Metodologi dan data digunakan untuk mengkaji dampak fisik pada: 1. pariwisata di luar ruangan 2. dan olahraga musim salju .Pembagian kategori : . Kondisi panas (suhu) . Keberadaan salju (ketebalan)
1. Pariwisata di Luar Ruangan
1960 dan 1970 penelitian yang sistematik menemukan bahwa terdapat hubungan antara kondisi iklim terhadap kesejahtaraan manusia. Berdasarkan pada kondisi cahaya, suhu, dan kelembaban dan angin. Hatch (1984, 1988) and Mieczkowski (1985) menemukan hubungan antara kenyamanan manusia dengan rekreasi dan pariwisata.
1. Pariwisata di Luar Ruangan
(lanjutan...) Rancangan penelitian yang digunakan adalah Tourist climatic index (TCI) yang di dasarkan pada kenyamanan manusia /pengunjung (Mieczkowski) Terdapat lima variabel: 1. Day time comfort index (suhu harian maksimum (0C) dan kelembaban minimum harian(%)) 2. Daily comfort index (rata-rata temperatur harian (0C) dan rata-rata kelembaban harian(%)) 3. Precipitation (curah turun hujan - mm) 4. Sunshine (total jam cerah) 5. Wind (rata-rata kecepatan angin (m/s atau km/hour)
1. Pariwisata di Luar Ruangan
(lanjutan...) Rumus yang digunakan: TCI = 8CID + 2CIA + 4R + 4S + 2W CID = daytime comfort index, CIA = daily comfort index, R = precipitation, S = sunshine, and W = wind speed. With an optimal rating for each variable of 5, the maximum value of the index is 100.
1. Pariwisata di Luar Ruangan (lanjutan...) Validasi
1. Pariwisata di Luar Ruangan (lanjutan...)
Menggunakan TCI TCI digunakan sebagai rancangan penelitian untuk menilai kualitas iklim terhadap tujuan pariwisata. Data yang dibutuhkan adalah data bulanan yang di sediakan oleh PESETA. Data jangka pendek kedepan didapatkan dati Rossby Centre RCA3 model. Data lainnya diambil dari PRUDENCE website.
1. Pariwisata di Luar Ruangan
(lanjutan...) Menggunakan TCI Penelitian menggunakan 2 model yaitu jangka pendek dan jangka panjang Data bulanan ini digunakan untuk mengetahui rata-rata tahunan antara 2011-2020 (jangka pendek) dan 20112040 (jangka panjang)
2. Olahraga Musim Salju
Perkiraan perubahan keberadaan salju dapat dikurangi langsung dari output General Circulation Models (GCMs) Terdapat hubungan antara perubahan suhu dengan kedalaman salju Kedalaman salju (di berbagai tempat dan ketinggian) dapat digunakan sebagai penialaian terhadap keberadaan ski resort untuk menghasilkan keuntungan (profit) Paramerter utamanya kualitas (quality) dan keandalan (reliability) durasi berjalannya (aktif) stasiun ski selama musim salju.
2. Olahraga Musim Salju (lanjutan..)
Parameter lainnya yang relevan dalam penelitian adalah dampak perubahan iklim terhadap ketinggian keberadaan salju. Contoh kasus: di Austria, 400 meter ketinggian merupakan batas minimum untuk menghasilkan keuntungan kegiatan ski. Secara umum, perubahan iklim dapat berdampak pada industri ski dalam mencari profit (keuntungan).