung dan Meniskus Cekung : Meniskus adalah peristiwa berhubungan”.
mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan bentuk
permukaan zat cair, meniskus dibedakan menjadi dua, yaitu meniskus cembung 3. Tegangan Permukaan : Tegangan permukaan merupakan kecenderungan zat
dan meniskus cekung. Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar cair untuk menegang sehingga pada permukaan zat cair seolah olah terdapat
daripada adhesi (kohesi > adhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika selaput atau lapisan yang tegang , sehingga dapat menahan benda. Hal ini
adhesi lebih besar daripada kohesi (adhesi > kohesi). terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
Beberapa contoh peristiwa tegangan permukaan diantaranya yaitu serangga air
dapat berjalan di atas permukaan air, tetesan air pada permukaan daun talas
berbentuk seperti bola, tetesan embun yang menempel di atas rumput
berbentuk seperti bola, silet dapat mengambang dipermukaan air

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada
zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu.

2. Kapilaritas : Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam
pipa kapiler (pipa yang diameternya sangat kecil). Contoh peristiwa kapilaritas
antara lain naiknya minyak tanah pada sumbu kompor, naiknya air dari akar ke
daun pada tumbuhan melalui pembuluh xylem, Basahnya dinding dalam rumah
ketika dinding luar basah terkena air, dll (Ayo cari tahu contoh contoh lainnya
dalam kehidupan sehari hari). Permukaan zat cair (contohnya air dan raksa)
pada bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler dapat dilihat pada gambar
di bawah ini,

Massa jenis air 1000 kg/m3

Sabun padat 801 kg/m3


Archimedes Fluida yang Bergerak (Fluida Dinamis)
Suatu benda yang telah dicelupkan, baik sebagian ataupun seluruhnya dalamm Fluida dinamis merupakan jenis fluida yang berada dalam kondisi beregerak dan
zat cair, maka akan mengalami gaya apung yang besarannya sama seperti atau dalam kondisi mengalir. Misalnya, aliran air, air terjun, angin, dan lain
benda zat cair yang telah dipindahkan oleh benda yang memiliki massa sebagainya.energi potensial yang dapat dijadikan umber energi listrik dapat
tersebut.
ditemukan berkat adanya fluida dinamis. Contohnya yaitu PLT angin, PLT air.
Fluida dinamis ini dapat direkayasa oleh manusia demi untuk kelangsungan
hidupnya dan untuk kesejahteraan bersama.

Fa = Gaya Apung (N)


g = Gravitasi 9,8 atau 10 (Kg.m/s2)
ρc = Massa Jenis Zat Cair (Kg/m3)
Vb = Volume Benda Tercelup (m3

Fluida merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut segala jenis
benda atau zat yang dapat mengalir. Segala bentuk cairan yang dapat mengalir
disebut dengan fluida, entah itu dalam bentuk gas atau dalam bentuk air.

Zat Gas dan zat cair termasuk fluida, karena memiliki sifat yang sama yaitu zat
tersebut dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dalam hal ini
zat padat bukan termasuk dari fkuida, karena zat padat tidak dapat mengalir.

Fluida diam (Fluida Statis)

Fluida statis atau fluida diam merupakan jenis fluida yang berada pada kondisi
diam dan tidak bergerak. Misalnya air di dalam kolam, air di dalam gelas, air
waduk, air laut, air di dalam sumur, dan lain sebagainya. Hukum-hukum dasar
fisika ang sangat bermanfaat dapat ditemukan oleh para ilmuwan, hal tersebut
berkat dari fluida statis. Hukum- hukum tersebut antara lain; hukum Pascal,
hukum Archimedes, hukum Boyle, teori tekanan hidrostatik, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai