Anda di halaman 1dari 28

LEMAH SEPARUH

BADAN

Pembimbing:
dr.Nevi Sulvita Karsa

KELOMPOK 4
Fifi Alfiah
Akhmad Fadhiel
Noor
Qaidil Qoimil
Chaezar
Andi Eka
Oktaviana B. Putri
Nurul Afina
Ramadhani

Qonita Faizah
Basri
Muhammad Fiqri
Fadillah
Muhammad Yusup
Mardatilla Abbas
Abdul Bashir
Fawzy

SKENARIO 4
Seorang perempuan berusia 15 tahun
mengalami kelemahan tubuh sebelah
kiri sejak sehari yang lalu. Hal ini terjadi
secara tiba-tiba disertai dengan nyeri
kepala hebat dan muntah. Riwayat
demam sejak 14 hari.

Kalimat Kunci
1. Perempuan, 15 tahun.
2. Kelemahan tubuh sebelah kiri sehari
yang lalu.
3. Disertai nyeri kepala berat & muntah.
4. Riwayat demam 14 hari.

Pertanyaan Penting
1. Anatomi, Faal, Biokimia, Histo, dan PA dari
otak.
2. Etiologi & faktor resiko hemipharesis.
3. Patomekanisme dari gejala pada skenario.
4. Langkah-langkah diagnosis.
5. Diagnosis banding.
6. Prognosis & pencegahan.
7. Perspektif Islam yang terkait.

1. Anatomi dan Fisiologi

Histologi
CEREBRUM

CEREBELLUM

MEDULLA SPINALIS

NERVUS CAMPUR

Biokimia
Komposisi Kimia Otak
LIPID (51-54%) terdiri atas :
1.Kolesterol, fosfolipid, galaktolipid, sulfolipid, dan
lemak sentral
2. Fraksi fosfoli[id terdiri dari 55 % sefalin
. PROTEIN (38-40%) : Globulin, nukleoprotein,
albuminoda
. KARBOHIDRAT : Glikogen
. ANORGANIK : Kalium Fosfat, Klorida

NEUROTRANSMITTER
Disekresikan ke dalam celah sinaptik
untuk mempengaruhi sel-sel tetangganya
Syarat-syarat suatu zat itu merupakan
neurotransmitter :
1. Merupakan produk neuron
2. Disekresikan ke dalam celah sinaps
bila ada rangsangan
3. Terikat pada reseptor spesifik
membran

NEUROTRANSMITTER

Achetylcholine

Glycine

Serotonin

Histamine

5Hydroxytryptami
n (5-HT)

Epinephrine

GABA
Aspartate

Norepinephrine

PATOLOGI ANATOMI
NEUROFIBROMATOSIS

NEURILEMMOME

FIBRILLARY ASTROSITOMA

MENINGOTHELIMATOUS
MENINGIOMA

TRAUMATIK
NEUROMA

1.
2.
3.

PSOMMATOUS
MENINGIOMA

Putz R, Pabst R. 2007. Sobotta: atlas anatomi manusia. Jakarta: EGC.


Eroschenko VP. 2010. Atlas histology difiore dengan korelasi fungsional. Jakarta: EGC. Sherwood L. 2011. Fisiologi
manusia: dari sel ke sistem. Edisi ke6. Jakarta: EGC.
Saryono, Joko Setyono (2008). Biokimia Saraf. CV. Cakra Media, Jakarta.

2. Etiologi & FR Hemipharesis


ETIOLOGI:
Tumor
Infeksi
Trauma
Capitis
Kongenital
Stroke

Faktor Resiko
Hemipharesis
Usia

Kolesterol

Hipertensi

Alkohol

DM

Keturunan

Penyakit
Jantung

Jenis Kelamin

Obesitas
Merokok

Penyakit Stroke
Terdahulu
Repository USU

3. Patomekanisme
Gejala

4. Langkah-langkah Diagnosis

Anamnesa
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan
Penunjang

ANAMNESIS
Langkah-langkah anamnesis:
1. Data informasi statistik
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit yang sedang diderita
4. Peninjauan fungsi organ tubuh lainnya
5. Riwayat pribadi
6. Riwayat keluarga

PEMERIKSAAN FISIK
1.Status mental
2.Nervus kranialis
3.Sistem motoris
4.Sistem sensoris
5.Refleks tendon
otot

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. MRI atau CT-SCAN
2. Pewarnaan Gram
3. Jumlah Leukosit
4. Laju Endap Darah
5. EEG
6. Kultur Darah

1. Sidharta, Priguna. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi.


2010. Dian Rakyat: Jakarta. Halaman 24-30
2. Bickley LS, Szilagyi PG. Bates Buku Ajar Pemeriksaan Fisik
dan Riwayat Kesehatan. 2008. EGC:Jakarta. Halaman 562596
3. Tunkel AR, Hartman BJ, et all. Practice Guidelines for the
Management of Bacterial Meningitis. 2004. IDSA Guidelines :
Philadelphia. Halaman 1267-1269
4. Hakim, Adril Arsyad. Abses Otak. 2005. Majalah Kedokteran

5. Diagnosis
Banding
DIAGNOSA
KLINIS

1.
2.

GEJALA PADA SKENARIO


Lemah
Separuh
Badan

Nyeri
Kepala

Muntah

Demam

Abses Cerebri

Meningitis

NHS

Ensefalitis

Kapita Selekta Kedokteran ed. 1


Repository USU

6. Prognosis dan
Pencegahan
A.PROGNOSIS

. Prognosis dari abses otak tergantung


dari cepatnya diagnosis ditegakkan,
derajat perubahan patologis, soliter
atau multipel dan penanganan yang
adekuat.
. Angka harapan yang terjadi paling tidak
50% dari penderita yang telah
mendapat antibiotik yang tepat, serta
terapi pembedahan.

B. PENCEGAHAN

. Menjaga kebersihan mulut dan gigi


. Menghindari faktor pencetus HIV/AIDS
. Menjaga pola hidup sehat
. Menghindari benturan pada kepala
. Menjauhi rokok dan minuman
beralkohol
. Mengonsumsi makanan yang dapat
memberikan nutrisi yang cukup bagi
otak.

7. Perspektif Islam
Allah taala berfirman:

wahai sekalian manusia telah


datang kepadamu pelajaran (AlQuran) dari Tuhanmu, dan
sebagai obat untuk yang ada
dalam dada (qolbun/hati) dan
petunjuk serta rahmat bagi
mereka yang beriman. (QS.

Anda mungkin juga menyukai