Anda di halaman 1dari 41

ALLPPT.

com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

KESELAMATAN KERJA
Walk through survey di perusahan
PT. PRIMARINDO

KELOMPOK 3 A
PELATIHAN HIPERKES BANDUNG
2015

Latar Belakang
.

Tenaga kerja merupakan pelaku


pembangunan terutama di sektor industri

K3 pencegahan timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja dalam
lingkungan kerja

ILO 2 juta orang meninggal


ada 270 juta pekerja yang
mengalami kecelakaan akibat
kerja dan 160 juta yang
terkena penyakt akibat kerja.

PT. Primarindo Asia Infrastruktur,


Tbk adalah salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang
industri sepatu,

Dasar Hukum
.

Undang-undang
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja
no.13/2003
Pasal 86

Setiap pekerja/buruh
mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan
atas : Keselamatan dan
Kesehatan kerja, Moral dan
kesusilaan, Perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan
martabat manusia Melindungi
keselamatan kerja atau buruh
guna mewujudkan
produktivitas kerja yang
optimal diselenggarakan
upaya K3

Undang-Undang Keselamatan dan Keseha


tan Kerja no.1/1970 :
Agar pekerja dan setiap orang lainnya yang berda
ditempat kerja selalu berada dalam keadaan
sehat dan selamat.

Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan


digunakan secara aman dan efisien

Agar proses produksi berjalan secara lancar


tanpa hambatan

Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan


Kerja no.3/1992 :
Kecelakaan kerja kecelakaan yang terjadi b
erhubungan dengan hubungan kerja termasu
k penyakit yang timbul karena hubungan kerj
a, demikian pula kecelakaan yang terjadi dala
m perjalanan berangkat dari rumah menuju t
empat kerja dan pulang kerumah melalui jala
n yang biasa atau wajar dilalui.
Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja b
erhak menerima jaminan kecelakaan kerja

Profil perusahaan
.
PT. Primarindo
Asia Infrastructure, Tbk didirikan pada tanggal
1 juli 1988

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk bergerak dalam bidang


industri-industri sepatu, khususnya sepatu olah raga

Tahun 1996, dari dua buyer besar yaitu Reebok dan Fila.
Pada tahun 2000 merek Tomkins.

jalan Rancabolang No. 98 Gedebage, Bandung dengan


telepon kantor (022) 7560555 (hunting) dan faksimili (6222)756-2406.

PT. Primarindo Asia Infrastructure,


seluas 9,7 ha dengan luas bangunan
sebesar 4,1 ha.

Bangunan unit cutting, laminating,


preparation, rubber, sewing, assembling,
were house material, finished goods, design
dan development.

Sedangkan bangunan penunjang seperti


kantor, kantin pujasera, poliklinik dan mini
market yang dikelola oleh koperasi
karyawan.

Upper

Bottom

Alur Produks
i

Stock fitt
Sewing
Preparation
Cutting

Pressoutsold
Kneader Rolling
Compound

assembling,

finishing goods

delivery.

Landasan teori
. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

pemberian perlindungan kepada setiap orang yang


berada di tempat kerja yang berhubungan dengan
pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan
kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan seki
tar tempat kerja. (Permen, 2008
Keselamatan kerja keselamatan yang bertalian
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkung
annya serta cara-cara melakukan suatu pekerjaan. (S
umamur, 1981)

tujuan keselamatan kerja adalah sebagai


berikut:
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional.

Menjamin keselamatan setiap orang lain yang


berada di tempat kerja.

Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara


aman dan efsien. (Silalahi,1985)

Sumamur 1981 kesehatan kerja


spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedok
teran beserta prakteknya yang bertujua
n agar pekerja/masyarakat memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya, b
aik fisik atau mental maupun sosial den
gan kesehatan yang diakibatkan faktorfaktor pekerjaan dan lingkungan kerja
serta terhadap penyakit-penyakit umum
.

Kesehatan kerja
Pemeriksaan
kesehatan karyawan

Ergonomis

Lingkungan tempat
kerja

Kecelakaan kerja
Kecelakaan suatu kejadian yang tak terduga
dan tidak diharapkan.
Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang
berhubungan dengan hubungan kerja pada
perusahaan. dibedakan dalam 2 golongan:
Tindakan atau perbuatan manusia yang tidak meme
nuhi keselamatan (unsafe human acts)
Keadaan lingkungan yang tidak nyaman (unsafe co
nditions) yang berarti situasi atau keadaan lingkung
an sekitarlah yang menyebabkan kecelakaan.

Tujuan penerapan k3
Agar setiap pegawai
mendapat jaminan
keselamatan dan kesehatan
baik secara fisik, sosial dan
psikologis.

Agar setiap perlengkapan


dan peralatan kerja
digunakan sebaik-baiknya
dengan seefektif mungkin.

Agar semua hasil produksi


dipelihara keamanannya.

Agar adanya jaminan


atas pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan
gizi pegawai.

Agar meningkatkan
kegairahan, keserasian
dan partisipasi kerja.

Agar terhindar dari gangguan


kesehatan yang disebabkan
oleh lingkungan atau kondisi
kerja.

Agar setiap pegawai


merasa aman dan
terlindungi dalam
bekerja. (Luckyta, 2012)

Aspek Dasar Standar K3

Moral
Setiap pekerja tidak
seharusnya
mendapatkan risiko
cedera dan sakit di
tempat kerja, begitu
juga setiap orang
yang berhubungan
dalam lingkungan
kerja.

Ekonomi
Peningkatkan
biaya negara dan
biaya sosial

biaya atas
kejadian
kecelakaan

Hukum
Pasal 4 ayat 1
Permen PU No.9
Tahun 2008

Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehat
an Kerja (SMK3) bagian dari sistem manaje
men secara keseluruhan yang meliputi struktu
r organisasi, perencanaan, tanggung jawab, p
elaksanaan, prosedur, proses dan sumber day
a yang dibutuhkan bagi pengembangan pener
apan, pencapaian, pengkajian dan pemelihara
an kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang selamat, a
man, efisien dan produktif. (Permen, 2008).

Komitmen
dan
kebijakan K3

Evaluasi

Elemen
SMK3

Penerapan
dan operasi
kegiatan

Perencan
aan

Hierarki Pengendalian risiko

Eliminasi
Substitusi
Engineering
Administrasi
Alat pelindung diri (APD)

Perlengkapan dan Peralatan K3

Administrasi

APD
Peralatan lingkungan

Rambu-rambu

Pelaksanaan
Tanggal
.
dan waktu
Hari dan Tanggal :
Selasa, 9 Juni 2015
Waktu: Pukul 14.00
s.d.selesai

Lokasi
PT. Primarindo Asia
Infrastructure, Tbk.
yang berlokasi di
Jalan Rancabolang
No.98 Gedebage
Kabupten Bandung

Dokumen pengamatan
Mesin dan alat kerja
Bahan
SOP
Insltalasi listrik
Prasarana
Konstruksi bangunan
Penanggulangan
kebakaran
Rambu-rambu

Hasil Pengamatan
Mesin dan alat

alat pengangkat bahan mater


imesin pemotong, mesin jahi
t, mesin pemanas dan mesin
perekat lem
tersedia beberapa tenaga me
kanik
APD saat bekerja sedikit

Pekerja Menggunakan Sarung Tangan


Kanan Saja

Bahan dan proses


bahan kulit, busa, metal, benang
nylon, karet dan bahan kimia.
Bahan bahan tersebut khusus
bahan kulit diimpor dari beberapa
negara, seperti China dan Korea.
dilakukan pemeriksaan lab
Bahan kimia : dipilah dan diberi
label bahan kimia berbahaya

Pekerja hanya menggunakan masker

SOP
Hasil pengamatan SOP
menunjukkan sudah
tersedianya tulisan
prosedural penggunaan
mesin dan alat yang me
madai di setiap bagian
di seluruh perusahaan
sudah diletakkan di
setiap mesin dan alat
yang akan digunakan.

Instalasi listrik
2 Power Room yang masing masing
menyuplai hampir setengah dari keseluruhan
gedung di perusahaan

Prasarana
terdapat klinik ditempat perusahaan ber
ukuran 3x4 m. terdiri dari 2 bagian yaitu;
ruang pemeriksaan dan ruang perawatan
dan telah tersedia peralatan kesehatan,
Sarana wastafel disertai air mengalir tela
h tersedia dengan baik.
Kantin telah tersedia
Toilet terlihat kotor.

Konstruksi bangunan
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara
mengenai konstruksi tempat kerja
ventilasi maupun jendela tidak ditemukan, ventilasi u
dara didapatkan dari pintu gedung yang dibiarkan te
rbuka.
Atap perusahaan ini terbuat dari baja ringan sehing
ga suasana dalam perusahaan tidak terlalu panas. .
Pengaturan cahaya didapat dari cahaya lampu yang
dipasang disetiap sudut meja kerja
Lantai terbuat dari keramik dan dinding berupa tem
bok kokoh dengan batu-bata yang telah dicat rapih.

Sarana penaggulangan kebakaran


belum maksimal terlaksana.
Tindakan : pengendalian setiap wujud energi
panas seperti gesekan mekanik, dilarang merokok, me
nghindari adanya pecikan api secara langsung, menge
ndalikan keamanan dan menyimpan bahan yang mud
ah terbakar, mengatur kompartemenisasi ruangan unt
uk mengendalikan penyebaran/penjalaran api, asap d
an gas.
Namun perusahaan ini tidak melakukan pelatihan pem
adaman dan penanggulangan kebakaran pada setiap
karyawan perusahaan,

` Rambu-rambu keselamatan kerja


Sudah terdapat rambu-rambu lar
angan merokok, menyalakan api,
terdapat rambu-rambu rute evak
uasi sarana penyelamat berupa t
ulisan
yang menunjukan tempat dan daer
ah yang aman, juga sudah terdapa
t pintu darurat

Pemecahan masalah
Mesin dan alat kerja
. Perlunya diadakan pelatihan menge

nai keamanan mesin bagi semua pek


erja sebelum pekerja diizinkan meng
operasikan mesin apapun.
mencakup daftar alat pelindung diri
yang diperlukan dan sebelum memat
ikan mesin dalam situasi darurat.
harus dilakukan pemeriksaan dan per
awatan rutin atas semua mesin prod
uksi untuk memastikan semua alat d
an mekanisme pengamanan sudah e
fektif, dan catatan pemeriksaan serta
perawatan harus dikelola oleh pabrik
.

APD
sarung tangan diperlukan pekerja pa
da bagian pewarnaan dan pengelem
an karena bahan kimia dapat menge
nai tangan pekerja secata langsung.
Sepatu pengaman diperlukan bagi p
ekerja yang bertugas dibagian peng
operasian peralatan
Masker diperlukan untuk melindungi
pekerja dari bahan-bahan berbahaya
Bagi pekerja wanita yang tidak berke
rudung disarankan untuk mengikat r
ambut dan menggunakan headcap.

Landasan kerja (SOP)


Perusahaan telah menerapkan SOP dan telah diinformasikan dengan b
aik, namun untuk pelaksanaan dikembalikan lagi kepada para pekerja.
Instalasi listrik
Pusat listrik telah dikelola dengan baik, namun terdapat kabel-kabel ya
ng tampak berserakan di lantai yang dapat membahayakan pekerja yan
g berlalu lalang. Oleh karena itu
sebaiknya kabel-kabel tersebut dirapikan dan ditempatkan pada tempat y
ang aman.
Prasarana kerja lainnya
Sebaiknya perusahaan memanfaatkan prasarana yang telah
ada, misalnya klinik yang seharusnya terdapat dokter perusahaan dan ten
aga kesehatan lainnya, kantin yang seharusnya
menyediakan makanan dengan gizi seimbang bagi para pekerja, wastafel
air yang berfungsi dengan baik serta kotak p3k yang seharusnya terdapat
obat-obatan untuk pertolongan pertama.

Bahan dan Proses


Bahan baku
Bahan yang digunakan pada perusahaan ini secara umum
telah baik. Bahan baku kulit maupun kain yang akan digunakan sudah dipr
oses dengan baik. Para pekerja juga telah
mengetahui bahaya dari bahan kimia tersebut namun pekerja yang belum
menyadari pentingnya APD.
Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam pewarnaan pun telah terdapat label
yang sesuai. Perusahaan telah menyediakan alat
irigasi untuk antisipasi pekerja yang terkena bahan kimia, namun alat
tersebut tidak pernah dipakai dan dirawat sehingga tidak berfungsi.
Oleh karena itu, pihak perusahaan sebaiknya melakukan pengecekan secar
a berkala agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Konstruksi tempat kerja


Konstruktural bangunan pabrik dalam kondisi yang baik
dibutuhkan pemeliharaan bangunan lebih ditingkatkan agar
kebersihan serta kenyamanan pekerja lebih baik. Selain itu dibutuhkan bebera
pa alat pendingin ruangan seperti kipas untuk kenyamanan para pekerja.
Sarana penanggulangan kebakaran
Pihak perusahaan telah menyediakan sarana penanggulangan
kebakaran dan pernah mengadakan simulasi kebakaran. Sebaiknya dilakukan s
imulasi kebakaran secara berkala terutama bagi para pekerja yang baru serta m
elibatkan para pekerja dalam kegiatan simulasi
tersebut. Selain itu sistem proteksi kebakaran yang telah tersedia
sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala.
Rambu-rambu keselamatan kerja
Rambu-rambu telah tersedia dengan baik Tulisan maupun gambar
rambu-rambu berukuran besar sehingga dapat terlihat dan diberi
warna merah sehingga terlihat jelas dan dapat dimengerti oleh
para pekerja.

Kesimpulan dan saran


Berdasarkan hasil pengamatan kelompok, kami menyimpulkan bahwa
perusahaan PT PRIMARINDO Asia Infrasructure, Tbk dalam hal keselamatan
kerja baik dalam hal penggunaan mesin dengan APD, proses kerja, prasarana
kerja lainnya seperti klinik dan kantin, sarana penanggulangan kebakaran dan
bencana masih sangat kurang diperhatikan.
Terutama penggunaan mesin dengan APD sehingga dapat meningkatkan
jumlah kecelakaan kerja.
Masih saja ditemukan tenaga kerja yang tidak menyadari akan pentingnya
pengendalian potensi bahaya tersebut.
Namun, jika ditinjau dari aspek bahan, landasan kerja (SOP), instalasi listri
k,
konstruksi tempat kerja, dan rambu-rambu keselamatan kerja telah cukup
baik. Masih saja ditemukan tenaga kerja yang tidak menyadari akan pentingn
ya pengendalian potensi bahaya tersebut.
Di lain sisi, perusahaan juga telah bekerjasama dengan program BPJS dan
program asuransi kesehatan In Health untuk pengendalian potensi bahaya kes
ehatan yang akan muncul.

Saran
Atas dasar hasil pengamatan diatas, kelompok kami
menyarankan beberapa hal yang diantaranya telah
disebutkan pada bab III dan IV. Namun, yang
terpenting dari apa yang telah kami sebutkan diatas,
perlu ditingkatkannya kerjasama antara perusahaan
dalam hal ini sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja perusahaan, tenaga kerja serta instansi pemerint
ahan yang terkait guna mencapai tujuan
bersama seperti yang telah tercantum dalam undangundang keselamatan dan kesehatan kerja.
.

Thanks
.

Anda mungkin juga menyukai