Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 11

1. DANA AMALIA SYAM 11020140022


2. WINDA SARI BULANGO 11020140037
3. ANDI EKA OKTAVIANA BP 11020140049
4. FITRAH HANAFI 11020140055
5. ST.MARDAYANTI MARZUKI 11020140071
6. AHMAD RIZKI IMRAN 11020140076
7. FENNY PUTRIANA SALIM 11020140106
8. ABDULRAHMAN RIZKY S. 11020140118
9. SITI MUTMAINNAH 11020140134
10.PUPUT WIRAYANTI 11020140154

MODUL Pembimbing: dr.Hanna Aulia Namirah

3
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
SKENARIO
1
Seorang bayi perempuan, diantar oleh ibunya ke
UGD RS dengan keluhan bayi malas minum.
Berdasarkan anamnesis, bayi lahir pada 17 Maret
2017 dengan berat 2150gr & panjang 47 cm. HPHT
Ibu tanggal 19 Juni 2016. Pada pemeriksaan suhu
melalui axilla, didapatkan suhu bayi 36,2C. Riwayat
ibu saat hamil dan perslinan dengan kondisi anemia.
KATA
KUNCI
1. Bayi perempuan

2. Lahir tanggal 17 Maret 2017

3. BB: 2150 gr, suhu tubuh 36,2C

4. Panjang badan: 47 cm

5. Keluhan malas minum

6. HPHT Ibu: 19 Juni 2016

7. Riwayat Ibu saat hamil dan persalinan dengan kondisi


anemia
INTERPRETASI MASALAH
1. Bayi lahir tanggal 17 Maret 2017. Dari perhitungan dengan
HPHT Ibu menggunakan rumus Neagle, bayi sudah termasuk
aterm (39 minggu).

2. Berat lahir: 2150 gram. Termasuk BBLR karena normalnya


2500-4000 gram.

3. Panjang badan 47 cm (normalnya 48-52 cm).

4. Suhu bayi: 36,2C. (normalnya 36,5-37,5C)

5. Ibu anemia: Ibu hamil dikatakan anemia jika kadar HB < 11gr
% (merupakan faktor resiko BBLR)
PERTANYAAN PENTING
1. Apa yang dimaksud dengan BBLR dan apa saja faktor yang
menyebabkan?

2. Bagaimana fisiologi pertumbuhan janin?

3. Bagaimana ciri-ciri bayi lahir normal?

4. Apa yang menyebabkan bayi malas minum?

5. Bagaimana hubungan anemia dengan BBLR?

6. Bagaimana patofisiologi BBLR pada Ibu yang anemia?

7. Apa masalah yang terjadi pada BBLR?

8. Bagaimana penanganan BBLR?

9. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada BBLR?

10. Bagaimana pencegahan dan prognosis BBLR?

11. Bagaimana perspektif Islam yang sesuai pada skenario?


JAWABAN
PERTANYAAN
1. Apa itu BBLR? Dan apa faktor
penyebabnya?
A. Defenisi BBLR

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari

2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi

yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.

Prematurit Dismaturit
as Murni as

BBL
R
Wati, Atikah, Provera. 2010.Berat Badan Lahir
Cont..

DISMATURIT
AS

NKBKM NCBKM NLBKM


K K K

Wati, Atikah, Provera. 2010.Berat Badan Lahir Rendah.Yogyakarta: Nuha Medika.


KLASIFIKASI
BBLR

Bayi berat lahir rendah ( <2500gr)

Bayi berat lahir sangat rendah ( 1000-


<1500gr)

Bayi berat lahir amat sangat rendah


( <1000gr)

Wati, Atikah, Provera. 2010.Berat Badan Lahir Rendah.Yogyakarta: Nuha Medika.


FAKTOR PENYEBAB
BBLR

IBU JANIN PLASENTA

Gizi Infeksi Plasenta


Usia Cacat previa
Jarak bawaan Insolusio
kehamilan Gemelli plasenta
Penyakit Implantasi
Perdarahan plasenta
antepartum Infeksi
Paritas ibu

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. FISIOLOGI PERTUMBUHAN JANIN
Kehidupan
janin
intrauterus
dibagi atas 3,
yakni:
1.Fase germinal
2.Fase
embrional
3.Fase fetus
Michio and Kushi, A.2007
Wardlaw,G.M.,et al,2006
www.usu.ac.id
Cont..

TRIMESTE Sistem organ prenatal mulai


R1 terbentuk dan berfungsi

Pembentukan jari tangan dan


TRIMESTE kaki
R2 Bayi sudah dapat mendengar

TRIMESTE Uterus menekan ke atas ke


R3 arah diafragma

Michio and Kushi, A.2007. Wardlaw,G.M.,et


al,2006. www.usu.ac.id
3. Ciri Bayi Lahir
Normal
1. Lahir aterm 37 42 minggu

2. BB 2500 4000 gram

3. Frekuensi denyut jantung


120 160x/menit

4. Pernafasan 40 60x/menit

5. Kulit kemerahan dan rambut


kepala sudah sempurna

6. APGAR > 7

7. Bayi langsung menangis kuat

8. Pengeluaran mekonium
dalam 24jam
Digital Library Universitas Muhammadiyah Semarang
APGAR SCORE
BALLARD SCORE
4. Mengapa bayi malas minum?
Ibu Anemia

Gangguan Gangguan masa


janin : BBLR nifas : ASI

Saraf, organ,
tonus kurang
matang

Refleks MALAS
mengisap dan MINUM
menelan

Setiyani, Lusi. Jurnal Penelitian Kejadian Anemia Pada Ibu Menyusui. Universitas Diponegoro. [online] diakses pada 25/03/2017
5. Hubungan Anemia
dengan BBLR
Anemia

O2 ke Janin

Metabolisme dan
asupan gizi

BBLR

Sohimah, 2006. Anemia Dalam Kehamilan Dan Penanggulanganya.


Gramedia. Jakarta.
6. Patofisiologi BBLR karena
Anemia

Gizi kurang

BBLR Anemia

Janin Asupan darah


kekurangan ke plasenta
gizi kurang

Najoan. N.W, Sugiarti. W. 2002. Hubungan Serum Feritin Ibu Hamil Trisemester Ke Tiga dengan Bayi Berat Lahir
Rendah. FK Universitas Samratulangi : Manado
7. Masalah pada BBLR

S.
Pernafas
S.
an S.
Pengelihata
Neurologi
n

S.
S.
Kardiovask
Integument
uler
BBLR
S. S.
Perkemiha Gastrointesti
n nal

S. S.
Imunolo Termoreg
S.
gi ulasi
Hematolo
gi

Maryunani, dkk. 2009. Asuhan Kegawadauratan dan Penyakit pada Neonatus. Jakarta: Trans Info Media.
8. PENANGANAN BBLR
Bayi dirawat di dalam inkubator
BB 2 kg = 35C
BB 2-2,5 kg = 34C
BB < 2 kg = 27C-29C
Mekanisme kehilangan panas: Evaporasi, Konduksi, Konveksi,
Hipotermi Radiasi

a Bila inkubator tidak ada, pemanasan dilakukan dengan meletakkan


botol-botol hangat atau memasang lampu petromaks

Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi


termasuk mencuci tangan sebelum
memegang bayi
Infeksi

Wiknjosastro, Hanifa, 2006, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Jakarta : YBP-SP.


Cont..

Dilakukan penimbangan
berat badan agar bayi
Status BBLR tidak menderita
hipoglikemia dan
hiperbilirubinemia.

Bayi berumur tiga jam


BB 2000 gram = tetes ASI/
Hipoglikemi melalui sendok
BB < 1500 gram= melalui sonde
a lambung
Kebutuhan cairan bayi baru lahir
120-150 ml/kg BB/ hari.

Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP SP.
Cont..

Asfiksi
a
asfiksia ringan / sedang, diberi O2 konsentrasi lebih tinggi (> 40%) melalui :
-O2 inkubator
-O2 head box
-O2 sungkup / maks

Bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas (frekuensi < 30 atau > 60
/menit)
- Isap mulut dan hidung untuk memastikan jalan nafas bersih.
-Beri oksigen 0,5 1 L/menit lewat kateter hidung atau nasal prong.
-Rujuk ke kamar bayi atau ke tempat pelayanan yang dituju.

M. Sholeh kosim , dkk. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta . 2012
9. KOMPLIKASI
JANGKA PANJANG

Suplai gizi
berkurang

Masukan Gangguan
O2 pertumbuhan
Berkuran dan
g perkembangan

Mark p. Pondaag dkk. 2015. HUBUNGAN ANAK DENGAN


RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN
INSIDENS TERJADINYA ASMA PADA ANAK. Jurnal e-Clinic (eCl),
Volume 3, Nomor 1, Januari-April
Ganggua Gangguan
n bicara belajar Gangguan
neurologi

Setyaningsih Anitasari. 2013. Analisis Faktor-


Faktor yang Menentukan Kejadian Berat Bayi
Gangguan atensi Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum
dan hiperaktif Daerah (RSUD) Salatiga. Satya Wacana
Institutional Repository.
Gangguan
Asfiksia
bicara,
Hipoglikemia Gangguan gangguan
Hiperbilirubinemi Kerusakan Otak Perkembangan belajar, retardasi
a Neurologi mental,
gangguan atensi
Infeksi
dan hiperaktif

Mark p. Pondaag dkk. 2015. HUBUNGAN ANAK DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN INSIDENS
TERJADINYA ASMA PADA ANAK. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April
Pertumbuhan
Saluran
paru
udara kecil
terganggu

Peningkatan Penurunan
resiko asma volume paru

Setyaningsih Anitasari. 2013. Analisis Faktor-


Faktor yang Menentukan Kejadian Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Salatiga. Satya Wacana
Institutional Repository.
10. Prognosis dan Pencegahan
BBLR
Kematian perinatal pada bayi berat badan lahir rendah
8 kali lebih besar dari bayi normal pada umur
kehamilan yang sama

Prognosis memburuk bila berat badan makin rendah

10 -30% bayi yang bertahan hidup berberat badan


kurang dari satu kg saat lahir, menderita cacat mental

Akibat status gizi yang rendah, bayi mudah mengalami


penyakit infeksi dibanding bayi seumurnya yang lahir
dengan berat badan normal

Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. EGC, Jakarta.`


PENCEGAHAN BBLR

SEKUNDE
PRIMER
R
Skrinning
Memperhatikan
kesehatan dan
jarak kehamilan
deteksi dini

Memperhatikan Melakukan ANC


kualitas gizi ibu yang teratur

Mencegah
kehamilan bagi
ibu dengan usia
beresiko tinggi

Rochati, P., 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil, Fakultas Kedokteran UNAIR, Surabaya.
11. Perspektif
Islam
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai