Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA

Disusun oleh:

Nama : Vincentius Wisnu

Kelas : XI IPA 1

SMA SWASTA TARUNA JAYA SAMPIT

2021
TEGANGAN PERMUKAAN
I. Tujuan : Mengetahui tegangan permukaan

II. Alat dan Bahan :

1. gelas / baskom

2. air
3. daun berembun di pagi hari
4. serangga(semut)
5. jarum
6. kamera / hp yang berkamera

III. Cara Kerja :

A. Jarum diatas permukaan air


1. ∙ Siapkan sebuah mangkok kecil yang diisi dengan air
2. ∙ Letakkan 1 buah jarum diatas permukaan air secara perlahan supaya terapung
3. Memfoto percobaan jarum yang mengapung diatas air

B. Serangga (semut) diatas permukaan air

1) Siapkan sebuah aquarium kaca berisi air

2) Letakan nyamuk diatas permukaan air

3) Tunggu hingga nyamuk berada dipermukaan air dengan sempurna

4) Memfoto nyamuk diatas permukaan air menggunakan kamera HP

C.Embun diatas permukaan daun matoa

1) Sediakan sebuah tanaman matoa dihalaman rumah sebelum malam

2) Melakukan pengecekan pada daun dimalam hari atau subuh sampai ada embun
pada permukaan daun

3) Memfoto embun yang ada diatas permukaan daun dengan kamera HP.

IV.Pembahasan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang
tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan
biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan
merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan
diam (statis).
Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis cairan, suhu, dan,
tekanan, massa jenis, konsentrasi zat pelarut, dan kerapatan.Jika cairan memiliki molekul besar
seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. salah satu faktor yang mempengaruhi
besarnya tegangan permukaan adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti
semakin rapat muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini
menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan permukaan cairan
tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang
kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan
yang kecil pula.

Faktor-faktor yang menpengaruhi tegangan permukaan yaitu:

- Suhu Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena

energi kinetik molekul

Zat terlarut (solute)

meningkatnya

Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi tegangan


permukaan Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan,
sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang
berada dipermukaan cairan membentuk lapisan monomolekular, maka akan
menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut dengan surfaktan

Surfaktan

Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan,


karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka
Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus.
Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan

1.Jarum diatas permukaan air

● Peristiwa jarum mengapung diatas permukaan air ini disebabkan karena


adanya tegangan permukaan dan terdapat gaya-gaya pada molekul-molekul
air yang membentuk suatu lapisan atau membran elastis yang menegang
● Gejala ini disebut tegangan permukaan pada fluida Molekul-molekul dalam
suatu fluida akan selalu mengalami gaya tarik menarik dengan molekul-molekul
sejenis lainnya. Gaya ini disebut gaya kohesi. Namun molekul-molekul yang
berada pada permukaan atau sangat dekat dengan permukaan lebih banyak
mengalami gaya ke bawah karena lebih banyak molekul-molekul lain yang
menarik ke bawah dibandingkan yang menarik ke atas

● jika molekul di permukaan cairan ditekan, alam hal ini diberi jarum atau silet,
molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang
arahnya ke atas sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum
atau silet tetap di permukaan air tanpa tenggelam. Gaya ke atas untuk
menopang jarum atau silet agar tidak tenggelam merupakan perkalian
koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang jarum. Panjang jarum
disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair

● Dengan adanya tegangan permukaan, berat jarum dapat ditahan oleh "kult
tipis" yang menyelimuti permukaan air.
● Menurut hukum Archimedes, jarum ini harus tenggelam karena massa jenisnya
lebih besar dibandingkan massa jenis air. Tetapi, jika diletakkan secara hati-hati
dan dalam keadaan kering, maka jarum dapat terapung sementara diatas
permukaan air. Tegangan permukaan zat cair inilah yang menahan gaya berat
atau massa dari jarum. Air pertu dijaga agar tidak goyang, jika air digoyang
maka jarum dengan cepat akan memecah tegangan permukaan dan
tenggelam kedasar. Hal ini disebabkan karena tertusuknya fuida, yang mirip
dengan robeknya membran
● Pada tempat jarum diletakan, permukaan fluida sedikit melengkung kebawah
mengikuti kontour permukaan jarum Fenomena ini memperlihatkan bahwa
permukaan zat cair berperan sangat mirip dengan membran yang
direntangkan.

2.Serangga(semut) diatas permukaan air

● Peristiwa diatas permukaan air disebabkan oleh adanya interaksi antar


molekul zat cair di permukaannya.
● Yang menjadi penyebab utama adanya tegangan permukaan adalah gaya
kohesi (gaya tarik menarik molekul sejenis) dari fluida atau zat cair. Setiap
molekul zat cair saling menarik antar molekul di sekitar mereka. Gaya tarik
menarik ini memicu adanya ikatan yang cukup kuat antar molekul

● Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air karena adanya tegangan


permukaan fluida Permukaan suatu fluida berperilaku seperti dalam keadaan
menegang,

● Gaya ke atas yang dilakukan oleh molekul-molekul air lah yang menyebabkan
nyamuk tidak akan tenggelam jika dia berdiri di atas permukaan air

● Berat badan nyamuk seperti water strider sangat ringan. Karenanya, tekanan
yang keluar dari kaki nyamuk saat di atas permukaan air juga lebih rendah dan
tegangan permukaan air. Sehingga kaki nyamuk tidak mematahkan selaput
dari air yang tark menarik itu. Kaki nyamuk seperti water strider, berjarak
sangat lebar satu sama lain. Ternyata ini membantu distribusi berat di setiap
kakinya semakin jauh di atas permukaan ar Inilah mengapa kaki nyamuk tidak
tenggelam ke dalam air, melainkan hanya membuat titik di atas selaput
permukaan air yang meregang. Kemudian, kaki water strider memiliki rambut
yang memiliki lapisan lilin, sehingga bagian kakinya ini anti air

3.Embun diatas permukaan daun matoa

● Penyebab adanya tegangan permukaan adalah karena adanya kohesi di


bawah zat cair yang lebih besar dari pada kohesi di permukaan zat cair,
sehingga permukaan air akan cenderung mengerut dan membentuk luas
permukaan sekecil mungkin.

● Hal tersebut dapat membuktikan bahwa titik-titik embun yang menempel di


atas daun berbentuk seperti bola karena luas permukaan terkecil adalah
bangun yang berbentuk bola

● Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu


zat cair, semakin kecil tegangan permukaannya, dan semakin kecil tegangan
permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air untuk membasahi benda

● Pada gambar diatas, permukaan zat cair berperilaku seakan-akan mengalami


tegangan dan tegangan ini yang bekerja sejajar dengan permukaan yang
muncul dan gaya tank antar molekul. Efek ini dikarenakan adanya tegangan
permukaan
● Tegangan Permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair
untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis

● Embun muncul akibat proses pengembunan atau kondensasi yaitu perubahan


benda gas menjadi cair.
● Pada siang hari, air akan menguap menjadi uap air. Kemudian uap air ini
terperangkap di udara. Embun terbentuk karena penurunan suhu yang
mengakibatkan benda dan udara menjadi lebih dingin. Akibatnya, udara tidak
lagi mampu menahan uap air yang ada di dalamnya. Uap air ini mengambang
di udara hingga malam tiba. Saat malam, suhu udara menurun dan udara
menjadi dingin. Kemudian, uap tersebut mengembun dan berubah menjadi
titik-titik air yang menempel di benda-benda sekitarnya oleh karena itu, embun
terbentuk saat malam hari

V.Kesimpulan
Peristiwa peristiwa diatas merupakan contoh tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari-hari. dalam zat cair dikelilingi oleh molekul-molekul yang
sejenis. Tegangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti suhu,jenis
cairan, tekanan,massa jenis, konsentrasi zat terlarut,dan kerapatan. dengan
adanya tegangan permukaan :

● jarum dan silet dapat terapung karena diatas permukaan air terdapat gaya
gaya pada molekul-molekul air yang membentuk suatu lapisan atau membran
elastis yang menegang

● Nyamuk dapat berada dipermukaan air karena setiap molekul zat cair saling
menarik antar molekul di sekitar. Gaya tarik menarik ini memicu adanya ikatan
yang cukup kuat antar molekul. Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air
karena adanya tegangan permukaan fluida. Permukaan suatu fluida
berperilaku seperti dalam keadaan menegang

• Embu muncul karena adanya kohesi dibawah zat cair yang lebih besar dari
pada kohesi d permukaan zat cair, sehingga permukaan air akan cenderung
mengkerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Hal ini dipengaruhi
oleh suhu dan tekanan

Anda mungkin juga menyukai