Anda di halaman 1dari 34

Review Treatment of Syphilis

A Systematic Review
Pembimbing:
dr. Susilowati Sp.KK

Penyusun :
Ramadhani Eka Saraswati
1420221178

Sifilis adalah suatu penyakit menular seksual


yang diakibatkan oleh Troponema pallidum.
Awalnya ditemukan setelah penjelajah eropa
kembali dari amerika sekitar akhir abad ke 15,
sifilis merupakan salah satu penyebab kematian
dan kecacatan selama lebih dari 500 tahun.
Gejala klinis secara berangsur-angsur berkurang
oleh pengenalan penisilin di tahun 1940.
Setelah turun ke level terendah dalam sejarah
di tahun 2000, jumlah kasus sifilis di Amerika
Serikat meningkat dan sekarang melebihi 55000
kasus baru per tahun.

Populasi Epidemiologi dan Resiko


Di Amerika Serikat pada pria yang
berhubungan seks dengan laki-laki (LSL),
sering dikaitkan dengan perilaku seksual
berisiko tinggi dan koinfeksi HIV.
Tingkat tertinggi sifilis primer dan
sekunder saat ini ditemukan pada pria
yang lebih muda (berusia 20-29 tahun),
perubahan sejak tahun 2006, ketika
mereka berusia 35 sampai 59 tahun yang
sifilis primer dan sekunder.

Metode
The American Heart Association klasifikasi
merekomendasikan
digunakan
untuk
menilai kualitas bukti.
Grade A menunjukkan data dari beberapa
besar uji klinis acak (Randomized Clinical
Trials);
kelas B, data dari lebih sedikit, RCT kecil,
analisis yang cermat dari penelitian tidak
diacak, atau pendaftar pengamatan; dan
kelas C, konsensus ahli.

Mikrobiologi
Ordo Spirochaetales
Ditemukan oleh Schaudin & Hoffman
(1905)
Berbentuk spiral
Aktif bergerak
Secara mikroskopis tidak dapat
dibedakan dari penyebab patek
(frambusia, yaws)

Klasifikasi Sifilis
Sifilis
Kongenital
Akuisita
Lanjut
Dini
Secara
S I epidemiologi
SIII
SII
Stadium
klinis lanjut
dini menular
tidak menular

Patogenesis

Sebelum SI terlihat Kuman telah


mencapai KGB regional secara
limfogen dan membiak dan
hematogen

Masuk kedalam
Jaringan
Enarteritis
Hipertrofik
Obliterasi
Kehilangan
bereaksi
lumen
PD
endotelium
pendarahan
kecil
kulit
(enarteritis
mmbtk
melalui
infiltrat
obliterans)
mikrolesi

Gejala Klinis Stadium I


Masa tunas 10 - 90 hari
Papul lecet/erosi tukak (ulkus durum)
afek primer
Stlh 3 minggu pembesaran KGB yg tidak nyeri
kompleks primer
Ulkus durum

Tunggal
Bbrp mm s/d 1-2 cm
Bundar atau oval
Dasar bersih, merah
Kulit sekitar tidak meradang
Indurasi (teraba keras)
Indolen (tidak nyeri)

Sifilis Stadium I

Sifilis Stadium I

Gejala Klinis - Stadium II


Timbul setelah 6 8 minggu
Greatest immitator of all skin diseases
Gejala konstitusi
Demam, anoreksia, malese, dsbnya

Kelainan kulit bentuk lain :

Roseola
- sifilis impetigosa
- sifilis ostrasea
Papul - ektima sifilitikum
- sifilis maligna
Pustul - rupia sifilitikum

Kelainan selaput lendir


Kondiloma lata

Limfadenopati generalisata
Tanpa pengobatan

1/3 sembuh spontan


Sisanya menjadi laten atau berlanjut

Sifilis Sekunder

Sifilis Sekunder

Sifilis Sekunder, Mucous


Patch

Sifilis Sekunder

Sifilis tersier SIII


Guma
Infiltrat sirkumskrip, kronis,
biasanya melunak dan
destruktif
Besar guma : lentikular-telur ayam
Beberapa bulan kulit melunak dari
bagian tengah, kulit eritematosa,
kemudian perforasi dan keluar
cairan seropurulen, beberapa
kasus disertai jaringan nekrotik
Perforasi meluas menjadi ulkus
bentuk lonjong, dinding curam,
seolah olah terdorong keluar
Tanpa pengobatan guma bertahan
beberapa bulan sampai tahun

Nodus
Mula-mula dikutan lalu ke
dermis (pertumbuhan
lambat)
Beberapa minggu/bulan
menjadi sikatriks yang
hipertrofi
Nodus akan mengalami
nekrosis dan membentuk
ulkus

Sifilis Tersier (Guma)

Stadium III
Sifilis kardiovaskular

10 20 tahun
10% penderita
Jantung dan pembuluh darah besar
Kematian

Neurosifilis

Asimtomatik
Meningovaskular
Serebrovaskular
Parenkimatosa

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan langsung (mikroskop
lapangan gelap)
Pemeriksaan serologis
Tes serologis untuk sifilis (TSS)
Non-treponemal
VDRL (Venereal Disease Research Laboratory)
RPR (Rapid plasma reagin)

Treponemal

TPHA (Treponema pallidum Hemagglutination Assay)


TPI (Troponemal pallidum Imobilization)
RPCF (reiter protein complement Fixation)
FTA-Abs (Flourecent Troponemal Antibodi Absorbtion)

TSS
Uji nontreponemal

Sensitivitas cukup tinggi


Murah, mudah dikerjakan
Negatif dalam 3-8 bln stlh pengobatan
Dapat memberi hasil positif palsu atau negatif palsu

Uji treponemal

Untuk konfirmasi
Titer dapat menetap seumur hidup
Dapat memberi hasil positif palsu dan negatif palsu

Manfaat

Membantu diagnosis
Menilai keberhasilan pengobatan
Pemeriksaan penyaring

Pengobatan

7,2 juta U dari


BPG diberikan
sebagai 3
minggu

ceftriaxone, 1 sampai 2 g / d
intravena selama 10 hari,
dianggap alternatif yang efektif
pada pasien terinfeksi HIV
dengan neurosifilis berdasarkan
data dari studi observasional
Evaluasi VDRL, 1 bulan setelah kecil
I bulan setelah c:
pengobatan selesai , TSS
Titer menurun : tidak diberikan
diulang
pengobatan
Titer menurun : tidak diberi
Titer meningkat : pengobatan ulang
obat lagi

Reaksi Jarisch-Herxheimer
Reaksi Jarisch-Herxheimer adalah efek samping yang
signifikan yang dapat terjadi dengan pengobatan
antibiotik untuk sifilis tapi paling umum setelah
penisilin.
Reaksi ini memanifestasikan dengan gejala sistemik
termasuk demam, ruam, malaise, sakit kepala, dan
mialgia, biasanya terjadi dalam waktu 24 jam dari
pengobatan sifilis dini. Hal ini terlihat dalam 10%
sampai 35% dari pasien dan biasanya self-limited.
Reaksi diduga hasil dari pelepasan lipoprotein,
sitokin, dan kompleks imun dari organisme terbunuh.

Kesimpulan
Setelah turun ke posisi terendah dalam sejarah
pada pergantian abad ke-21, kejadian sifilis
semakin meningkat di Amerika Serikat,
khususnya pada MSM. Penisilin tetap terapi
pilihan untuk semua stage sifilis, dengan
regimen yang berbeda disarankan berdasarkan
atas stage sifilis.
Penisilin kemungkinan akan tetap menjadi
dasar pengobatan sifilis untuk tahun-tahun
mendatang

Sifilis Kongenital
Dini

Makin dini gejala tampak, prognosis makin buruk


Bbrp hari/minggu setelah lahir: lepuh pecah erosi
keropeng (telapak)
Bbrp bulan setelah lahir: papul, skuama
Mukosa: ingus bercampur darah
Dapat mengenai paru, tulang, hati

Lanjut (stigmata)

Usia >2 tahun, biasanya 7-9 tahun


Mata (keratitis, retinitis)
Mulut (gigi Hutchinson, mulberry molars, saddle nose)
Tulang (frontal bossing, maksila pendek, mandibula
menonjol)
Saraf, mukokutis, saluran cerna
Trias Hutchinson (buta, tuli, gigi seperti obeng)

Anda mungkin juga menyukai