Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM FARMASI FISIK

PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

OLEH :

1. NI PUTU NADYA CAHYANI (202007)


2. LUH DESI INTAN PURNAMI (202008)
3. NI NENGAH KUSUMA YANTI (202009)
4. IDA AYU GEDE WIDYADNYANI (202010)
5. NI KOMANG PUTRI PRADNYANI (202011)
6. IDA AYU NYOMAN ALIT SAWITRI (202012)

SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA


TAHUN AJARAN 2020/2021
D3 FARMASI 2020
Tugas
1. Sebutkan keunggulan pengukuran tegangan muka dengan metode kenaikan
kapiler dibandingkan metode cincin Dunoiy (30)

Metode kenaikan kapiler, adalah Tegangan permukaan diukur dengan


melihat ketinggian air/cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler
hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk
mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar muka.
Sedangkan Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan utnuk mengukur tegangan
permukaan ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang
diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang diperlukan sebanding
dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.

Penggunaan metode kenaikan kapiler memiliki beberapa keuntungan dan


kerugian. Keuntungan metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relatif singkat serta
cara kerjanya yang praktis. Kerugian dari metode kenaikan kapiler adalah prosentase
hasil pengukuran tinggi yang tidak valid karena pengaruh tekanan saat pipa
dimasukkan ke dalam larutan. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk
menentukan tegangan permukaan suatu zat dan tidak dapat digunakan untuk
menentukan tegangan antar muka dari suatu zat.

2. Menurut percobaan, apakah tegangan muka air lebih tinggi daripada tegangan
muka zat cair lain yang diuji ? Jika iya, jelaskan penyebab tersebut! (40 poin)

Pada percobaan ini didapatkan hasil tegangan permukaan air lebih tinggi daripada
tegangan muka zat lainnya (aseton, kloroform, etanol). Jika dilihat dari jenis
cairannya pada umumnya zat cair berupa air memiliki gaya -- tarik antar molekulnya
besar, maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya, jika gaya tarik antar
molekulnya kecil, maka kecil pula tegangan permukaannya. Selain itu air merupakan
zat cair yang memiliki tingkat kepolaran paling tinggi dibandingkan zat cair sampel
yang diuji. Dimana semakin polar suatu senyawa maka akan semakin besar pula
tegangan permukaannya.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan, sebagai berikut :


o Massa jenis/ densitas (D), air memiliki dnsitas semakin besar densitas berarti
semakin rapat muatan – muatan atau partikel- partikel dari cairan tersebut.
Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk
memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat
mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang
mempunyai densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.
o Suhu , tegangan permukaan cairan akan turun apabila suhu dinaikkan, dan
sebaliknya. Karena ketika bertambahnya suhu molekul-molekul cairan akan
bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara molekul berkurang. Selain itu
air merupakan zat yang memiliki kepolaran paling tinggi dibandingkan dengan
zat lainnya. Hal ini menyebabkan tegangan permukaan air lebih besar daripada zat
cair lainnya karena semakin polar sifat suatu zat maka semakin tinggi pula
tegangan mukanya.

o Konsentrasi solut, penambahan solut akan meningkatkan viskositas larutan,


sehingga akan meningkatkan tegangan permukaannya pula. Tetapi apabila zat
yang berada di permukaan cairan membentuk lapisan monomolekuler, maka akan
menurunkan tegangan permukaan, dimana zat tersebut biasa disebut dengan
surfaktan.
o Surfaktan, surfaktan merupakan zat yang dapat mengaktifkan permukaan karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Jika
ditambahkan pada suatu zat cair atau larutan, maka surfaktan ini menyebabkan
tegangan permukaannya menurun. Karena surfaktan ini memiliki fungsi untuk
menurunkan tegangan permukaan.

3. Jelaskan dan gambarkan mengapa meniskus air raksa berupa meniscus


cembung! (15 poin)
Meniskus adalah kelengkungan permukaan suatu zat cair di dalam tabung. Meniskus
yang kita kenal dalam dunia fisika ada meniskus cekung dan meniskus cembung.
Meniskus cembung terjadi jika zat cair tidak membasahi dinding.
Gaya kohesi antara partikel-partikel raksa (FA) lebih kecil daripada gaya adhesi antara
partikel raksa dengan partikel kaca (Fk), sehingga resultan kedua gaya (FR) mengarah ke
dalam. Agar tercapai keseimbangan, maka permukaan raksa yang menempel pada dinding
kaca harus tegak lurus terhadap gaya resultan FR. Akibatnya permukaan raksa yang
menempel pada tabung kaca melengkung ke bawah dan disebut sebagai meniskus cembung.
Besarnya sudut kontak untuk meniskus cembung ini > 90o

4. Jelaskan mengapa dan gambarkan meniskus air berupa meniskus cekung! (15
poin)

Akibat adanya gaya kohesi antara partikel air (FA) lebih besar daripada gaya
adhesi antara partikel air dengan partikel kaca (Fk), maka resultan kedua gaya (FR)
arahnya keluar. Agar tercapai keadaan yang seimbang, permukaan air yang menempel
pada dinding kaca harus melengkung ke atas. Kelengkungan permukaan suatu zat cair
di dalam tabung disebut meniskus. Karena bentuknya cekung maka meniskus air
dalam bejana kaca dinamakan meniskus cekung. Sudut yang dibentuk oleh
kelengkungan air terhadap garis vertikal dinamakan sudut kontak θ. Besarnya sudut
kontak untuk meniskus cekung < 90°.

Anda mungkin juga menyukai