Anda di halaman 1dari 14

Definisi, Epidemiologi dan

Penyebab Gangguan
saluran kemih pada Lansia

Definisi ISK
Infeksi Saluran Kemih adalah istilah umum yang
dipakai
untuk
menyatakan
adanya
invasi
mikroorganisme pada saluran kemih.

Epidemiologi ISK
Prevalensi tinggi pada masyarakat seiring
meningkatkan usia
Usia 40-60 tahun angka prevalensi 3,2%
Usia 65 tahun angka prevalensi 20%
ISK mengenai Pria dan Wanita 1:1
Studi lain menyebutkan wanita 5-15% lebih banyak
terserang ISK dari pada laki-laki.

Penyebab ISK
E. coli (70 -95 % of upper and lower UTI)
Staphylococcus saphrophyticus (in young women)
Proteus mirabilis
Klebsiella pneumoniae
Enterococcus faecalis
Canida albicans
50-70% = E. coli strains
5-15% = Klebsiella pneumoniae
5-15% = Enterobacteriaceae or enterococci

Faktor Predisposisi
Menurunnya status imun
Diabetes
Status gizi kurang
Sisa urin dalam kandung kemih meningkat akibat
pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
Mobilitas menurun
Adanya hambatan dalam aliran urin
Manipulasi kateter

Definisi Benigna Prostat Hiperplasia


Benigna Prostat Hiperplasi adalah perbesaran prostat, kelenjar prostat membesar, memanjang
kearah depan ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urine, dapat mengakibatkan
hidronefrosis dan hidroureter (Brunner & Suddarth, 2000).
Benigna Prostat Hiperplasi adalah pembesaran dari beberapa dari kelenjar ini yang
mengakibatkan obstruksi urine (Mary Buradero dkk, 2000).
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat (secara umum pada pria lebih tua dari
50 tahun) menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan pembatasan aliran urinarius
(Marilynn, E.D, 2000).
Hipertropi adalah pembesaran sel, sedangkan hiperplasi adalah pertambahan jumlah
sel,sehingga terjadi pembentukan jaringan yang berlebihan. Benigna Prostat Hiperplasi adalah
pembesaran kelenjar prostat, memanjang ke arah depan ke dalam kandung kemih, yang
mengakibatkan obstruksi urine (Poppy, 1998).

Epidemiologi Benigna Prostat


Hiperplasia
Di Amerika 1 dari 4 lansia pria diatas usia 80 tahun
mengeluhkan gejala/ simtom saluran kemih bawah
sebagai akibat dari pembesaran prostat
Timbul nodul mikroskopik di kelenjar prostat sudah
terlihat pada usia 25-30 tahun, dan terdapat 60% pria
berusia 60 tahun, pada usia 85 tahun terdapat 90%
penderita.

Penyebab Benigna Prostat


Hiperplasia
Penyebab terjadinya Benigna Prostat Hipertropi belum diketahui secara pasti. Prostat merupakan alat tubuh
yang bergantung kepada
endokrin dan dapat pula dianggap undangan (counter part). Oleh karena itu yang dianggap etiologi adalah
karena tidak adanya keseimbangan endokrin. Namun menurut Syamsu Hidayat dan Wim De Jong tahun1998
etiologi dari Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah :
1. Adanya hiperplasia periuretral yang disebabkan karena perubahan keseimbangan testosteron dan
estrogen. Dengan meningkatnya usia pada pria terjadi peningkatan hormon Estrogen dan penurunan
testosteron sedangkan estradiol tetap yang dapat menyebabkan terjadinya hyperplasia stroma.
2. Ketidakseimbangan endokrin.
3. Faktor umur/usia lanjut. Biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun.
4. Unknown / tidak diketahui secara pasti. Penyebab BPH tidak diketahui secara pasti (idiopatik), tetapi
biasanya disebabkan oleh keadaan testis dan usia lanjut.

Faktor resiko Benigna Prostat


Hiperplasia
1. Usia
Resiko menderita kanker prostat dimulai saat usia 50 tahun
pada pria kulit putih, dengan tidak ada riwayat keluarga
menderita kanker prostat. Sedangkan pada pria kulit hitam
pada usia 40 tahun dengan riwayat keluarga satu generasi
sebelumnya menderita kanker prostat. Data yang diperoleh
melaui autopsi di berbagai negara menunjukkan sekitar 15
30% pria berusia 50 tahun menderita kanker prostat secara
samar. Pada usia 80 tahun sebanyak 60 70% pria memiliki
gambaran histology kanker prostat. (K. OH, William et al, 2000).

Faktor resiko Benigna Prostat


Hiperplasia
2. Ras dan tempat tinggal
Penderita prostat tertinggi ditemukan pada pria
dengan ras Afrika-Amerika. Pria kulit hitam memiliki
resiko 1,6 kali lebih besar untuk menderita kanker prostat
dibandingkan dengan pria kulit putih (Moul, J. W., et al,
2005).

Faktor resiko Benigna Prostat


Hiperplasia
3. Riwayat keluarga
Carter dkk menunjukkan bahwa kanker prostat didiagnosa pada 15%
pria yang memiliki ayah atau saudara lelaki yang menderita kanker prostat,
bila dibandingkan dengan 8% populasi kontrol yang tidak memiliki kerabat
yang terkena kanker prostat (Haas, G. P dan Wael A. S., 1997). Pria yang satu
generasi sebelumnya menderita kanker prostat memiliki resiko 2 - 3 kali lipat
lebih besar menderita kanker prostat dibandingkan dengan populasi umum.
Sedangkan untuk pria yang 2 generasi sebelumnya menderita kanker prostat
memiliki resiko 9 - 10 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat.

Faktor resiko Benigna Prostat


Hiperplasia
4. Faktor hormonal
Testosteron adalah hormon pada pria yang dihasilkan oleh sel
Leydig pada testis yang akan ditukar menjadi bentuk metabolit,
berupa dihidrotestosteron (DHT) di organ prostat oleh enzim 5 -
reduktase. Beberapa teori menyimpulkan bahwa kanker prostat
terjadi karena adanya peningkatan kadar testosteron pada pria,
tetapi hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Beberapa
penelitian menemukan terjadinya penurunan kadar testosteron
pada penderita kanker prostat. Selain itu, juga ditemukan
peningkatan kadar DHT pada penderita prostat, tanpa diikuti dengan
meningkatnya kadar testosteron. (Haas, G. P dan Wael A. S., 1997).

Faktor resiko Benigna Prostat


Hiperplasia
5. Pola makan
Pola makan diduga memiliki pengaruh dalam
perkembangan berbagai
jenis kanker atau keganasan. Pengaruh makanan dalam
terjadinya kanker prostat belum dapat dijelaskan secara
rinci karena adanya perbedaan konsumsi makanan pada
rasa atau suku yang berbeda, bangsa, tempat tinggal,
status ekonomi dan lain sebagainya.

Referensi
Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI FK UI.

Anda mungkin juga menyukai

  • Fisiologi Tidur
    Fisiologi Tidur
    Dokumen21 halaman
    Fisiologi Tidur
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Varicella Zoster
    Varicella Zoster
    Dokumen16 halaman
    Varicella Zoster
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • VZV - Veganitya
    VZV - Veganitya
    Dokumen16 halaman
    VZV - Veganitya
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • BPH
    BPH
    Dokumen18 halaman
    BPH
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Skabies
    Patogenesis Skabies
    Dokumen5 halaman
    Patogenesis Skabies
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen26 halaman
    Bab 1-3
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Osteoarthritis Kuliah MHSW 2014 Okt
    Osteoarthritis Kuliah MHSW 2014 Okt
    Dokumen49 halaman
    Osteoarthritis Kuliah MHSW 2014 Okt
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Insomnia Geriatri
    Insomnia Geriatri
    Dokumen29 halaman
    Insomnia Geriatri
    Ario Matswopati Ali Meyer
    50% (2)
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • PERSALINAN NORMAL
    PERSALINAN NORMAL
    Dokumen0 halaman
    PERSALINAN NORMAL
    Nuciana Siti Andrianti
    Belum ada peringkat
  • Gizi Lansia
    Gizi Lansia
    Dokumen14 halaman
    Gizi Lansia
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Bab II Tinjauan Pustaka
    Bab II Tinjauan Pustaka
    Dokumen11 halaman
    Bab II Tinjauan Pustaka
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian Ario
    Status Ujian Ario
    Dokumen41 halaman
    Status Ujian Ario
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen42 halaman
    Hipertensi
    Ario Matswopati Ali Meyer
    Belum ada peringkat