“TEGANGAN PERMUKAAN”
NAMA KELOMPOK :
Jl. Pajajaran No. 1 Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan Banten 15417
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, penulisan makalah ini yang berjudul
“Tegangan Permukaan” ini di buat untuk memenuhi mata kuliah Farmasi Fisika.
Atas terselesainya makalah ini, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pembimbing mata kuliah Farmasi Fisika yang telah rela meluangkan waktu, tenaga serta
pikiran untuk membimbing kami dalam proses belajar mengajar Farmasi Fisika.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan,
olehnya itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................2
BAB I .........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................3
1.2 Rumus masalah .............................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan makalah .............................................................................................4
BAB II ........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................................5
2.1 TEORI ..........................................................................................................................5
BAB III .......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN .........................................................................................................................7
3.1. Pengertian Tegangan Permukaan ......................................................................................7
3.2. Faktor yang Memengaruhi Tegangan Permukaan ..............................................................7
3.3. Macam-macam metode tegangan permukaan ....................................................................8
3.4. Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi .........................................................9
BAB IV..................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tegangan permukaan merupakan bagian penting dari suatu liquid, dalam istilah
sederhana tegangan permukaan adalah gaya yang bekerja pada permukaan cairan, cedung
untuk meminimalkan luas permukaan, Dalam industri susu, tegangan permukaan susu adalah
sifat penting karna memiliki dampak pada pembentukan emulsi, tegangan permukaan susu
adalah sekitar tujuh puluh persen dari tegangan permukaan air. Ini mempengaruhi
pengentalan, fungsi membran globule lemak, dan proses pembuihan yang di lakukan dalam
industri susu, Efek dari peningkatan kadar lemak terliahat sebagai efek yang menarik
terhadap tegangan permukaan (Wood, 1982).
Cairan mempunyai sifat menyerupai gas dalam hal ini gerakannya yang mengikuti
gerakan brown dan daya alirnya (fluitasinya). Selain itu aliran juga menunjukkan adanya
tegangan permukaan yang merupakan salah satu sifat penting lainnya dari cairan.
Umumnya cairan yang mempunyai gaya tarik antara molekulnya besar seperti raksa,
maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya cairan seperti alkohol gaya tarik
menarik antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaan juga kecil. Dalam kehidupan
sehari-hari tegangan permukaan cairan banyak dimanfaatkan dalam hubungan dengan
kemampuan cairan tersebut membasahi benda. Detergen sintesis misalnya di desain untuk
meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian, yaitu dengan
3
menurunkan tegangan permukaan sehingga hasil cucian menjadi bersih. Demikian pula
alkohol dan jenis obat antiseptik lainnya, selain dibuat agar memiliki daya bunuh kuman
yang baik juga memiliki tegangan permukaan rendah agar membasahi seluruh permukaan
luka.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TEORI
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal tersebut terjadi
karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya
kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada
permukaan cairan (Douglas, 2001).
Pada permukaan temu antara cairan dan gas, atau dua cairan yang tidak dapat
bercampur, seolah-olah terbentuk suatu selaput atau lapisan khusus, yang nampaknya
disebabkan oleh tarikan molekul-molekul cairan di bawah permukaan tersebut adalah suatu
percobaan yang sederhana untuk meletakkan sebuah jarum kecil pada permukaan air yang
tenang dan mengamati bahwa jarum itu didukung di sana oleh selaput tersebut (Wyle,
1988).
Daya tarik kapiler disebabkan oleh tegangan permukaan dan oleh nilai relatif adhesi
antara cairan dan benda padat terhadap kohesi cairan. Cairan yang membasahi benda padat
mempunyai adhesi yang lebih besar daripada kohesi. Kegiatan tegangan permukaan dalam
hal ini menyebabkan cairan naik di dalam tabung vertical kecil yang terendam sebagian
dalam cairan itu. Bagi cairan yang tidak membasahi benda padat, tegangan permukaan
cenderung untuk menekan miniskus dalam tabung vertikel kecil. Bila sudut kontak antara
5
cairan dan zat padat diketahui maka kenaikan kapiler dapat dihitung untuk bentuk miniskus
yang diasumsikan (Parrot, 1970)
6
BAB III
PEMBAHASAN
b. Suhu
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan bertambahnya suhu
molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara molekul
berkurang sehingga tegangan permukaannya menurun.
7
d.Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai
orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu
contoh dari surfaktan. Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung
polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik) . Surfaktan dapat digolongkan menjadi
dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan surfaktan yang larut
dalam air.
1. Surfaktan yang larut dalam minyak
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang,
senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon.
2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air
Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa, zat
pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain. Ada empat
yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang bermuatan negatif,
surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan
surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada pH-nya.
8
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/ cairan yang naik melalui
suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan permukaan tidak bias untuk mengukur
tegangan antar muka.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cair yang tidak bercampus. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada
tengangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampus lebih besar
dari pada adhesi antara cairan dan udara
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1) Tegangan permukaan diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena
gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan
terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.
2) Tegangan Permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Jenis cairan : Semakin besar gaya tarik antar molekul suatu cairan semakin besar
tegangan permukaannya, dan sebaliknya.
Suhu : Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik.
Adanya zat terlarut: Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan permukaan tergantung jenis zat terlarut dan pelarutnya.
Surfaktan : Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-
ikatan hidrogen pada permukaan.
Konsentrasi zat terlarut : solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan
tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada
didalam larutan.Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan
tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam
larutan.
3) Metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan ialah Metode
kenaikan kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy.
4) Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi yaitu:
Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat.
Penetrasi molekul melalui membrane biologis
Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspense.
10
DAFTAR PUSTAKA
Yazid, Estien, 2004. Kimia Fisika untuk Paramedis. Penerbit Andi, Yogyakarta
11