Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

PERCOBAAN 6
TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN

I. Tujuan
1. Untuk mengetahui peristiwa terjadinya tegangan permukaan dengan menggunakan
metode cincin logam.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tegangan permukaan.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari percobaan.

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

II. Teori
Tegangan dalam permukaan ini adalah gaya persatuan panjang yang harus diberikan
sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam. Gaya ini tegangan
permukaan mempunyai satuan dyne/cm dalam. satuan egs. Hal ini analog dengan
keadaan yang terjadi bila suatu objek yang menggantung dipinggir jurang pada seutas
tali ditarik ke atas oleh. seseorang memegang tali tersebut dan. berjalan menjauhi seutas
tali. Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic.
Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau
kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih
kecil yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan
sebagai usaha yang membentuk luas permukaan. baru Dengan sifat tersebut zat cair
mampu untuk menahan benda-benda. kecil di permukaannya. Seperti silet, berat silet
menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah. tampak silet itu berada.
Lengkungan itu memperluas permukaan zat cair namun zat cair dengan tegangan
permukaannya berusaha mempertahankan Juas permukaan-nya sekecil mungkin.
Beberapa gejala tegangan permukaan yang sering kita jumpai adalah pada sebuah pipet
(penetes obat cair) akan mengeluarkan fluida setetes demi setetes dan tidak mengalir,
sebatang jarum yang diletakkan dipermukaan air tidak akan tenggelam. dan lalat yang
hinggap pada permukaan airpun tidak tenggelam. Tegangan. permukaan zat cair pada
pipa kapiler dipengaruhi oleh adhesi dan kohesi. Adhesi menyebabkan zat cair yang
dekat dengan dinding naik.
Sedangkan kohesi menyebabkan zat cair yang ada di tengah ikut naik. Naiknya zat
cair dalam pipa diimbangi oleh berat air itu sendiri. Contoh peristiwa yang
membuktikan. adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa jarum, silet, penjepit
kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air, butiran-butiran embun
berbentuk bola. pada sarang laba-laba, air yang menetes cenderung berbentuk bulat-
bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas. Tegangan permukaan suatu cairan
berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki permukaan cairan tersebut.
Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara molekul sejenis)
molekul-molekul cairan. Pengukuran tegangan permukaan dapat dilakukan dengan
beberapa metode, salah satunya metode cincin de-Nouy. Cara ini dapat digunakan.
untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antar permukaan zat cair. Prinsip
Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

kerja alat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk
melepaskan cincin yang tercelup pada zat cair sebanding dengan tegangan permukaan.
antar muka. Gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin dalam hal ini diberikan
oleh kawat torsi yang dinyatakan dalam dyne (Julianto, 2016).
Tegangan Permukaan merupakan sebuah fenomena pada fluida yang mengakibatkan
suatu kecenderungan sebuah fluida untuk menegang sehingga permukaannya tampak
seperti tertutup sebuah membran elastis. Kemampuan zat cair yang ingin selalu
meregang mengakibatkan permukaan terlihat seperti diselimuti oleh sebuah selaput
yang elastis. Hal ini disebabkan adanya gaya tarik - menarik antar partikel sejenis
didalam zat cair sampai ke permukaan. Di dalam cairan, tiap molekul ditarik oleh
molekul lain yang sejenis di dekatnya dengan gaya yang sama ke segala arah. Akibatnya
tidak terdapat sisa (resultan) gaya yang bekerja pada masing - masing molekul.
Fenomena tegangan permukaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari -
hari. Contohnya fenomena air hujan yang tidak menempel pada kaca dan air sabun yang
dapat membersihkan pakaian dengan mudah dan cepat sedangkan air biasa tidak.
Detergen atau sabun berperan dengan cara menambahkan deterjen kedalam air untuk
mengurangai tegangan permukaan. Detergen dalam larutan berfungsi untuk memperluas
tegangan permukaan, molekul dalam jumlah besar harus bergerak ke arah antarmuka.
Namun, molekul cairan di dekat permukaan memiliki energi yang lebih tinggi daripada
yang ada dalam jumlah besar dalam fase cair . Tentu masing - masing jenis detergen
mempunyai tegangan permukaan yang berbeda sehingga kualitas dari detergen pun
berbeda. Detergen atau sabun cuci memiliki sesuatu yang disebut molekul pembersih.
Molekul ini berperan untuk mengurangi tegangan permukaan dan tekanan pada berbagai
jenis molekul detergen serta meningkatkan kemampuannya untuk menempel pada
sesuatu. Sehingga air dapat menempel pada pakaian dan mampu meresap melalui serat
tipis dan membersihkan pakaian kotor.
Tegangan permukaan merupakan ungkapan gaya persatuan panjang yang bekerja
pada arah tegak lurus terhadap sembarang garis atau irisan yang bekerja pada
permukaan cairan yang cenderung menarik permukaan cairan untuk menutup. Tegangan
permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang, sehingga
permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi
antara molekul air. Pada zat cair yang adesiv berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih
kecil dari pada gaya adesinya dan pada zat yang non adesiv berlaku sebaliknya. Salah
Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

satu model peralatan yang sering digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zat
cair adalah pipa kapiler. Beberapa perbedaan kemungkinan besar diakibatkan oleh jenis
pipa kapiler yang digunakan, ukuran diameter pipa kapiler, kenaikan cairan dan jenis
merek sabun yang digunakan. Nilai tegangan permukaan larutan detergen yang berbeda
dikarenakan setiap deterjen memiliki nilai surfaktan yang berbeda - beda seperti sabun
all ini one menggunakan surfaktan sodium alkilbenzena sulfanate yang lebih banyak
dan mempunyai kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan. Berdasarkan
beberapa referensi menyatakan bahwa semakin rendah nilai tegangan permukaan
larutan detergen maka semakin baik larutan detergen tersebut dalam membersihkan atau
kemampuan daya permbersihnya semakin tinggi (Fayanto, 2018).
Para filsuf alam telah memperhatikan pengaruh tegangan permukaan sejak zaman
Aristoteles, yang mencatat bahwa potongan besi atau timah dapat mengapung di
permukaan air. Pemahaman yang kuat tentang fenomena ini harus menunggu hingga
tahun 1805, ketika Young dan Laplace secara independen menerbitkan teori kapilaritas
komprehensif yang diilhami oleh spekulasi pendahulu mereka termasuk Newton, von
Segner, dan Monge untuk mengetahui sejarah tegangan permukaan, pembaca dapat
merujuk pada artikel Maxwell (1889) dan komentar Pomeau (2013). Selain
hubungannya dengan pemahaman modern tentang sifat molekuler materi, tegangan
permukaan juga terkait erat dengan perkembangan besar dalam geometri diferensial
oleh Clairaut, Monge, dan, khususnya, Gauss (1830), yang memformalkan analisis
permukaan minimal.
Keterkaitan antara medan volumetrik dan geometri permukaan memang merupakan
inti dari model tegangan permukaan teoretis dan numerik. Dari sudut pandang analitis,
mempertimbangkan kondisi batas (nonlinier) yang dikenakan pada suatu permukaan
yang merupakan bagian dari solusi yang tidak diketahui menimbulkan kesulitan yang
besar; solusi analitik biasanya terbatas pada deformasi permukaan kecil atau konfigurasi
statis (banyak di antaranya telah diperoleh oleh Young, Laplace, Gauss, dan kemudian
Plateau).
Cara alami untuk mendapatkan perkiraan numerik tegangan permukaan adalah
dengan menggunakan diskritisasi yang sesuai dengan batas, di mana deskripsi
Lagrangian tentang bidang volumetrik dibuat sehingga batas elemen volume bertepatan
dengan antarmuka bergerak atau permukaan bebas. Menerapkan kondisi batas atau
lompatan yang diberikan oleh tegangan permukaan relatif mudah. Harga yang harus
Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

dibayar untuk kesederhanaan konseptual ini adalah kompleksitas geometri metode


Lagrangian, dimana masih perlu beradaptasi dengan deformasi ruang yang
mendasarinya (Popinet,2018).
III. Peralatan dan Bahan
3.1 Peralatan
1) Dudukan dengan batang penyangga
Fungsi: Sebagai tempat komponen pendukung dari alat Tegangan Permukaan.
2) Motor Listrik
Fungsi: Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak)
3) Kabel Patch
Fungsi: Menghubungkan motor dengan adaptor
4) Cincin Logam
Fungsi: Media yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan
5) Timbangan Digital
Fungsi: Menimbang massa fluida
6) Wadah Plastik
Fungsi: Sebagai wadah untuk meletakkan fluida
7) Pengait
Fungsi: Sebagai tempat penggantung cincin logam
8) Catu Daya
Fungsi: Sebagai sumber tegangan
9) Termometer
Fungsi : Untuk mengukur suhu cairan

3.2 Bahan
Cairan yang di gunakan terdiri dari
1) Aquades
2) Susu

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

IV. Prosedur Percobaan


4.1 Instalasi Alat
1. Aturlah alat sebagaimana yang telah di instruksikan.
2. Rakit sesuai kebutuhan dan sambungkan motor listrik ke catu daya melalui kabel
patch.
3. Tuangkan secara perlahan cairan yang akan di uji di dalam wadah plastik, dan
kemudian letakkan pada timbangan digital.
4. Sesuaikan pengait dengan posisinya, dengan posisinya kira-kira di atas bagian
tengah wadah.
5. Ukurlah diameter cincin dan tentukan bagian tengah cincin, lalu tentukan bagian
tengahnya dengan cermat.

4.2 Prosedur Percobaan


1. Ukur diameter cincin dan tentukan bagian tengah cincin, lalu tentukan bagian
tengahnya dengan cermat.
Catatan: Jika cincin diangkat, air akan pecah dua kali. Oleh karena itu, pastikan
cincin diangkat secara vertikal dan pecahnya hanya terjadi satu kali.
2. Nyalakan catu daya untuk memulai pengangkatan. Arah motor dapat di balik
dengan mencolokkan kabel patch merah/hitam ke port catu daya yang berbeda.
Pemberian tegangan berbanding lurus dengan kecepatan pengangkatan
naik/turun motor. Semakin lambat kecepatannya, semakin baik mengamati
pembacaan sebelum dan sesudah pecah.
3. Gunakan motor untuk merendam cincin logam ke permukaan cairan.
4. Nyalakan timbangan digital.
5. Mulailah merekam video dan untuk melihat bahan (air dan susu) yang pecah.
6. Tuliskan nilai tepat sebelum lapisan pecah serta nilai setelah lapisan pecah dan
ulangi prosedur ini sebanyak tiga kali, untuk mendapatkan nilai rata-ratanya.
7. Ulangi prosedur percobaan yang sama dengan cincin yang berbeda, atau cairan
dengan suhu yang berbeda.

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

V. Data Percobaan
1. Jenis cairan yang akan di ukur: Aquades
Diameter Cincin: … cm
Suhu Cairan: … ℃
Pembacaan Lapisan Pecah Tegangan Permukaan
n N
Sebelum Pecah Sesudah Pecah T=( )
m

Rata-rata tegangan permukaan

2. Jenis cairan yang akan di ukur: Susu


Diameter Cincin: … cm
Suhu Cairan: … ℃
Pembacaan Lapisan Pecah Tegangan Permukaan
n N
Sebelum Pecah Sesudah Pecah T=( )
m

Rata-rata tegangan permukaan

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VI. Analisis Data

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VII. Ulasan

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VIII. Kesimpulan dan Saran

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Fayanto, Suritno dan Moh. Toifur. 2018. “Penentuan Kualitas Sabun Cuci Melalui Tegangan
Permukaan Berbantuan Tracking dengan Menggunakan Software Logger Pro”.
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Halaman : 1 – 4.
Julianto, Eko, dkk. 2016. “Menentukan Tegangan Permukaan Zat Cair”. Spektra : Jurnal
Kajian Pendidikan Spektra.
Halaman : 177 – 178.
Popinet, Stephane. 2018. “Numerical Models of Surface Tension”. Centre National de la
Recherce Scientifique at Universite Pierre.
Page : 50.

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Medan, Maret 2024


Asisten, Praktikan,

( Dina Fahriza ) ( Framika Sihombing )


LAMPIRAN

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Tegangan Permukaan

Anda mungkin juga menyukai