KIMIA FISIKA II
“VISKOSITAS LARUTAN”
OLEH :
NAMA : YULIANA
STAMBUK : A1L119065
JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA
KELOMPOK : VII (TUJUH)
ASISTEN PEMBIMBING : MARDIN
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Kendari.
MARDIN
BAB I
PENDAHULUAN
Tegangan muka adalah adalah gaya yang terjadi terjadi pada permukaan
suatu cairan yang menghalangi ekspansi cairan tersebut. Hal ini disebabkan oleh
gaya tarik menarik yang tidak seimbang pada antar cairan. Tegangan antar muka
adalah tegangan muka yang di ukur pada bidang batas cairan yang tidak saling
bercampur. Tegangan muka ini dalam farmasi adalah faktor yang mempengaruhi
adsorbsi obat dalam bentuk sediaan padat, penetrasi molekul melalui membrane
permukaan cairan menurun dengan naiknya temperatur dan bernilai nol pada
tekanan,sehingga jika tekanan naik maka tegangan permukaan cairan tersebut juga
meningkat dan sebaliknya jika tekanan menurun maka tegangan permukaan cairan
juga turun. zat terlarut Adanya penambahan zat terlarut ke dalam suatu larutan
penting yang sangat mendasar. Ada beberapa metode yang berbeda untuk
adalah: Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air
cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastik. Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan
atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju kekeadaan yang luas
permukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau
baru.Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di
permukaan zat cair namun zat cair dengan tegangan permukaannya berusaha
2.2 Viskometer
yang sangat erat kaitannya dengan hambatan dari suatu cairan uji dalam mengalir.
(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓). Ada beberapa metode dalam menentukan viskositas, salah satudi
antaranya adalah dengan metode bola jatuh.Prinsipnya adalah dengan mengukur
kecepatan bola pejal dalam cairan dan terlebih dahulu menentukan parameter-
2.3 Gliserol
cara ini membutuhkan biaya yang cukup besar, karena menggunakan methanol
dan lebih ekonomis karena bahan baku yang digunakan hanya minyak dan air.
Pembuatan gliserol dengan cara hidrolisis dapat dilakukan dengan bantuan katalis
atau tanpa katalis. Hidrolisis tanpa katalis dilakukan pada suhu 373 oC, sedangkan
dengan katalis dapat dilakukan pada suhu 100 oC .Katalis yang dapat digunakan
bisa berupa katalis homogen (HCl dan H2SO4) dan katalis heterogen berupa
besar dibandingkan katalis heterogen. Reaksi hidrolisis minyak biji karet dengan
katalis disebabkan karena sifatnya yang lebih reaktif dan harganya yang murah
2.4 Aquades
pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir semua cairan yang umum
senyaw aorganik netral yang mempunyai gugus fungsional polar seperti gula,
molekul akuades untuk membentuk ikatan hydrogen dengan gugus hidroksil gula
dan alkohol atau gugus karbonil aldehida dan keton (Adani, 2017).
2.5 Piknometer
Massa jenis suatu zat dapat ditentukan dengan berbagai alat, salah
penetapan bobot jenis yang praktis dan tepat digunakan, yang melengkapi dengan
digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada
2.6 Larutan
Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau
lebih zat dalam komposisi yang bervariasi (Petrucci. 1985). Zat yang jumlahnya
lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya
lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut. Sifat-sifat suatu
2015). Untuk jumlah terlarut yang berbeda pada setiap larutan, maka dibutuhkan
energi panas yang berbeda pula. yang nantinya akan mempengaruhi titik didih
oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan
yang menyentuh benda itu. Tegangan permukaan yang timbul akan semakin besar
jika gaya coulomb medan listrik yang ada juga semakin tinggi. Ketika gaya
Coulomb medan listrik pada larutan yang memancar (jet) rendah, maka tegangan
permukaan juga akan rendah sehingga jet tidak cukup diregangkan oleh medan
listrik, begitu juga sebaliknya. Jika pada suatu permukaan sepanjang / hekerja
gaya sebesar yang arahnya tegak lurus pada 1. y dan menyatakan tegangan
lain (Mike dalam Putra, 2013). Prinsip yang digunakan adalah dengan mengukur
waktu yang diperlu kan oleh cairan untuk melewati dua titik yang telah ditentukan
selang waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah larutan tertentu untuk mengalir
melalui gelas buret karena adanya gaya yang disebabkan oleh berat larutan itu.
sendiri. Maka dari itu, dengan dirancang dan dibangunnya viskometer alternatif
ini, diharap kan untuk kita dapat menentukan nilai viskositas dari suatu zat cair
terlebih dahulu, lalu piknometer diisi dengan aquadest suhu 20°C kemudian
disimpan dalam water bath pada suhu 25°C selama 30 menit.Diusahakan tidak ada
aquadest diperoleh dari selisih berat piknometer berisi aquadest dan berat
telah dibersihkan dan dikeringkan hingga meluap dan tidak terbentuk gelembung
water bath pada suhu konstan 25°C selama 30 menit.Piknometer diangkat dari
water bath lalu dikeringkan, dan ditimbang. Berat sampel diperoleh dengan
menghitung selisih berat piknometer berisi sampel dan berat piknometer kosong
yaitu fungsi Weibull dan Reyleigh. Namun diantara keduanya, Weibull lebih
satu parameter. Sehingga distribusi Weibull akan lebih akurat dari pada distribusi
Halu Oleo.
3.2.1 Alat
3.2.2 Bahan
NaCl kedalam piknometer tersebut, lalu ditimbang yang ada isinya. Kemudian
4.2 Pembahasan
Tegangan muka adalah adalah gaya yang terjadi terjadi pada permukaan
suatu cairan yang menghalangi ekspansi cairan tersebut. Hal ini disebabkan oleh
gaya tarik menarik yang tidak seimbang pada antar cairan. Tegangan antar muka
adalah tegangan muka yang di ukur pada bidang batas cairan yang tidak saling
bercampur. Tegangan muka ini dalam farmasi adalah faktor yang mempengaruhi
adsorbsi obat dalam bentuk sediaan padat, penetrasi molekul melalui membrane
permukaan zat chair yang digunakan sebagai sampel adalah Gliserol, aquades dan
viskosimeter sampai cairan mencapai h2 dan diukur h2sampa ih1. Dihitung waktu
dengan zat cair yang naik melalui viskometer salah satu ujung viskometer
tersebut dicelupkan ke dalam permukaan zat cair maka zat tersebut akan naik
sampai pada ketinggian tertentu prinsip kerja viskometer ini adalah gaya Kohesif
antar molekul zat cair yang membasahi dinding viskometer itu lebih besar
daripada gaya kohesif antara molekul molekul zat cair sehingga cairan dapat
membasahi dinding viskometer dan dapat mengalir naik ke dalam viskometer zat
cair dapat naik dalam viskometer selain dipengaruhi oleh gaya Adhesi yang besar
juga dipengaruhi oleh tegangan muka yang dimiliki zat pada viskometer dapat
tegangan permukaan zat cair dan diukur waktunya menggunakan stop watch.
kerugian keuntungan metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relatif singkat
serta cara kerjanya yang praktis. kerugiannya adalah persentase hasil pengukuran
tinggi yang tidak falid karena pengaruh tekanan saat dimasukkan ke dalam
tekanan permukaan suatu zat dan tidak dapat digunakan untuk menentukan
tegangan antarmuka.
Berdasarkan data pengamatan diperoleh nilai yakni nilai massa jenis aquades
adalah 50,7439 g/mL, gliserol 1% 51,018 g/mL, gliserol 2% 51,4059 g/mL, gliserol 3%
52,9345 g/mL, sirup jeruk 5,437 g/mL. Suatu zat hasil diperoleh dari penentuan
volume zat yang dipakai dalam pengujian belum tentu sama dengan yang ada
perbandingan antara literatur dan hasil percobaan hanya dapat dilakukan untuk
Kerapatan zat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
merupakan ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Faktor-
faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu konsentrasi dan suhu dan Densitas
suatu larutan dapat diketahui dengan melakukan perbandingan terhadap massa per
volume.
5.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya pihak laboratorium dapat
merapikan dan memberi label pada rak lemari bahan agar memudahkan praktikan
Adani, S. I., & Pujiastuti, Y. A. (2017).Pengaruh Suhu dan Waktu Operasi pada
Proses Destilasi untuk Pengolahan Aquades di Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman. Jurnal Chemurgy, Vol. 1, No.1.
Aziz, T., Yuanita, Susanti. 2010. Ekstraksi Eugenol dari Daun Salam India (Lurus
Nobilis Lauraceae). Jurnal Teknik Kimia. Vol. 17, No. 3.
Juliyanto, E., Janatur, R., Arba, F.,S., Fatih, N.H. 2018. Menentukan Tegangan
Permukaan Zat Cair. Jurnal Kajian Pendidikan Sains.
1. Diagram Alir
Percobaan Viskositas larutan
Larutan
Piknometer
Viscometer oswald
Hasil Pengamatan
2. Analisis Data
2.1.Aquades
P = m/v
= 50,7439/5,98
= 1,0232
Q piknometet
Q piknometer Cancel
JURNALREDOKS
12:32 PM @ @ '''
piknorheter Cancel
_ Mwj Q}. v. N
42 g/raoT
V
W - Wsme!lmsNsOH-U,IM
mél -3
12:24 PM @ @ 1 ' ''
Q prinsix .’ Cancel
YISKDMZTSR AL’T'EI¥NA3'IF
Q permukaan • Cancel
*ymogx *w¿ing,/mni ffJt fi', f2*.EU n/rd fJfiV. Tim rzshh.r.Yfina' ffin/ fire i*ntwnn'ñng down elm
l1:41AM W •-
i6)
Cancel
96
11:19 AM @ @ •••
W 4959-301-9950-2-10-201... Q *u
11:18 AM @ @ @ •••
W 4959-301-9950-2-10-201... Q *u
‹•s•=i . ti•ai rJa iugo bsbrrapc