Anda di halaman 1dari 9

Makalah Biologi

Daya Kapilaritas Batang

Disusun oleh :

Nama :Siti Habibah


Kelas : 12 MIPA 5
Guru pembimbing : Hadi Wijaya S.Pd
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
praktikum biologi ini dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 11 Maret 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Percobaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
B. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
B. Langkah Kerja Percobaan
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui kapilaritas merupakan gejala naiknya air dari
permukaan air bebas ke dalam pipa kapiler karena adanya gaya tegangan
permukaan. Tegangan permukaan air disebabkan oleh gaya molekul adhesi
air pada dinding kapiler dan selisih gaya kohesi molekul air di permukaan
dengan di tubuh air. Sudut kontak atau sudut singgung adalah sudut yang
terbentuk antara meniskus permukaan dengan dinding kapiler, yang
mempengaruhi sudut kontak adalah ketidakmurnian dan jenis bahan.
Tingginya kenaikan kapiler selain dipengaruhi sudut kontak juga dipengaruhi
berat jenis bahan, tegangan permukaan dan gravitasi. Air yang bisa naik ke
pipa kapiler disebabkan karena adanya gaya-gaya tertentu yang bekerja
padanya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi peristiwa kapilaritas pada sawi?
2. Bagaimana cara mengukur kecepatan kapilaritas pada sawi?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya peristiwa kohesi dan
adhesi?
4. Cara mengaitkan antara air dan struktur batang pada proses
pengangkutan air?

C. Tujuan Percobaan
1. Mengidentifikasi peristiwa kapilaritas pada sawi
2. Mengukur kecepatan kapilaritas pada sawi
3. Mengidentifikasi adanya peristiwa kohesi dan adhesi
4. Mengaitkan antara air dan struktur batang pada proses
pengangkutan air
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori
Daya kapilaritas batang adalah kemampuan xylem yang memiliki
diameter sangat kecil (kapiler) untuk menaikkan permukaan air lebih
tinggi disbanding dengan di luar pembuluh. Daya kapilaritas dipengaruhi
oleh gaya kohesi dan gaya adhesi. Hipotesis pada praktikum kali ini saya
akan menyerap air berwarna.hal ini dikarenakan adanya peristiwa kohesi
dan adhesi antara air dan air dengan struktur batang sawi
Tanaman menggunakan aksi kapiler untuk membawa air akar dan
sampai batang ke seluruh tanaman. Molekul-molekul air (cairan) tertarik
ke molekul bagian dalam batang (padat). Atraksi ini digunakan untuk
membantu memaksa air dari tanah dan menyebar ke seluruh tanaman. Ada
tiga gaya yang terlibat dengan proses kapilaritas, yaitu :
1) Adhesi adalah proses melampirkan satu hal ke hal lain. Untuk
tanaman, adhesi memungkinkan air untuk menempel pada jaringan
organik tanaman.
2) Kohesi membuat molekul dari substansi yang sama bersama-sama.
Untuk tanaman, kohesi membuat molekul air bersama-sama.
3) Tegangan permukaan adalah efek tarik antarmolekul yang
menyebabkan cairan untuk membentuk lapisan atas atau luar yang
berperilaku seperti semacam film tipis. Tegangan permukaan
bertanggung jawab atas bentuk tetes air dan untuk memegang
struktur bersama saat tanaman menyerap air.

B. Hipotesis
Sawi akan menyerap air berwarna, hal ini dikarenakan adanya
peristiwa angkutan air berdasarkan peristiwa kohesi dan adhesi antara air
dengan air dan air dengan struktur batang.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


❏ 3 buah gelas aqua
❏ 3 lembar daun sawi
❏ 3 buah pewarna makanan berbeda warna
❏ Air secukupnya
❏ Penggaris
❏ Stopwach/Timer

B. Langkah Kerja Percobaan


 Tuangkan air secukupnya kedalam gelas
 Masukkan masing – masing lima tetes pewarna makanan kedalam
gelas yang sudah berisi air
 Masukkan sawi ke setiap gelas
 Nyalakan timer hingga 10 menit
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum kami ialah sawi yang direndam


pada air berwarna merah daya kapilaritasnya terlihat, begitu pula pada sawi
yang direndam pada air berwarna biru. Tetapi sawi yang direndam pada air
berwarna hijau daya kapilaritasnya tidak terlihat.

B. Pembahasan
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya suatu zat cair pada
bahan yang terdiri dari pembuluh halus akibat dari adhesi dan kohesi.
Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di
dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan
kohesi. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam
suatu zat cair sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul
dengan molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah dimana zat cair
berada.
Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan
permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas
sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan
melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke
atas oleh tegangan permukaan yang arahnya ke atas sampai batas
keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi air dapat
naik ke atas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler. Inilah
yang terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.

Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:


 Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat
menyala,
 Naiknya minyak tanah pada sumber lampu temple sehingga lampu
itu menyala,
 Naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
 Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh
tumbuhan,
 Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas
isap
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya suatu zat cair pada
bahan yang terdiri dari pembuluh halus akibat dari adhesi dan kohesi.
Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair.
Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan
kohesi. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di
dalam suatu zat cair sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara
molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah
dimana zat cair berada. Peristiwa kapilaritas juga sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya naiknya minyak tanah pada sumbu
kompor sehingga kompor dapat menyala, air menggenang dapat diserap
dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan masih banyak lagi contoh
yang lainnya.

B. Saran
1. Sebelum melakukan praktikum, persiapkan setiap alat yang akan
digunakan untuk praktikum dengan hati-hati alat tidak rusak.
2. Jangan lupa menggunakan perlengkapan K3 sesuai organisasi ada
untuk meminimalisir ancaman dan bahaya.
3. Lakukan segala kegiatan dengan teliti dan cermat agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Pastikan permukaan air tetap konstan (steady) sebelum
mengalirkan zat warna melalui injector

DAFTAR PUSTAKA

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-
tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/percobaan-sains-club-kapilaritas-
pada-tanaman/

https://juniorsciences.blogspot.com/2018/05/contoh-kohesi-dan-adhesi.html?m=0

Anda mungkin juga menyukai