Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT KRONIK DAN

TERMINAL

Pengertian
Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang

perjalanan penyakit berlangsung lama sampai


bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan
sering kambuh. (Purwaningsih dan Karbina, 2009).

Sifat Penyakit Kronik


Progresif = Penyakit kronik yang semakin lama
semakin bertambah parah. Contoh penyakit
jantung.
2. Menetap = Setelah seseorang terserang penyakit,
maka penyakit tersebut akan menetap pada
individu. Contoh penyakit diabetes mellitus.
3. Kambuh = Penyakit kronik yang dapat hilang
timbul sewaktu-waktu dengan kondisi yang sama
atau berbeda. Contoh penyakit arthritis
1.

Dampak Penyakit Kronik terhadap Klien

Dampak psikologis = Klien menjadi pasif, Tergantung, Kekanakkanakan, Merasa tidak nyaman, Bingung, Merasa menderita
2. Dampak somatic = dampak yang ditimbulkan oleh tubuh karena
keadaan penyakitnya. Keluhan somatic sesuai dengan keadaan
penyakitnya. Contoh : DM adanya Trias P
3. Dampak terhadap gangguan seksual = akibat dari perubahan
fungsi secara fisik (kerusakan organ) dan perubahan secara
psikologis (persepsi klien terhadap fungsi seksual).
4. Dampak gangguan aktivitas = akan mempengaruhi hubungan
sosial sehingga hubungan social dapat terganggu baik secara
total maupun sebagian.
1.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyakit Kronik

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Persepsi klien terhadap situasi


Beratnya penyakit
Tersedianya support social
Temperamen dan kepribadian
Sikap dan tindakan lingkungan
Tersedianya fasilitas kesehatan

Respon Klien Terhadap Penyakit Kronik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kehilangan kesehatan
Kehilangan kemandirian
Kehilangan situasi
Kehilangan rasa nyaman
Kehilangan fungsi fisik
Kehilangan fungsi mental
Kehilangan konsep diri
Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
Klien menarik diri dari lingkungan

Perilaku Klien Dengan Penyakit Kronis

Penolakan (Denial)
Merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderita penyakit kronis seperti
jantung, stroke dan kanker. Atas penyakit yang dideritanya ini, pasien akan
memperlihatkan sikap seolah-olah penyakit yang diderita tidak terlalu berat
(menolak untuk mengakui bahwa penyakit yang diderita sebenarnya berat)
2. Cemas
Setelah muncul diagnosa penyakit kronis, reaksi kecemasan merupakan
sesuatu yang umum terjadi. Beberapa pasien merasa terkejut atas reaksi dan
perubahan yang terjadi pada dirinya bahkan membayangkan kematian yang
akan terjadi padanya.
3. Depresi
Depresi juga merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderita penyakit
kronis.Kurang lebih sepertiga dari individu penderita stroke, kanker dan
penyakit jantung mengalami depresi.
1.

Respon keluarga

Penolakan (Denial) = keluarga yang tidak siap atau tidak


menerima dengan kondisi yang ada pada pasien. Keluarga
mengangap penyakit yang diderita tidak terlalu berat dan
menyakini bahwa penyakit kronis ini akan segera sembuh dan
hanya akan memberi efek jangka pendek.
2. Cemas = Keluarga akan memperlihakan ekspresi cemas akan
diagnose yang telah divonis oleh pihak medis. Pihak keluarga
cemas akan tidak bisa sembuh penyakit tersebut dan takut
ditinggalkan dalam jangka waktu dekat oleh pesien.
3. Depresi = Keluarga yang terkejut dan tidak bisa menerima
keadaan terhadap situasi yang dialami pasien akan mengalami
depresi.
1.

Penatalaksanaan
1. Pendidikan kesehatan

8.

2. Merespons terhadap emosi


3. Melibatkan keluarga
4. Melibatkan pasien

9.

5. Melibatkan tim multidisiplin


6. Menyediakan perawatan yang

berkelanjutan
7. Menyediakan pelayanan rawat
jalan yang komprehensif
8. Diperlukan pelayanan psikologikal,
belajar bersosialisasi, pendidikan,
penelitian,

10.
11.

Merujuk ke kelompok
pendukung (kelompok sebaya
atau kelompok penyakit sejenis).
Mengembangkan teknik
menolong diri sendiri, seperti :
Pelatihan (terapi perilaku)
Terhadap klien dalam teknik
mengatasi stres atau rasa sakit,
dapat membantu klien
mengurangi stres terhadap
penyakit dan pengobatan yang
diberikan.
Pembatasan
Perawatan di rumah sakit

Konsep Dasar Terminal


Kondisi terminal adalah suatu proses yang proagresif menuju
kematian berjalan melalui sesuatu tahapan proses penurunan fisik.
psikososial dan spiritual bagi individu (Carpenito 1995).
Perawatan terminal dapat dimulai pada minggu-minggu, hari-hari dan
jam-jam terakhir kehidupan di mana bertujuan:
Mempertahankan hidup.
Menurunkan distress.
Meringankan dan mempertahankan kenyamanan selama mungkin.
Penderita yang akan meninggal tidak akan kembali lagi di tengah
keluarga, kenyataan ini sangat berat bagi keluarga yang akan
ditinggalkannya. Untuk menghindari hal tersebut bukan hanya
keluarga saja yang berduka bahkan klien lebih tertekan dengan
penyakit yang dideritanya.

Jenis-jenis Penyakit Terminal


Adapun yang dapat dikategorikan sebagai penyakit

terminal adalah:
Penyakit-penyakit kanker
Penyakit-penyakit infeksi kronis
AIDS
Akibat kecelakaan fatal
Congestif Failure Renal (CRF)

Manifestasi Klinik
Fisik
Gerakan penginderaan menghilang
secara berangsur-angsur dimulai dari
ujung kaki dan ujung jari.
Aktifitas dari gastrointestinal
berkurang.
Reflex mulai menghilang.
Suhu klien biasanya tinggi tapi terasa
dingin dan lembab terutama pada kaki
dan tangan dan ujung-ujung
ekstremitas atas dan bawah.
Kulit kelihatan kebiruan dan pucat.
Denyut naddi tidak teratur daan lemah.
Nafas berbunyi keras dan cepat
mendengkur.
Penglihatan mulai kabur.
Klien kadang-kadang kelihatan rasa
nyeri.
Klien dapat tidak sadarkan diri.

Psikososial
Rasa takut diungkapkan dengan
ekspresi wajah atau air muka.
Cemas diungkapkan dengan
cara menggerakkan otot rahang
dan kemudian mengendor.
Rasa sedih diungkapkan dengan
mata setengah terbuka atau
menangis.
Kecemasan timbul akibat
ketakutan akan
ketidakmampuan untuk
berhubungan secara personal
serta akibat penolakan.

Fase-fase Kehilangan dengan Respon Cemas yang


Berhubungan dengan Penyakit Terminal
Elizabeth Hubbler Ross mengambarkan 5 tahap yang akan dilalui klien dalam
menghadapi bayangan atau kehilangan yang sangat bermanfaat untuk memahami
kondisi klien pada saat itu adalah:
1. Pengingkaran (Denial) : Tidak percaya di< Shock, Mengingkari kenyataan
akan kehilangan Selalu membantah dengan perkataan tidak, Diam terpaku,
Bingung, gelisah, Lemah, lemas, pernapasan dan nadi cepat, berdebar-debar.,
Nyeri tubuh, mual.
2. Tahap Anger (Marah) : Klien marah-marah, Nada bicara kasar, Suara tinggi
3. Tahap Tawar-menawar (Bergaining) : Sering mengungkapkan kata-kata kalau
anda, Sering berjanji kepada Tuhan, Mempunyai kesan mengulur-ulurwaktu,
Merasa bersalah terus-menerus, Kemarahan mereda
4. Tahap Depresi : Klien tidak banyak bicara, sering menangis, Putus asa
5. Tahap Acceptance atau menerima : Tenang/damai, Mulai ada perhatian
terhadap suatu objek yang baru, Berpartisipasi aktif, Tidak mau banyak
bicara, Siap menerima maut

Anda mungkin juga menyukai

  • Pendidikan Kesehatan Lansia
    Pendidikan Kesehatan Lansia
    Dokumen35 halaman
    Pendidikan Kesehatan Lansia
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan Asi
    Satuan Acara Penyuluhan Asi
    Dokumen12 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan Asi
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Bab I - 1
    Bab I - 1
    Dokumen3 halaman
    Bab I - 1
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10 - Rabies
    Kelompok 10 - Rabies
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 10 - Rabies
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • PENGEMBANGAN DIRI
    PENGEMBANGAN DIRI
    Dokumen24 halaman
    PENGEMBANGAN DIRI
    rossa
    Belum ada peringkat
  • Klompok 2
    Klompok 2
    Dokumen11 halaman
    Klompok 2
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 18-Kep Jiwa
    Kelompok 18-Kep Jiwa
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 18-Kep Jiwa
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Keperawatan
    Manajemen Keperawatan
    Dokumen10 halaman
    Manajemen Keperawatan
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Kel 6
    Manajemen Kel 6
    Dokumen8 halaman
    Manajemen Kel 6
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 18-Kep Jiwa
    Kelompok 18-Kep Jiwa
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 18-Kep Jiwa
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1 - Typhoid
    Kelompok 1 - Typhoid
    Dokumen20 halaman
    Kelompok 1 - Typhoid
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan Jiwa
    Keperawatan Jiwa
    Dokumen16 halaman
    Keperawatan Jiwa
    Emmy Putri W
    Belum ada peringkat
  • MOTIVASI
    MOTIVASI
    Dokumen16 halaman
    MOTIVASI
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Bunuh Diri 5
    Bunuh Diri 5
    Dokumen20 halaman
    Bunuh Diri 5
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • MENTAL GANGGUAN
    MENTAL GANGGUAN
    Dokumen27 halaman
    MENTAL GANGGUAN
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Askep Jiwa
    Askep Jiwa
    Dokumen14 halaman
    Askep Jiwa
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan Jiwa
    Keperawatan Jiwa
    Dokumen16 halaman
    Keperawatan Jiwa
    Emmy Putri W
    Belum ada peringkat
  • Konsep, Prinsip Bencana Dan Kejadian Luar
    Konsep, Prinsip Bencana Dan Kejadian Luar
    Dokumen15 halaman
    Konsep, Prinsip Bencana Dan Kejadian Luar
    Aris Diyan Yulistiawan
    100% (1)
  • Berduka Kehilangan 4
    Berduka Kehilangan 4
    Dokumen15 halaman
    Berduka Kehilangan 4
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Safety
    Safety
    Dokumen44 halaman
    Safety
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • KKKK
    KKKK
    Dokumen18 halaman
    KKKK
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Komunitas Baru
    Makalah Komunitas Baru
    Dokumen15 halaman
    Makalah Komunitas Baru
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Kelompok
    Kelompok
    Dokumen11 halaman
    Kelompok
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data Apasaja
    Analisa Data Apasaja
    Dokumen2 halaman
    Analisa Data Apasaja
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Diagnosa Keperawatan
    Daftar Diagnosa Keperawatan
    Dokumen2 halaman
    Daftar Diagnosa Keperawatan
    Aris Diyan Yulistiawan
    Belum ada peringkat