Anda di halaman 1dari 14

DISLIPIDEMIA

Amanda Tiara
Aulia Mayantie
Bella Septiani
Devi Mita Anjani Permata
Jessica Dwi Andhika
Silvia Bahy Ikliludiningrum

Dislipidemia
Penyakit dislipidemia adalah gangguan yang
terjadi pada darah yang mengalami kelebihan
lipid (lemak). Dislipidemia ditandai oleh kenaikan
kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan
kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL.

Secara umum, lipid di dalam tubuh terdiri dari dua


komponen
utama,
yaknikolesteroldan
triglesirida.
kolesterol adalah bentuk lemak yang berada
dalam sirkulasi darah manusia.
Trigleserida berasal dari pemecahan lemak dari
makanan. Kadar trigleserida sangat bergantung
pada makanan yang dikonsumsi.

Terdapat dua jenis kolesterol utama, yakni


kolesterolLDL yang merupakan kolesterol jahat
dan kolesterol HDL yang merupakan kolesterol
baik.
Dikatakan kolesterol jahat, karena LDL berperan
membawa kolesterol ke sel dan jaringan tubuh,
sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol
dapat menumpuk dan mengendap pada dinding
pembuluh darah dan mengeras menjadi plak.
Sedangkan HDL merupakan kolesterol yang
mengangkut lemak tubuh ke dalam hati untuk
dipecah sehingga dikatakan kolesterol baik.

Berikut acuan nilai normal lemak tubuh :


Kolesterol Kolesterol Kolesterol Trigliserid
Total
LDL
HDL
a
Optimal

<200

<100

<150

Masih
dalam
batas
normal

200-239

100-159

150-199

Tinggi

240

160 - 189

60

200 - 499

Sangat
tinggi

190

500

Rendah

<40

Klasifikasi Dislipidemia
1. Dislipidemia Primer
Dislipidemia yang disebabkan karena kelainan
penyakit genetik dan bawaan yang dapat
menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah.
2. Dislipidemia Sekunder
Dislipidemia yang disebabkan oleh suatu keadaan
seperti
Hiperkolesterolemia
yang
diakibatkan
oleh
hipotiroidisme,
sindrom nefrotik, kehamilan, anoreksia nervosa,
dan penyakit hati obstruktif. Hipertrigliserida
disebebkan oleh DM, konsumsi alkohol, gagal

Faktor Risiko
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi nya kadar
lipid
yaitu :
1. Genetik
2. Obesitas
3. Merokok
4. Kurang olahraga
5. Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid,
penghambat adrenegik beta dosis tinggi)

Gejala
1. Nyeri perut
2. Pusing
3. Stroke
4. Nyeri Dada
5. Sakit Kepala
6. Sesak Napas
7. Penyakit Jantung
8. Penurunan Berat Badan
9. Nafsu Makan Berkurang
10. Nyeri Betis Saat Berjalan

Pencegahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Memantau kadar kolesterol


Menjalani diet
Olahraga teratur
Menjaga pola hidup sehat
Mengatur asupan gizi pada makanan
Berhenti merokok
Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol
Konsumsi buah dan sayur
Menjaga berat badan ideal.

Pengobatan
Klasifikasi penggolongan obat untuk mengobati
dislipidemia
adalah sebagai berikut:
1. Penghambat Reduktase HMG-CoA. Contohnya:
Atorvastatin, lovastatin, pravastatin, rosuvastatin,
Simvastatin.
2. Resin Pengikat Asam Empedu. Contohnya:
Cholestyramine, colestipol, colesevalam.
3. Derivat Asam Fibrat. Contohnya: Fenofibrate,
gemfibrozil.
4. Penghambat Absorpsi Kolesterol. Contohnya: Ezetimibe.
5. Nicotinic Acid. Contohnya: Niacin.
6. Agen hipolipidemia lain Contohnya: Minyak ikan.

Penghambat Reduktase HMG-CoA


(Statin)
Mekanisme Kerja
1. Simvastatin bekerja dengan cara menghambat HMGCoA reduktase secara kompetitif pada proses sintesis
kolesterol di hati.
2. Simvastatin akan menghambat HMG-CoA reduktase
mengubah asetil-CoA menjadi asam mevalonat.
3. Simvastatin jelas menginduksi suatu peningkatan
reseptor LDL dengan afinitas tinggi. Efek tersebut
meningkatkan kecepatan ekstraksi LDL oleh hati,
sehingga mengurangi simpanan LDL plasma.

Produk
Nama dagang:
Cholestat
Diproduksi oleh: PT. Kalbe Farma
Farmakologi:
MenghambatHMG-CoA reductase, enzim yang mengkonversi
perubahan3 hydroxy-3-methyl-glutaryl coenzyme Amenjadimevalonate.
Absorpsi tidak dipengaruhi makanan. T maks (metabolit) 1-3 jam. T 1,9
jam. Siklus enterohepatik, ekskresi di feses 60% dan urin 13%.
Indikasi:
Hiperkolesterolemia primer dan sekunder.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap simvastatin, penderita penyakit hepar aktif atau
serum transaminase yang persisten, pada anak-anak wanita hamil &
menyusui,

Bentuk Sediaan:
10 mg dan 20 mg kaplet salut selaput.
Dosis:
Cholestat diberikan per-oral, dosis tunggal pada malam hari.
Dosis awal
5-10 mg/hari.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai