FARMASI FISIK
TEGANGAN ANTAR MUKA
DI SUSUN OLEH :
1. DEWI PURNAMAWATI ( 2033007 )
2. NUUROSITHA (2133009 )
3. NAIMATUL INGGIT SOFIAH ( 2133001 )
Puji dan syukur kehadiran Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ TEGANGAN ANTAR
MUKA “ ini dengan baik. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Farmasi
Fisik.
Pada kesempataan ini, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk kami kedepannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat bagi
pembaca dan tentunya kami sendiri.
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………………………………………
………………….KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………
………….
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………………………………
……
BAB I LANDASAN
TEORI…………………………………………………………………………………………………………
BAB II PENUTUP
……………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………………………………………………………
BAB I
LANDASAN TEORI
TEGANGAN ANTAR MUKA
C. Adanya zat terlarutAdanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau
menurunkan tegangan permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik
dan non elektrolit tertentu sepertisukrosa dan gliserin menaikkan tegangan
permukaan. Sedangkan adanya zat- zatseperti sabun, detergen, dan alkohol
adalah efektif dalam menurunkan tegangan permukaan (Yazid, 2005).
B. Bentuk Tetesan
adalah BulatTetes cairan memiliki bentuk hampir bulat. Karena tegangan
permukaan, permukaan bebas dari cairan cenderung untuk mencapai luas
permukaan minimum. Karena bolamemiliki luas permukaan minimum untuk
volume tertentu cairan, cairan mencobamengadopsi bentuk bola. Contohnya
adalah tetesan air atau tetesan merkuri.
SURFAKTAN
Pengertian Misel
Penambahan surfaktan dalam larutan akan menyebabkan turunnya tegangan
permukaan larutan. Setelah mencapai konsentrasi tertentu, tegangan
permukaan akankonstan walaupun konsentrasi surfaktan ditingkatkan. Bila
surfaktan ditambahkanmelebihi konsentrasi ini maka surfaktan mengagregasi
membentuk misel. Konsentrasiterbentuknya misel ini disebut critical micelle
concentration (cmc). Tegangan permukaan akan menurun hingga cmc tercapai.
Setelah cmc tercapai, tegangan permukaan akan konstan yang menunjukkan
bahwa antar muka menjadi jenuhdanterbentuk misel yang berada dalam
keseimbangan dinamis dengan monomernya.
Penggunaan/Aplikasi Surfaktan
ADSORPSI
Pengertian Adsorpsi
Adsorpsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada
permukaan zat lain, sebagai akibat dari ketidakjenuhan gaya-gaya pada
permukaaan zattersebut. Dalam adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan
adsorban, dimana adsorbatadalah substansi yang terjerap atau substansi yang
akan dipisahkan dari pelarutnya,sedangkan adsorban adalah merupakan suatu
media penyerap yang dalam hal ini berupasenyawa karbon.Adsorpsi terjadi
pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik atom ataumolekul pada
permukaan zat padat. Molekul-molekul pada permukaan zat padat atauzat cair,
mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya lain
yangmengimbangi. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair,
mempunyaigaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat
yang diserapmasuk ke dalam absorbens sedangkan pada adsorpsi zat yang
diserap hanya terdapat pada permukaannya (Sukardjo, 1990).Komponen yang
terserap disebut adsorbat (adsorbate), sedangkan daerah tempatterjadinya
penyerapan disebut adsorben (adsorbent / substrate). Berdasarkan
sifatnya,adsorpsi dapat digolongkan menjadi adsorpsi fisik dan kimia
Isoterm Adsorpsi
Isoterm adsorpsi adalah adsorpsi yang menggambarkan hubungan antara
zatyang teradsorpsi oleh adsorben dengan tekanan atau konsentrasi pada
keadaankesetimbangan dan temperatur konstan. Persamaan yang sering
digunakan untukmenggambarkan data percobaan isoterm telah dikembangkan
oleh1) Freundlich,2) Langmuir, dan3) Brunauer, Emmett, dan Teller (Isoterm
BET).
Pengertian Adsorben
Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu
darisuatu fase fluida. Kebanyakan adsorben adalah bahan- bahan yang sangat
berpori danadsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori- pori atau pada
letak-letak tertentu didalam partikel itu. Oleh karena pori-pori biasanya sangat
kecil maka luas permukaandalam menjadi beberapa orde besaran lebih besar
daripada permukaan luar dan bisamencapai 2000 m/g. Pemisahan terjadi karena
perbedaan bobot molekul atau karena perbedaan polaritas yang menyebabkan
sebagian molekul melekat pada permukaantersebut lebih erat daripada molekul
lainnya.Adsorben yang digunakan secara komersial dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitukelompok polar dan non polar.
A. Adsorben PolarAdsorben polar disebut juga hydrophilic. Jenis adsorben yang
termasukkedalam kelompok ini adalah silika gel, alumina aktif, dan zeolit. b.