Anda di halaman 1dari 27

Tuberkulosis

Ekstrapulmonal
TUBERKULOSIS
EKSTRAPULMONA
Ivanalia Soli Deo
L

112015170

Definisi
Tuberkulosis yang

menyerang organ
tubuh lain selain paru
Mata
Saluran napas bagian

atas (epiglotis, laring,


faring)
Mulut
Tonsil
Lidah

Selaput otak
Perikardium
Kelenjar getah bening
Tulang
Sendi
Ginjal
Saluran kemih
Alat kelamin
Usus/peritoneal
Adrenal
Kulit dan jaringan di

bawah kulit

Epidemiologi
Risiko tinggi: penderita

HIV, anak-anak (dibawah


15 tahun), dan orangtua
(diatas 65 tahun)
Dari 50% psien
tuberkulosis aktif
ditemukan tuberkulosis
ektrapulmonal
25% pasien tuberkulosis
ekstrapulmonal riwayat
tuberkulosis paru

Etiologi
Mycobacterium

tuberculosis
Basil Tahan Asam
(BTA)
Pewarnaan: Ziehl
Neelson
Cepat mati dengan
sinar matahari
Dapat hidup dalam
beberapa jam di
tempat yang gelap

Tuberkulosis Saluran Napas


Bagian Atas (Epiglotis, Laring,
Faring)
Manifestasi Klinis
Batuk berdahak selama
beberapa waktu
karena penderita
biasanya terkena TB
paru
Suara serak
Otalgia
Odinofagia
Ulkus pada pita suara
atau area lain di taktus
respiratorius atas

Diagnosis
Pemeriksaan sputum tuberkulosis
Foto toraks
Biopsi
Diagnosis Banding
Kanker
Penatalaksanaan
Tuberkulosis laring respon baik dengan OAT
Prednisolon 10mg 2x/hari selama 2 sampai 3
minggu

Tuberkulosis pada Mulut,


Tonsil, dan Lidah
Biasanya terjadi pada gusi berupa

pembengkakan yang tidak nyeri menjadi


ulkus
Penularan lewat susu yang terinfeksi,
terkadang dari makanan maupun droplet
Lesi lidah biasanya merupakan lesi sekunder
dari TB paru ulkus, sangat nyeri
Berespon baik terhadap OAT

Tuberkulosis
Meningitis

Peradangan

selaput
meningen
Terbentuk
masa abu-abu
seperti jeli di
dasar otak
Peradangan
dan
penyempitan
arteri,

Manifestasi klinis
Gejala awal: malaise, nafsu makan turun,
penurunan berat badan, demam ringan
Meningitis nyeri kepala, muntah, kaku kuduk
Eksudat abu-abu gangguan N II-VIII
gangguan penglohatan, paralisis kelopak mata,
pupil anisokor, ketulian
Kerusakan arteri gangguan bicara, gangguan
motorik
Teerkadang terjadi hidrosefalus
Blockade spinal oleh eksudat kelemahan /
paralisis tungkai

Diagnosis
Riwayat keluarga tuberkulosis
Pasien menderita tuberkulosis
Pemeriksaan cairan serebrospinal
Tekanan: meningkat
Kejerniahan: mula-mula jernih membentuk
jaring laba-laba
Bakteriologi

Penatalaksanaan
Respon dengan OAT baik
Kortikosteroid (prednisolon) 30 mg 2x/hari
selama 4 minggu
Tindakan bedah mengurangi tekanan
berlebihan dalam cairan serebrospinal di dalam
ventrikel otak

Tuberkulosis
Perikardium
Jarang dijumpai, hanya pada penderita HIV
Kuman mencapai perikardium lewat darah

(bila dijumpai tuberkulosis di organ lain)


Umumnya karena pecahnya kelenjar getah
bening mediastinal ke rongga perikardial
Terjadi bersamaan dengan tuberkulosis paru

Manifestasi Klinis
Nyeri akut di belakang sternum, membaik bila
penderita duduk condong kedepan
Suara gesekan pada saat bunyi jantung
EKG: gelombang T melebar
Diagnosis
Ada tuberkulosis di bagian tubuh manapun
Kultur cairan perikardium (60% positif)
Biopsi perikardium (70% positif)

Penatalaksanaan
Respon terhadap OAT baik
Prednisolon 5mg 4 kali sehari selama 12 minggu

Tuberkulosis Kelenjar Getah Bening


(Scrofula)
Paling sering pada anak-anak
Dihubungkan dengan kejadian

tuberkulosis di tempat lain


Membesar perlahan, tidak
keras, tidak nyeri, sering
terasa difiksasi pada jaringan
dibawahnya
Memberat (disertai infeksi)
nyeri
Sering unilateral

Penatalaksanaan
Pemberian OAT
25% kelenjar grtah bening mungkin membesar
20% timbul abses dan pembesaran kelenjarkelenjar baru
Akibat dari rekasi hipersensitivitas pada
tuberkulin yang dilepaskan dari kuman yang
mati
Bedah insisi dianjurkan bila terbentuk abses
keluarkan pus

Tuberkulosis Tulang Belakang


(Spondilitis TB)
Timbul akibat penyebaran kuman melalui

aliran darah
Lokasi paling sering terkena torakal 10 (T10)
Meluas ke vertebrata yang berdekatan, ruang
antar diskus akan menyempit

Manifestasi Klinis
Rasa nyeri pada bagian punggung, terasa kaku
Dapat dilihat adanya Gibbus
Vertebra servikal nyeri pada lejer dan
bahunya
Pada pasien kurang gizi timbul demam
Dapat ditemukan kelemahan tungkai bawah
dan paralisis akibat tekanan pada sara tulang
belakang atau pada pembuluh darah terkait

Diagnosis
Foto rontgen antero-posterior dan lateral
hilangnya sudut anterior superior atau inferior
dari badan vertebra, hilangnya rongga antar
vertebra
Penatalaksanaan
OAT
Pembedahan untuk mengurangi deformitas
Pembedahan untuk memberishkan jaringan
abses dan jaringan mati

Tuberkulosis Tulang
Pinggul
Rasa nyeri saat berjalan
Berjalan pincang
Rasa nyeri sering dikeluhkan hingga ke lutut
Awalnya penyempitan di ruang sendiri

antara asetabulum dan kepala femur


dislokasi femur
Pengobatan OAT dan istirahat

Tuberkulosis Sendi
Lutut
Pembengkakan yang diikuti rasa nyeri
Palpasi: teraba hangat dan dapat teraba

penebalan sinovia di atas patella


Otot paha umumnya menyusut

Tuberkulosis Usus /
Gastrointestinal / Peritoneal
Fokus Primer
Lesi primer terjadi pada dinding usus besar
Timbul dari penyebaran hematogen melalui
kelenjar limfe atau peritoneum
Lesi yang pecah akan menyebar ke kavum
peritoneum
Fokus sekunder
Kuman tuberkulosis pada sputum yang tertelan
menginfeksi dinding usus (biasanya ileum)
ulserasi
Infeksi dapat menyebar ke kavum abdomen

Manifestasi Klinis
Kehilangan berat badan, kehilangan nafsu makan
Nyeri samar abdomen, demam, keringat malam hari,
diare, memendeknya masa menstruasi
Massa abdomen sering terasa lunak
Terkadang asites dapat terjadi

Diagnosis
Foto rontgen di usus besar
Biopsi kelenjar limfe atau peritoneum dengan

operasi atau laparoskopi


Biakan bahan aspirasi cairan abdomen atau pus
dari sinus

Penatalaksanaan
Pemberian OAT
Penyebuhan kadang meninggalkan perlekatan

antara usus atau jaringan parut yang


menyebabkan obstruksi tindakan bedah

Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai