OLEH :
EDDY HAMKA
C452100051
Pengantar
Adanya interaksi antara spesies (persaingan
makanan dan tempat )
Adanya Kenyataan nelayan menangkap tidak
hanya menangkap satu jenis ikan saja
Fokus utama teori perikanan multispecies.
Interaksi biologis antara spesies dan interaksi
teknis melalui armada penangkapan ikan yang
menangkap lebih dari satu spesies pada waktu
bersamaan.
memperkenalkan model struktur ekosistem laut
dan memprediksi bagaimana respon ekosistem
akibat adanya penangkapan ikan
Plot Kurva hasil dari tiga (3) hipotesis species A, B, dan C terhadap kematian akibat
penangkapan. F. menurut teori MSY terhadap kombinasi ketiga species menunjukkan species A
mengalami overexplotiasi dan underexploit untuk species B dan C. menurut Sparre dan Venema
(1998).
Kompetisi antara
spesies
Model Ekosistem
Diperlukan upaya untuk memahami secara lebih
menyeluruh hubungan antara eksploitasi dan
komponen lain terhadap perubahan ekosistem.
Perangkat Lunak Ecopath dan Ecosim (
www.ecopath.org)
Ecopath menggambarkan ekosistem dengan
menyeimbangkan aliran antara kelompok dalam
ekosistem.
Ecosim adalah model simulasi dinamis yang
menggunakan informasi dari Ecopath untuk
memprediksi bagaimana perubahan perikanan
atau peristiwa iklim akan mengubah ekosistem
Keterangan :
Bi = Biomassa i selama periode waktu yang relevan
(P/B) i =
Jumlah produksi/biomassa I
EEI = Efisiensi ecotropic i (satuan dalam produksi yang
dikonsumsi atau
ditangkap)
Yi = Hasil biomassa i untuk perikanan (jika sesuai)
Bj = Biomassa predator j
Q/Bj =
Konsumsi makanan perunit biomassa untuk predator j
DCij = Fraksi i dalam makanan j
Diagram alir dari ekosistem ikan pelagis dibagian tengah laut cina selatan pada tahun
1980an. Anak panah menunjukkan aliran produksi (P;km y-2 t-1) dan ukuran kotak adalah
log transformasi (B;t km-2). Dengan demikian produksi perikanan bergerak naik keatas dan
hilang untuk respirasi, detritus, ekspor lainnya untuk predator puncak. Menurut et al
(1997)
Rangkuman
Merupakan alasan yang sangat bagus untuk merubah penilaian dari
single spesises menjadi multispesies, karena pada kenyataannya
penangkapan yang dilakukan tidak hanya menangkap satu jenis
ikan saja (teknik interaksi) sehingga perlu diketahui interaksi antara
jenis ikan (interaksi biologi).
Untuk teknik interaksi, pendekatan paling sederhana untuk
mengumpulkan tangkapan dari semua jenis ikan dan menggunakan
model surplus produksi.
Analisis hasil per recruitment untuk multispesies tetapi memerlukan
tambahan informasi termasuk struktur umur.
Analisis polulasi multispecies sebenarnya berhubungan dengan
single species metode VPA, dengan menggabungkan hubungan
antara pemangsa dan mangsa dalam mengestimasi mortalitas
alami. Meskipun metode ini membutuhkan banyak informasi
tentang prilaku dari pemangsa.
Mengetahui sebaran ukuran akan memberikan perspektif ekosistem
yang lebih luas terhadap dampak penangkapan ikan.
Model ekosistem Ecopath dan Ecosim yang baik didasarkan pada
study ecology dan walaupun hasil awal simulasi yang menarik,
tetapi terlalu dini untuk mengatakan berguna untuk pendugaan
stok dan manajemen perikanan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH