Anda di halaman 1dari 2

Faktor yang Memengaruhi Pengangkutan Air dan Mineral dalam Xilem

Pengangkutan air dan mineral dalam xilem dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
1. Daya Kapilaritas Batang
Daya kapilaritas batang menyebabkan air dan mineral akan naik dari akar menuju daun. Hal ini
dikarenakan air yang berada pada batang tumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan air yang berada di
dalam tanah. Sifat ini sama seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Daya kapilaritas batang dipengaruhi
oleh adanya gaya adhesi (antara air dengan dinding xilem) dan kohesi (antarmolekul air dalam xilem).
Melalui gaya adhesi, molekul air di sepanjang pembuluh xilem akan membentuk ikatan yang lemah dengan
dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi, molekul air di sepanjang pembuluh xilem akan saling berikatan
satu sama lain. Hal ini menyebabkan terjadinya peristiwa tarik-menarik antara molekul air yang satu
dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Penerapan daya kapilaritas tidak hanya terjadi dalam proses
pengangkutan air dan zat terlarut, melainkan dapat terjadi pada
proses yang lain. Oleh karena itu, pengenalan tentang kapilaritas
secara umum harus dipahami terlebih dahulu. Kapilaritas adalah
gejala naik atau turunnya cairan dalam pipa kapiler. Jika sebuah
pipa kapiler kaca dicelupkan pada tabung berisi air, air dapat naik Air Raksa
ke pembuluh kaca pipa kapiler karena adanya adhesi. Sementara
itu, jika pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi raksa
akan terlihat raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih
rendah permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam
tabung karena adanya kohesi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air dalam pipa kapiler Raksa dalam pipa kapiler
Perhatikan gambar di samping. a b
Gambar Contoh penerapan adhesi (a) dan
a. Kohesi kohesi (b)
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang Ilustrator: Zain Mustaghfir
sejenis. Contohnya gaya tarik-menarik antarmolekul kayu
sehingga membentuk kayu, gaya tarik-menarik antarmolekul kapur sehingga membentuk kapur
batang, gaya tarik-menarik antarmolekul gula sehingga membentuk gula pasir, dan gaya tarik-menarik
antarmolekul air dalam pembuluh xilem.
b. Adhesi
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang berlainan jenis. Contohnya tinta dapat
melekat di kertas, kapur dapat melekat di papan tulis, cat dapat melekat pada tembok, dan air yang
bergerak naik dalam pembuluh xilem.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berhubungan dengan peristiwa alam sebagai berikut.
1) Peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada sistem transportasi tumbuhan.
2) Basahnya tembok bagian dalam rumah setelah terjadi hujan.
Ketika terjadi kapilaritas terdapat peristiwa permukaan zat cair yang melengkung. Peristiwa tersebut
dinamakan meniskus. Ada dua macam meniskus, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung.
a. Meniskus Cekung
Meniskus cekung adalah permukaan zat cair berbentuk cekung yang disebabkan gaya adhesi
antarpartikel air dengan partikel tabung reaksi lebih besar daripada gaya kohesi antarpartikel
air. Partikel air yang bersentuhan dengan dinding lebih tertarik ke dinding. Oleh karena itu, posisi
permukaan air di dinding tabung lebih tinggi daripada posisi permukaan air di tengah tabung. Zat
cair pada meniskus cekung bersifat membasahi dinding kaca dan mengakibatkan naiknya permukaan
zat cair pada pipa kapiler. Contoh meniskus cekung adalah air yang diisikan dalam tabung tidak
berminyak.
b. Meniskus Cembung
Meniskus cembung adalah permukaan zat cair berbentuk cembung.
Contohnya permukaan air di dalam tabung reaksi yang telah diolesi
minyak. Gaya kohesi antarpartikel air lebih besar daripada gaya adhesi
antara partikel air dengan partikel minyak. Akibatnya, partikel air
cenderung menjauhi dinding tabung reaksi. Oleh karena itu, permukaan
air di dinding lebih rendah daripada permukaan air di tengah tabung
reaksi. Meniskus cembung juga dapat ditunjukkan dengan memasukkan
raksa dalam tabung reaksi. Meniskus cembung mempunyai sifat tidak
membasahi dinding dan mengakibatkan turunnya permukaan raksa
pada pipa kapiler.
(a) (b)
2. Daya Tekan Akar Gambar (a) Meniskus cekung
Menurut teori tekanan akar, air dan mineral dapat diangkut menuju (b) Meniskus cembung
Ilustrator: Zain Mustaghfir
daun karena adanya tekanan akar. Tekanan tersebut diakibatkan adanya
perbedaan konsentrasi air dalam tanah dan cairan dalam xilem.
3. Daya Isap Daun
Menurut teori Dixon-Joly, air dan mineral dapat diangkut menuju daun karena pada daun terjadi
proses transpirasi. Peristiwa transpirasi pada daun mengakibatkan air bergerak dari bawah (akar) ke
atas (daun).
4. Pengaruh Sel-Sel yang Hidup di Sekitar Xilem
Menurut teori vital, air dan mineral dapat diangkut dari akar menuju daun karena adanya sel-sel
hidup di sekitar xilem. Sel-sel hidup di sekitar xilem tersebut meliputi sel parenkim dan jari-jari empulur.

Anda mungkin juga menyukai