BAKAR
IVANALIA SOLI DEO
(BERDASARKAN PENYEBAB)
Api (fire)
Air panas atau cairan panas (scald)
Kontak dengan objek panas atau dingin
Bahan kimia
Electricity
RESPON LOKAL
Pembentukan 3 zona
Zona of coagulation
Zone of stasis
Area nekrotik dari luka bakar lokasi luka jaringan rusak bersifat
irreversibly
Menggelilingi zona stasis
Merupakan area peningkatan perfusi jaringan
Dapat berkembang menjadi nekrosis koagulatif
Zona of hyperemia
RESPON SISTEMIK
Cardiovaskular
Peningkatan premeabilitas kapiler
Kehilangan protein dan cairan
Respirasi
Bronkokonstriksi
ARDS (acute respiratory distress syndrom) luka bakar
hebat
Metabolik
Peningkatan basal metabolisme
Sistem Imun
Penurunan sistem imun akibat depresi sel-sel imun
DERAJAT LUKA
BAKAR
Berdasarkan pada kedalaman
luka bakar terhadap lapisan
kulit yang mengalami
kerusakan
Derajat I
Derajat II
Superficial
Deep
Derajat III
Derajat IV
LUKA BAKAR
DERAJAT I
nyeri
eritematous
pucat saat dilakukan penekanan
LUKA BAKAR
DERAJAT II
Dibagi menjadi superficial
dan deep
Eritematous
Nyeri
Deep dermal ditekan tidak
menjadi putih
LUKA BAKAR
DERAJAT III
Teraba kasar
Tidak nyeri
Warna hitam / putih / cherryred
LUKA BAKAR
DERAJAT IV
Ikut didalamnya organ-organ lain seperti tulang, otot, dan
otak
BURN SIZE
Dewasa rule of 9
Anak-anak
ANAMNESIS
Tipe luka bakar? (api, air panas, dsb)
Bagaimana bisa terkena?
Berapa lama terpapar?
Pertolongan pertama?
Luka lain yang menyertai? (terjatuh, ledakan)
Apakah terjadi di ruang tertutup? curiga inhalasi injury
Jika akibat cairan, apakah ada ampas atau susu?
Jika elektric, berapa voltage, berapa lama paparan?
Jika chemical, bahan apa?
TATALAKSANA
AIRWAY
Curiga adanya edema pada vocal cord
Tanda-tanda inhalation injury
Indikasi intubasi
BREATHING
Seluruh pasien langsung berikan oksigen 100%
Luka bakar deep dermal akibatkan terbatasnya
perkembangan dada escharotomy
Menghirup asap iritasi paru bronkospasme butuh
oksigenasi yang adekuat
CIRCULATION
Buat intravena akses pada daerah yang tidak terkena luka
bakar
TINDAKAN LAIN
Pemberian analgesia morfin intravena
Lepaskan semua pakaian dan perhiasan cegah tourniket
effect
Air berusuhu ruang dapat dituangkan dalam 15 menit
jangan terlalu dingin hipotermia
Selimuti pasien agar tidak hipotermi
Escharotomy
ESCHAROTOMY
Insisi memanjang yang membuka keropeng agar tidak terjadi
edema saat dilakukan resusitasi cairan dan juga pada luka
bakar di dada perut yang dapat mengganggu pernapasan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hitung darah lengkap
Elektrolit
Swab mikrobiologi pada daerah luka
EKG
Cardiac ensizm
Chest X-Ray
Arterial blood gases
TATALAKSANA
SUPERFICIAL BURN
Dressing pada luka pemeriaan antiseptik dan lalukan balut
luka
TATALAKSANA DEEP
DERMAL
Tindakan bedah ambil
jaringan yang terbakar,
sisakan jaringan sehat
sebelum 48 jam
Skin autograft, skin allograft,
skin xenografs, atau
synthetic skin
SKIN GRAFT
Autograft
Dari individu yang sama
Allograft
Dari individu lain yang sama spesies
Xenograft
Berasal dari makhluk lain yang berbeda spesies (binatang)
Split Thickness Skin Graft (STSG)
Mencakup epidermis dan sebagian dermis
Full Thickness Skin Graft (FTSG)
Mencakup dari epidermis dan seluruh bagian dermis
KOMPLIKASI
Immediate
Compartemen syndrom escharotomy
Early
Hyperkalemia (akibat sitolisis) beri insulin dan dextrose
Acute renal failure
Infeksi
Stress ulceration berikan antasida atau H2 blocker
Late
Contracturess
PROGNOSIS
Age + %burn = % mortality
(ex 60 + 40% = 100%)
Mortality meningkat apabila terdapat inhalation injuri
TERIMAKASIH