Anda di halaman 1dari 30

Assalamualaikum

wr-wb

Optimalisasi Metode Konstruksi Pada


proyek Renovasi Pendopo Tahap 1

Disusun oleh :

Much. Ridwan Latif


Rival Ardiles Sando

(06101020)
(06101025)

Latar Belakang Masalah


Metode Konstruksi pada suatu proyek
menentukan
durasi/waktu
proses
pembangunan yang dibutuhkan, jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan, jenis jenis
dan kuantitas material yang dibutuhkan,
alat alat atau mesin yang dibutuhkan,
berapa
banyak
biaya
yang
akan
dikeluarkan
dalam
suatu
proyek
pembangunan.

Pada dasarnya setiap proyek memiliki


metode konstruksinya masing masing
yang sudah direncanakan sebelumnya
dengan durasi tertentu. Pada kesempatan
kali ini kami ingin mencoba untuk
mengoptimalkan suatu metode konstruksi
yang sudah ada
agar lebih cepat
penyelesaiannya
dengan
penambahan
biaya seminimal mungkin, sehingga gedung
yang dibangun dapat segera dipakai.

Renovasi bangunan pendopo tahap 1 di


Politeknik Negeri Bandung dikerjakan dalam
waktu 75 hari dan cukup menarik untuk
dianalisis dan dioptimalisasikan dari segi
waktu pengerjaannya. Proyek ini merupakan
bangunan basement yang difungsikan
sebagai toilet. Metode konstruksi yang
dianalisis meliputi seluruh pengerjaannya ,
namun kami hanya mengubahnya pada
pengecoran
balok
dan
pelat,
serta
mrngoptimalisasikan jadwal.

Tujuan
Mengamati

dan mempelajari lebih mendalam


mengenai metode konstruksi pada proyek
yang kami tinjau.
Menganalisis metode konstruksi pada suatu
proyek
yang
meliputi
seluruh
bagian
pekerjaan pada proyek tersebut.
Mengevaluasi metode konstruksi pada proyek
tersebut
Mengoptimalkan
metode konstruksi yang
sudah ada menjadi lebih efektif dari segi
durasi penyelesaiannya dengan biaya yang
efisien.

MULAI

METODOLOGI

TOPIK

DATA :
GAMBAR
RKS
RAB

SITE
CONDITION

METODE KONSTRUKSI
AWAL :
SUMBER DAYA
PENJADWALAN
QA/QC
URUTAN PEKERJAAN

LITERATUR

ALTERNATIF METODE KONSTRUKSI :


SUMBER DAYA
PENJADWALAN
QA/QC
URUTAN PEKERJAAN
TIDAK

CONTROL BIAYA,
WAKTU, KUALITAS

YA

PERBANDINGAN :
KEUNTUNGAN
KERUGIAN

KESIMPULAN &
SARAN

SELESAI

Lokasi Pengamatan

50

Lokasi pengamatan

DATA PROYEK
Nama Proyek

: Renovasi Pendopo
Politeknik Negeri
Tahap 1
: Politeknik Negeri

Bandung
Owner
Bandung
Konsultan Perencana
: CV. HERMACON
UTAMA
Konsultan Pengawas : CV. HERMACON UTAMA
Kontraktor
: CV. GRAHA ARCA
MULYA
Sistem Pelelangan
: Pelelangan
terbuka

Sumber Dana

: APBN TA. 2008 dalam


Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA)
Politeknik Negeri

Bandung
No.0157.0/023104.0/XII/2008
tgl. 31 Desember 2007
Cara pembayaran : Angsuran
Tanggal SPMK
: 6 Juni 2008
Jenis Kontrak
: Lump sum
Waktu pelaksanaan : 75 hari kalender
( 6 Juni 2008 18 Agustus
2008)

DATA TEKNIS PROYEK


Struktur
: Beton Bertulang
Pondasi
: Strauss Pile
Luas Bangunan
: 166 m2
Elevasi Basement
: - 2.20 m
Elevasi Kedalaman Pondasi
: - 8.70 m
Dimensi Kolom
: 50 cm x 50 cm
Diameter Pondasi
: 35 cm
Dimensi Balok
: 30 cm x 70
30 cm x 50 cm
25 cm x 40 cm
Dimensi Pile Cap
: 70 cm x 70
cm
x 50 cm

DENAH BANGUNAN

STRUKTUR ORGANISASI
PROYEK
Owner
Politeknik Negeri
Bandung

Konsultan Perencana

Konsultan Pengawas

CV. HERMACON UTAMA

CV. HERMACON UTAMA

Kontraktor
CV. GRAHA ARCA MULYA

Keterangan gambar :
Hubungan kontraktual
Hubungan koordinasi

Ruang Lingkup

Metode kontruksi
Jadwal/kurva s
Perencanaan tenaga kerja, alat, dan
bahan
Struktur Organisasi
Biaya Proyek

Metode Konstruksi
Metode konstruksi pada hakekatnya
adalah penjabaran tata cara dan teknik

teknik
pelaksanaan
pekerjaan,
merupakan inti dari seluruh kegiatan
dalam sistem manajemen konstruksi.

PENJADWALAN DAN
PENGENDALIAN PROYEK
Suatu proyek pembangunan bangunan perlu
direncanakan terlebih dahulu dari berbagai
aspek.
Aspek
penting
yang
perlu
direncanakan adalah penjadwalan dan
pengendalian proyek agar proyek dapat
selesai sesuai dengan rencana.

PERHITUNGAN BIAYA PROYEK


Perhitungan biaya proyek (estimasi biaya)
sangat penting dilakukan karena untuk
menentukan berapa jumlah dana yang
dikeluarkan dalam suatu proyek bangunan.
Terdiri dari beberapa tahapan :
1. Perincian dan perhitungan volume
pekerjaan
2. Menyusun daftar harga
3. Membuat analisa harga satuan (AHS).
4. Membuat rencana anggaran biaya (RAB)
5. Membuat rekapitulasi biaya

SUMBER DAYA PROYEK


1. ALAT
Peralatan merupakan salah satu sumber
daya terpenting yang harus ada pada
suatu proyek. Penggunaan peralatan
harus disesuaikan dengan jenis
pekerjaan, kebutuhan penggunaan, dan
biaya yang dimiliki.
2. BAHAN
Pemilihan penggunaan bahan sangat
berpengaruh pada kualitas pekerjaan dan
biaya pekerjaan suatu proyek. Bahan
yang dipakai harus sesuai dengan spek

3. TENAGA KERJA
Tenaga kerja merupakan sumber daya
yang sangat vital bagi pekerjaan proyek.
Jumlah tenaga kerja yang digunakan
harus sesuai dengan volume
pekerjaannya. Biasanya pekerja di suatu
proyek bekerja 8 jam per hari.

ANALISA SUMBER DAYA


Sumber daya pada proyek Renovasi
Pendopo Tahap 1 yang dianalisis terdiri dari
tenaga kerja, bahan, dan alat. Di sini kita
membandingkan
sumber
daya
yang
digunakan di proyek ini dan sumber daya
yang
digunakan
setelah
proyek
ini
dioptimalisasi menjadi lebih singkat dari
segi durasi pengerjaannya.

LANGKAH LANGKAH MENGANALISA SUMBER


DAYA

1. MEMPELAJARI AHS DAN RAB


2. MENYUSUN TABEL SUMBER DAYA
3. MENYUSUN TABEL TENAGA KERJA
4. MENYUSUN JADWAL

PENJADWALAN
1.
2.
3.
4.

KURVA S
JADWAL TENAGA KERJA
JADWAL BAHAN
JADWAL ALAT

PEMBIAYAAN

Rencana
anggaran
biaya
dibuat untuk
menunjukkan biaya yang dibutuhkan pada
suatu pekerjaan proyek. Pada intinya tidak
terlalu banyak perubahan dari segi biaya.
Rencana anggaran Biaya baru
hanya
menggantikan harga satuan beton site mix
dengan harga satuan beton ready mix pada
seluruh pekerjaan balok dan pelat lantai.
Sehingga hasil rekapitulasi rencana anggaran

KESIMPULAN
HASIL

OPTIMALISASI
- Durasi pelaksanaan proyek dapat di
reduksi selama 10 hari
- Perbandingan kurva s menunjukkan
kurva s setelah optimalisasi selalu
berada di atas dibandingkan kurva s
sebelum optimalisasi

- Terdapat perbedaan penggunaan


sumber daya per harinya antara
sebelum dan sesudah optimalisasi
yang disebabkan oleh berubahnya
jadwal pelaksanaan proyek
- Biaya pelaksanaan proyek setelah
optimalisasi sedikit lebih tinggi yang
disebabkan oleh berubahnya metode
pelaksanaan pada pekerjaan balok
dan
pelat lantai.

RAB
Sebelum

optimalisasi
: Rp. 502.247.000, Setelah optimalisasi : Rp. 503.296.000, Selisih biaya
: Rp
1.049.000,-

KESIMPULAN
KESIMPULAN

LAIN

- Dari hasil perhitungan tenaga kerja,

jumlah pekerja pada pekerjaan galian dan


urugan terlalu banyak sehingga tidak
relevan dengan pelaksanaan yang
sebenarnya.

- Data analisa harga satuan pada proyek


ini tidak merincikan jenis jenis alat yang
digunakan sehingga sulit untuk
menentukan jenis dan jumlah alat yang
dibutuhkan pada masing masing
pekerjaan.

- Data kurva s pada proyek ini kurang


lengkap dari segi jenis pekerjaannya.
- Terdapat perbedaan jumlah rencana
anggaran biaya dari data proyek setelah
kami hitung ulang, yaitu
Dari data proyek : Rp 500.602.000,Setelah dihitung kembali : Rp
502.247.000,-

SARAN
Dalam

melaksanakan tugas akhir yang


berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi sebaiknya objek atau
proyeknya masih berlangsung sehingga
dapat dilakukan pengamatan ke proyek
tersebut.
Data data proyek sebaiknya benar
benar lengkap dan relevan dengan
pelaksanaan proyek yang sesungguhnya
sehingga antara perhitungan dan
pelaksanaan benar benar sesuai.

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai