Anda di halaman 1dari 13

ANTIBIOTIK

Antibioyik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti=lawan


,bios=hidup .Adalah zat-zat yang di hasilkan oleh mikroba terutama fungi
dan bakteri tanah ,yang dapat menghambatpertumbuhan atau membasmi
mikroba jenis lain ,sedangkan toksisitasnya (racun)terhadap manusia
relatif kecil .
Antibiotik pertama kali di temukan oleh sarjana inggris Dr.Alexander
Flemming yaitu Antibiotik penisilin pada tahun 1941 oleh Dr.Florey
.kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik di isolir oleh penyelidikpenyelidik lain di seluruh dunia ,namun toksisitasnya hanya beberapa saja
yang dapat di gunakan sebagai obat .Antibiotik juga dapat di buat secara
sintesis ,atau semi sintesis .
Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam satuan berat
(mg)kecuali yang belum sempurna pemurniannya dan terdiri dari
campuran beberapa macam zat ,atau karena belum diketahui struktur
kimianya ,aktivitasnya dinyatakan dalam satuan internasional =
internasional unit (IU) .Di bidang peternakan antibiotik sering
dimanfaatkan sebagai zat gizi tambahan untuk mempercepat
pertumbuhan ayam negeri potong .
Mekanisme kerja
a)
b)
c)
d)

Menghambat
Menghambat
Menghambat
Menghambat

sintesa dinding sel .


sintesa membrane sel .
sintesa protein sel .
pembentukat asam-asam inti (DNA dan RNA) .

Efek samping
Pengguna antibiotik tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak
tepat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya
lain seperti :
1. Sensitasi /Hipersensitif .Banyak obat setelah di gunakan secara lokal
dapat mengakibatkan kepekaan yang berlebihan ,kalau obat yang
sama kemudian di berikan secara oral atau suntakan maka ada
kemungkinan terjadi reaksi hipersensitif atau alergi seperti gatal
pada kulit emerah-merahan ,bentol ,atau yang lebih hebat si
penderita bisa syok ,contoh antibiotiknya penicillin dan
kloramfenikol .guna mencegah bahaya ini sebaiknya salep-salep
yang menggunakan antibiotik tidak di berikan secara sistemis (oral
dan suntikan) .
2. Resistensi .Adalah jika obat yang pernah digunakan akan tetapi efek
yang diinginkan tidak mempan lagi bagi si penyakit (sudah kebal)

atau si penyakit telah menjadi kuat .Penyebabnya adalah karena


kita meminum obat tidak sampai habis terutama antibiotik ,harus di
habiskan .Kalau tidak atau kita meminumnya hanya besok iya
besoknya lagi tidak
,maka si bakteri yang ada di dalam tubuh kita akan kebal jadinya
terhadap antibiotik yang kita minum .Bila tidak ingin terjadi
resistensidalam tubuh anda ,sebaiknya untuk obat antibiotik di
habiskan dan bila sudah terlanjur terjadi resistensi silahkan ke
dokter untuk meminta dosis antibiotik di naikan ^^ ,kalau tidak
maka tidak akan sembuh benar .
Pengolongan antibiotik berdasarkan aktivitasnya
1. Zat-zat aktrivitas sempit (narrow spektrum) .Zat aktif yang
berkhasiat hanya pada satu jenis atau beberapa jenis bakteri saja
(bakteri gram positif saja atau bakteri gram negative saja) .
2. Zat-zat dengan aktrivitas luas (broad spektrum) .
Zat aktif yang berkhasiat untuk semua jenis bekteri ,mau yang
gram positif ataupun yang gram negative .
Penggolongan antibiotik .
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan

Penicillin
Sefalosporin
Aminoglikosida
Kloramfenikol
Tetrasiklin
Makrolida
Rifampicin dan Asam ausidat
Lain-lain
Polipeptida
DIAGNOSA

Diagnosa adalah penentuan jenis penyakit yang di hasilkan dari


pengumpulan data informasi kesehatan hewan dengan proses dan teknik
pemeriksaan /dan atau dengan alat tertentu .Untuk mendiagnosa di
perlukan penguasaan terhadap ilmu anatomi ,fisiologi ,patologi ,dan
tingkah laku hewan .Proses (urutan) dalam mendiagnosa harus dengan
metode yang benar (metodik) dan dalam melakukan pemeriksaan
hendaknya di lakukan dengan pendekatan yang benar dan hati-hati
terhadap hewan sehingga tidak mengubah kesehatan individu hewan
yang sebenarnya (lakukan pemeriksaan secara sistematis) .
Proses atau teknik mendiagnosa :
a) Anamnase
b) Pemeriksaan fisik :

-Pemeriksaan status praesen


-Pemeriksaan klinis
c) Pemeriksaan laboratorik
Anamnase
Anamnase adalah upaya mencari tahu dengan bertanya kepada klien
/pemilik hewan ,mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyakit yang di derita oleh pasien /atau hewan yang di periksa (sejarah
hewan sebelum sakit ,dan keadaan hewan pada saat sakit dll) .
Pemeriksaan fisik
Teknik pemeriksaan fisik :
1 . Inspeksi .
Adalah pemeriksaan dengan cara mengamati atau melihat .
2 . Palpasi .
Adalah memeriksa pasien dengan cara meraba untuk mengetahui
adanya benjolan-benjolan ataupun kebengkakan abnormal dari suatu
organ (kelenjar lymfe)bisa juga untuk memperkirakan suhu pasien .
3 . perkusi .
Adalah pemeriksaan dengan memukul baik dengan jari maupun
dengan alat perkusi hummer .Ini dilakukan untuk mengetahui kepekaan
/kenyaringan suara yang di hasilkan darin hasil pukulan yang kita lakukan
terhadap organ mengenai ketebalan ataupun isi dari suatu organ yang
kita maksud dalam pemeriksaan (ada perbedaan suara yang di timbulkan)
.
4 . Auskultasi .
Adalah pemeriksaan dengan alat pendengaran (stetoskop) untuk
mendengarkan normal atau tidaknya suara yang ada yang di timbulkan
oleh aktifitas fisiologis organ (suara pernafasan ,detak jantung ,peristaltik
usus ,gerak rumen dll) .
5 . Membau .
Adalah memeriksa dengan membau /penciuman .Bau adalah
merupakan hal penting dalam pemeriksaan karena ada beberapa penyakit
yang dapat di ketahui dari baunya yang khas seperti distemper ataupun
parvo .Ada pula beberapa penyakit lain karena baunya ,seperti :otitis
ekstera ,nekrose mulut ,karies gigi ,radang saluran pernapasan ,dll) .

Pemeriksaan status preasen .


Pemeriksaan status preasen adalah pemeriksaan fisik dengan ruang
lingkup pemeriksaan terhadap keadaan umum hewan :Sikap berdiri
,turgor kulit ,selaput lendir mata ,cermin hidung ,kondisi bulu dan kulit
,suhu tubuh berapa derakat celcius ,frekuensi nafas berapa detik
,frekuensi pulsus setiap menit dan jumlah gerak rumen setiap 5 menit .
Pemeriksaan klinis .
Pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan fisik dengan ruang lingkup
pemeriksaan terhadap keadaan khusus hewan (kelainan organ)meliputi
:Selaput lendir (hidung ,mulut ,dll) .Alat gerak ,Saluran pernapasan
,Saluran pencernaan ,Saluran genital /perkencingan .
Pemeriksaan laboratorik
Pemeriksaan
laboratorik
adalah
upaya
untuk
membantu
menegakkan diagnosa dengan cara melakukan pemeriksaan laboratorium
berdasarkan test agen penyebab penyakit (bakteri ,virus ,jamur
,parasit) /dan atau berdasarkan perubahan pada tubuh hewan yang di
timbulkan oleh agen penyebab penyakit (seperti:pemeriksaan darah
lengkap ,foto rongent dll) .
Bahan diagnosa laboratorium
1. Antigen brucella rose bengal:sediaan suspensi ,merupakan suspensi
kumen brucella strain 1119yang di warnai dengan pewarna rose
bengal ,konsentrasi kuman 8% pada buffer dengan pH 3,65 .Untuk
uji aglutinasi cepat terhadap serum maupun plasma dan merupakan
screening test untuk mendiagnosa brucella (RBT=Rose Bengal
Test) .Kemasan vial 9 ml .Produksi pusat Veterinaria Farma .
2. Antigen brucella SAT:Sediaan suspensi ,merupakan suspensi
brucella strain 99 dalam larutan phenol saline ,untuk uji aglutinasi
tabung (SAT=Serum Alglutination Test)sebagai larutan dari
screening test terhadap Brucella 100 ml .Produksi pusat Vetenrinaria
Farma .
3. Antigen Brucella Milk Ring Test (MRT) ,suspensi kumen Brucella
abortus strain 99 yang telah di inaktifasi dengan garam faali dan di
formulasi dengan larutan cat haemotoxilin .Untuk diagnosa Brucella
dengan uji cincin presipitasi pada air susu .Kemasan botol 9 ml
.Produksi pusat Veterinaria Farma .
4. Antigen faskiola :suspensi cacing hati dalam larutan garam faali dan
,merthiolate Untuk mendiagnosa adanya cacing hati pada sapi
maupun kerbau .sediaan dalam vial 5 ml .Produksi pusat Veterinaria
Farma .

5. Antigen Mycoplasma:Suspensi mycoplasma Gallisepticum strain


S6yang di warnai dengan krital violet ,untuk screening test
/mendiagnosa penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD).Kemasan
10 ml .Produksi pusat Veterinaria Varma .
6. Antigen ND: Bentuk kering beku .Untuk mengukur titer anti bodi
terhadap penyakit ND dengan cara uji hambatan aglutinasi (HI
test) .kemasan viak 2 ml .Produksi Pusat Veterinaria Farma .
7. Antigen Pullorum (polyvalent) :Suspensi Kuman Salmonella
pullorumyang di warnai dengan kristal violet ,untuk mendiagnosa
penyakit pullorum .Kemasan botol 10 ml .Produksi Veteria Farma .
8. Nobilis MS Antigen :Bentuk Cair Mengandung suspensi antigen in
aktif Mycoplasma Gallisepticum strain S6 2% ,pelarut mengandung
formalin 0 ,1 % ,Neomycin sulphate 1 gr /100 ml .Produksi Intervet
Internasional B .V .Belanda /Intervet Indonesia .
9. Nobilis MS Antigen :Bentuk Cair Mengandung suspensi antigen in
aktif Mycoplasma synoviae strain WVU-1853 (A .T .C .C .) ,pelarut
mengandung formalin 0 ,1 % ,Neomycin sulphate 1 gr /100 ml
,untuk mendeteksi mycoplasma synoviae pada ayam dan kalkun
.Kemasan vial 10 ml .Produksi Intervet Internasional B .V .Belanda
/Intervet Indonesia .
PERALATAN ALAT KESTER
Di bawah ini merupakan salah satu macam alat kester
1. Dranching gun

2. Forceps

3. Phonendoscope

4. Sentri fuse

5. Pinset

6. Spekulum

7. Termometer

8. Spuit

9. Tag Aplikator

10.Trokar

11.Jarum

12.Gunting

Anda mungkin juga menyukai