Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FARMASI FISIKA

“TEGANGAN PERMUKAAN”

NAMA KELOMPOK :

Arum Dela Safitri (211030700286)

Dwi Muliati (211030700462)

Gadis Nawang Wulan (211030700402)

Puji Ariyanto (211030700338)

Roma Diansyah (211030700289)

Sindi Apriyani (211030700323)

STIKES WIDYA DARMA HUSADA TANGERANG

Jl. Pajajaran No. 1 Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan Banten 15417
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, penulisan makalah ini yang berjudul
“Tegangan Permukaan” ini di buat untuk memenuhi mata kuliah Farmasi Fisika.

Atas terselesainya makalah ini, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pembimbing mata kuliah Farmasi Fisika yang telah rela meluangkan waktu, tenaga serta
pikiran untuk membimbing kami dalam proses belajar mengajar Farmasi Fisika.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan,
olehnya itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak

Depok,16 September 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................2
BAB I .........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................3
1.2 Rumus masalah .............................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan makalah .............................................................................................4
BAB II ........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................................5
2.1 TEORI ..........................................................................................................................5
BAB III .......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN .........................................................................................................................7
3.1. Pengertian Tegangan Permukaan ......................................................................................7
3.2. Faktor yang Memengaruhi Tegangan Permukaan ..............................................................7
3.3. Macam-macam metode tegangan permukaan ....................................................................8
3.4. Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi .........................................................9
BAB IV..................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam zat cair satu molekul dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya yang sejenis dari
segala arah, sehingga gaya tarik menarik sesama molekul (gaya kohesi) adalah sama. Pada
permukaan zat cair terjadi gaya tarik menarik antara molekul zat cair dengan molekul udara
(gaya adhesi). Gaya adhesi lebih kecil bila dibandingkan dengan gaya kohesi sehingga
molekul di permukaan zat cair dengan molekul udara (gaya adhesi) cenderung untuk masuk
ke dalam. Tetapi hal ini tidak terjadi karena adanya gaya yang bekerja sejajar dengan
permukaan. Sedangkan tegangan antar permukaan selalu lebih kecil dari tegangan
permukaan karena gaya adhesi antara dua zat cair yang tidak bercampur selalu lebih besar
dari gaya adhesi antara zat cair dan udara.

Tegangan permukaan merupakan bagian penting dari suatu liquid, dalam istilah
sederhana tegangan permukaan adalah gaya yang bekerja pada permukaan cairan, cedung
untuk meminimalkan luas permukaan, Dalam industri susu, tegangan permukaan susu adalah
sifat penting karna memiliki dampak pada pembentukan emulsi, tegangan permukaan susu
adalah sekitar tujuh puluh persen dari tegangan permukaan air. Ini mempengaruhi
pengentalan, fungsi membran globule lemak, dan proses pembuihan yang di lakukan dalam
industri susu, Efek dari peningkatan kadar lemak terliahat sebagai efek yang menarik
terhadap tegangan permukaan (Wood, 1982).

Cairan mempunyai sifat menyerupai gas dalam hal ini gerakannya yang mengikuti
gerakan brown dan daya alirnya (fluitasinya). Selain itu aliran juga menunjukkan adanya
tegangan permukaan yang merupakan salah satu sifat penting lainnya dari cairan.

Umumnya cairan yang mempunyai gaya tarik antara molekulnya besar seperti raksa,
maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya cairan seperti alkohol gaya tarik
menarik antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaan juga kecil. Dalam kehidupan
sehari-hari tegangan permukaan cairan banyak dimanfaatkan dalam hubungan dengan
kemampuan cairan tersebut membasahi benda. Detergen sintesis misalnya di desain untuk
meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian, yaitu dengan

3
menurunkan tegangan permukaan sehingga hasil cucian menjadi bersih. Demikian pula
alkohol dan jenis obat antiseptik lainnya, selain dibuat agar memiliki daya bunuh kuman
yang baik juga memiliki tegangan permukaan rendah agar membasahi seluruh permukaan
luka.

1.2 Rumus masalah


Dari latar belakang di atas dapat di buat rumusan masalah sebagai berikut :

 Apakah pengertian tegangan permukaan ?

 Apa faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan ?

 Apa macam macam metode untuk menentukan tegangan permukaan ?

 Apa manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi ?

1.3 Tujuan penulisan makalah


 Untuk mengetahui pengertian tegangan permukaan.

 Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan.

 Untuk mengetahui metode-metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan


permukaan.

 Untuk mengetahui manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal tersebut terjadi
karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya
kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada
permukaan cairan (Douglas, 2001).

Pada permukaan temu antara cairan dan gas, atau dua cairan yang tidak dapat
bercampur, seolah-olah terbentuk suatu selaput atau lapisan khusus, yang nampaknya
disebabkan oleh tarikan molekul-molekul cairan di bawah permukaan tersebut adalah suatu
percobaan yang sederhana untuk meletakkan sebuah jarum kecil pada permukaan air yang
tenang dan mengamati bahwa jarum itu didukung di sana oleh selaput tersebut (Wyle,
1988).

Tegangan permukaan bervariasi antara berbagai cairan. Air memiliki tegangan


permukaan yang tinggi dan merupakan agen pembasah yang buruk karena air membentuk
droplet, misalnya tetesan air hujan pada kaca depan mobil. Permukaan air membentuk
suatu lapisan yang cukup kuat sehingga beberapa serangga dapat berjalan diatasnya
(Suminar, 2001).

Daya tarik kapiler disebabkan oleh tegangan permukaan dan oleh nilai relatif adhesi
antara cairan dan benda padat terhadap kohesi cairan. Cairan yang membasahi benda padat
mempunyai adhesi yang lebih besar daripada kohesi. Kegiatan tegangan permukaan dalam
hal ini menyebabkan cairan naik di dalam tabung vertical kecil yang terendam sebagian
dalam cairan itu. Bagi cairan yang tidak membasahi benda padat, tegangan permukaan
cenderung untuk menekan miniskus dalam tabung vertikel kecil. Bila sudut kontak antara

5
cairan dan zat padat diketahui maka kenaikan kapiler dapat dihitung untuk bentuk miniskus
yang diasumsikan (Parrot, 1970)

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Tegangan Permukaan


Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida)
yang berada pada keadaan diam (statis). “Tegangan permukaan zat cair merupakan
kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis” (Kanginan, 2009). Selain itu, tegangan permukaan juga
diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar permukaan untuk
mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya adhesi lebih kecil
dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam
pada permukaan cairan.

3.2. Faktor yang Memengaruhi Tegangan Permukaan


a. Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya besar, seperti air,
maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena
gaya tarik antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.

b. Suhu
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan bertambahnya suhu
molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara molekul
berkurang sehingga tegangan permukaannya menurun.

c. Adanya zat terlarut


Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan.
Untuk air adanya elektrolit anorganik dan non elektrolit tertentu seperti sukrosa dan
gliserin menaikkan tegangan permukaan. Sedangkan adanya zat- zat seperti sabun,
detergen, dan alkohol adalah efektif dalam menurunkan tegangan permukaan ( Yazid,
2005).

7
d.Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai
orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu
contoh dari surfaktan. Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung
polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik) . Surfaktan dapat digolongkan menjadi
dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan surfaktan yang larut
dalam air.
1. Surfaktan yang larut dalam minyak
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang,
senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon.
2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air
Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa, zat
pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain. Ada empat
yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang bermuatan negatif,
surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan
surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada pH-nya.

e. Konsentrasi zat terlarut


Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-
sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati
bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena
mempunyai konsentrasi di permukaan yang lebih besar daripada didalam larutan.
Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.

3.3. Macam-macam metode tegangan permukaan


Ada beberapa metode dalam melakukan tegangan permukaan :

1. Metode kenaikan kapiler

8
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/ cairan yang naik melalui
suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan permukaan tidak bias untuk mengukur
tegangan antar muka.

2. Metode tersiometer Du-Nouy


Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan utnuk mengukur tegangan permukaan ataupun
tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan
suatu cincin platina iridium yang diperlukan sebanding dengan tegangan permukaan atau
tegangan antar muka dari cairan tersebut. Atfins. ( 1994)

Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cair yang tidak bercampus. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada
tengangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampus lebih besar
dari pada adhesi antara cairan dan udara

3.4. Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi


1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat
2. Penetrasi molekul melalui membrane biologis
3. Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspense

9
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1) Tegangan permukaan diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena
gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan
terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.
2) Tegangan Permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
 Jenis cairan : Semakin besar gaya tarik antar molekul suatu cairan semakin besar
tegangan permukaannya, dan sebaliknya.
 Suhu : Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik.
 Adanya zat terlarut: Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan permukaan tergantung jenis zat terlarut dan pelarutnya.
 Surfaktan : Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-
ikatan hidrogen pada permukaan.
 Konsentrasi zat terlarut : solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan
tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada
didalam larutan.Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan
tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam
larutan.
3) Metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan ialah Metode
kenaikan kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy.
4) Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi yaitu:
 Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat.
 Penetrasi molekul melalui membrane biologis
 Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspense.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wyle,B.E. 1988. Mekanika Fluida. Erlangga. Jakarta

Suminar.2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern, tejemaham dari “Principles of Modern


Chemistry” oleh David Oxtoby. Erlangga.Jakarta

Giancoli, Douglas C. 2001. Isika Jilid I (terjemahan). Erlangga: Jakarta.

Parrot . 1971. Pharmaceutical Technology. Burgess Publishing Company : Lowa City


Atkins, P. W. 1994. Kimia Fisik edisi ke-4 jilid 1. Erlangga: Jakarta.

Yazid, Estien, 2004. Kimia Fisika untuk Paramedis. Penerbit Andi, Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai