Anda di halaman 1dari 4

2020_ KM232_Laporan_Kimia_Permukaan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PERMUKAAN

<Tegangan Permukaan>

Disusun Oleh:
1. DIYONISO KEVIN ELISANDO / 652018009

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2020
2020_ KM232_Laporan_Kimia_Permukaan

Tegangan Permukaan

Diyonisio Kevin elisando1,*


1
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga,
Jawa Tengah 50711

652018009@student.uksw.edu

ABSTRAK

Tegangan permukaan zat cair merupakan kencenderungan permukaan zat cair untuk
menegang,sehingga permukaanya seperti ditutupi lapisan yang elastik. Tegangan permukaan
bisa dipengaruhi oleh faktor yaitu suhu,zat terlarut dan surfaktan. Dalam percobaan ini sabun
coleklah yang menjadi surfaktan, karena sifat dari sabun sebagai surfaktan maka semakin sedikit
sabun yang ditambahkan maka tengan permukaan akan semakin besar,sebaliknya semakin
banyak sabun colek yang ditambahkan maka tegangan permukaan semakin kecil

Kata Kunci: Tegangan permukaan ;Factor-faktor tegangan permukaan ;Sabun colek dst

PENDAHULUAN

Banyak fenomena alam yang mempunyai hubungan dengan adanya tegangan permukaan
misalnya nyamuk atau serangga yang dapat berjalan diatas air, atau peristiwa terapungnya silet
atau jarum jahit diatas air. Hal tersebut dapat terjadi karena air memiliki tegangan permukaan
yang tinggi yang memungkinkan terjadinya system kapiler yaitu kemampuan untuk bergerak
dalam pipa kapiler. Gaya-gaya tersebut meliputi gaya adhesi dan kohesi. Gaya tarik menarik antar
partikel-partikel dari zat yang sama disebut khosi. Sedangkan tarik menarik antar partikel-partikel
dari zat yang berbeda disebut adhesi. (Effendi,3003).

Tegangan permukaan merupakan sifat permukaan suatu zat cair yang berperilaku layaknya
selapis kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat pengaruh tegangan. (Indarniati,2008)

Tegangan permukaan antara dua cairan yang berbeda polaritasnya menunjukkan seberapa
besar kekuatan gaya tarik antar molekul yang berbeda dari dua fase cairan tersebut. Sebuah gaya
tarik dapat dianggap bekerja pada suatu bidang permukaan sepanjang suatu garis dipermukaan.
Untuk suatu zat cair tertentu, tegangan permukaanya tergantung pada temperature dan juga
fluida lain yang bersentuhan dipermukaan (Munson,2004)

Tegangan permukaan merupakan sifat permukaan suatu zat cair yang berperilaku layaknya
lapisan kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat pengaruh tegangan. Pengaruh tegangan tersebut
disebabkan oleh adanya gaya tarik -menarik antar molekul di permukaan zat cair tersebut.
Besarnya tegangan permukaan merupakan usaha yang diperlukan untuk menciptakan suatu
permukaan baru, sifat permukaan yang dimiliki oleh zat cair yang berperilaku layaknya lapisan
kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat pengaruh tegangan. Tegangan ini terjadi saat molekul-
molekul di permukaan suatu cairan saling tarik-menarik satu sama lain,sehingga menciptakan
pembatas antara udara dengan cairan tersebut. Dalam praktikum,tegangan permukaan
didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk menciptakan suatu permukaan baru,Dengan F
adalah gaya tarik (newton), dan L adalah lebar lempeng yang terkena cairan (meter). lempeng
yang digunakan terbuat dari bahan aluminium,kaca dan sebagainya (Indarniati,2008 : 2).
2020_ KM232_Laporan_Kimia_Permukaan

Molekul cairan yang tertarik satu sama lain cenderung memiliki tegangan permukaan yang
lebih tinggi dan lebih padat dibandingkan molekul lainnya.Tegangan permukaan pada sistem
padat belum dipelajari secara ekstensif, melalui data eksperimental untuk kerapatan dan
tegangan permukaan pada beberapa suhu subkritis tersedia hanya untuk beberapa cairan ion dan
cairan normal.Tegangan permukaan juga dapat didefinisikan sebagai rasio energi yang dibutuhkan
untuk membawa molekul dari bawah ke permukaan cairan ke kenaikan luas permukaan cair, yang
diwakili oleh energi bebas permukaan persatuan luas permukaan pada termodinamik. Adapun
metode untuk menghitung tegangan permukaan campuran cair dapat dibagi menjadi dua kategori
yang didasarkan pada hubungan empiris dan lainnya berasal dari hubungan termodinamika.
Salah satu kegunaan mempelajari tegangan permukaan,yakni merupakan jumlah fundamental
dan terpenting dalam teori dan praktik pemrosesan material (pertumbuhan kristal, solder,
mematri dan sintering). Sehingga pada saat ini, Tegangan permukaan cairan telah menjadi subjek
sejumlah kecil penelitian (Alizadeh, 2011 : 79-80).

Alat dan Bahan

Kamera, Gelas bening 6, Silet 2, Tissue/lap, Air, Sabun colek (EKONOMI), Label, Daun talas (untuk
Fenomena alam)

Prosedur Kerja

- Percobaan ( larutan A (Air) dan larutan B (larutan sabun colek) )

Dilakukan dengan menaruh larutan A (larutan air) dan larutan B (Larutan sabun yang telah
dipreparasi sebelumnya) Pada posisi yang telah diberi label A dan B. ditaruh silet dalam larutan A
(Pastikan silet mengambang) dan menaruh silet juga dilarutan B. diamati apakah silet pada ke dua
larutan tersebut tenggelam atau tidak, kemudian bahas.

- Percobaan 4 jenis larutan sabun dengan 4 konsentrasi

Disiapkan 4 gelas dan ditempeli lebel A,B,C,D (Konsentrasi sabun yang saya pakai, dalam
percobaan ini adalah 1 sendok, 2 sendok, 3 sendok, 4 sendok) dilarutkan sabun digelas yang
sudah disiapkan, dolarutkan dengan air, Ditaruh silet dalam larutan sabun A,B,C,D , diamati
apa yang terjadi dengan silet tersebut.

HASIL DAN DISKUSI

1. Fenomena Alam

Fenomena alam yang saya ambil mengenai tegangan permukaan pada suatu benda yaitu
tetesan tetesan air didaun talas. Berdasarkan teori Kohesi Air dan daun Talas tidak sejenis, maka
air yang menetes pada daun talas tidak menempel, sedangkan teori adhesi, air dan daun talas
dapat menempel karena adanya gaya tarik menarik antar partikel, dan pada daun talas memiliki
selaput seperti lilin sehingga tidak menyerap air.

2. Percobaan ( larutan A (Air) dan larutan B (larutan sabun colek) )

Pada percobaan pertama pada larutan A (Air) mengapa silet pada gelas berisi air tidak
tenggelam, Karena zat cair selalu memiliki tegangan permukaan dengan syarat air tersebut statis
2020_ KM232_Laporan_Kimia_Permukaan

atau diam, sedangkan pada larutan B (Larutan sabun colek) kenapa silet tenggelam pada larutan
sabun karena sifat sabun yang memperkecil tegangan permukaan air.

3. Percobaan 4 jenis larutan sabun dengan 4 konsentrasi

Tegangan permukaan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya surfaktan, kita
semua tau bahwa sabun colek pada percobaan kali ini sebagai surfaktan,jadi pada percobaan ini
Besar tegangan permukaan akan berkurang atau hilang, tergantung banyaknya sabun colek yang
kita larutkan. Sebaliknya semakin banyak sabun colek yang kita tambahkan dalam air maka silet
dalam gelas semakin cepat turun kebawah.

KESIMPULAN

Tegangan permukaan pada zat cair, bisa berkurang atau hilang jika pada zat cair tersebut
ditambahkan atau dilarutkan suatu surfaktan (Dalam percobaan ini surfaktan yang dipakai yaitu
sabun colek)

DAFTAR PUSTAKA

Alizadeh Osgouei, H.,Parsafar, G. A. 2011. Density and Temperature Dependencies of Liquid


Surface Tention. Iran : sharif university of technology

Effendi. H., 2003, Telaah Kualitas Air. Jakarta : Kanisius

Indarniati dan Frida U.E., 2008, Perancang alat ukur tegangan permukaan dengan induksi
elektromagnetik, jurnal fisika dan aplikasinya. Vol. 4 (1) : 1;4

Indiarti dan Frida, U. Ernawati. 2008. Perancangan Alat Ukur Tegangan Permukaan dengan
Induksi Elektromagnetik. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Munson B. R. etal, 2004, Mekanika Fluida, Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai