Anda di halaman 1dari 15

Presentasi Jurnal

IVANALIA SOLI DEO


11 2015 170
Judul

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Formal dan


Hubungan Seksual Pranikah Remaja Indonesia
Masalah

Di Indonesia saat ini, terjadi peningkatan perilaku


seksual pranikah, kehamilan yang tidak diinginkan,
infeksi menular seksual dan penyalahgunaan obat

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)


tahun 2012: hubungan seksual pranikah remaja
perempuan 1% dan remaja laki-laki 8,3%

Penelitian di Jakarta, Tangerang dan Bekasi: 20,9%


remaja usia 17-24 tahun pernah mengalami kehamilan
dan kelahiran sebelum menikah, 38,7% pernah
mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran
setelah menikah.
Tujuan Penelitian

Menguji pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi


formal terhadap penundaan hubungan seksual
pranikah pada remaja dan dewasa muda Indonesia
Metode Penelitian

Penelitian cross-sectional atau potong lintang


Variabel

Independen Dependen
Informasi pendidikan Hubungan seksual
formal mengenai sistem pranikah
reproduksi dan metode
kontrasepsi
NAPZA
Alkohol
Merokok
Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin
Usia
Tingkat Kekayaan
Tempat Tinggal
Kerangka Konsep

Informasi pendidikan formal


mengenai sistem reproduksi dan
metode kontrasepsi
NAPZA
Alkohol
Merokok Hubungan
Tingkat Pendidikan seksual pranikah
Jenis Kelamin
Usia
Tingkat Kekayaan
Tempat Tinggal
Metode Pengumpulan Data

Menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan


Indonesia (SDKI) tahun 2012 subsurvei Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR)
Populasi - Sampel

Populasi
Seluruh remaja dan dewasa muda usia 15-24 tahun di
Indonesia

Sampel
8.886 laki-laki dan 8.544 perempuan (total 18.749) yang
memenuhi kriteria inklusi
Kriteria inklusi: laki-laki dan perempuan yang berusia 15-24 tahun
dan belum menikah
Kriteria ekslusi: tidak sekolah dan menjawab tidak tahu pada
pertanyaan-pertanyaan yan berkaitan dengan variabel penelitian
Analisis Data

Analisis univariabel dilakukan dengan statistik


deskriptif untuk mengetahui sebaran karakteristik
subyek penelitian dengan melihat distribus frekuensi
dan proporsi masing-masing kelompok

Analisis bivariabel menggunakan kurva kaplan


meier, uji log-rank, dan uji chi aquare

Keseluruhan analisis menggunakan CI 95% dan nilai


p=0.05
Hasil
Kesimpulan

Remaja dan dewasa muda yang menerima infomasi


kesehatan reproduksi komprehensif (kesehatan
reproduksi dan metode kontrasepsi) pada jejaring
pendidikan formal memiliki kemungkinan lebih kecil
untuk melakukan hubungan seksual pranikah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai