Gambaran klinik ditemukan (Trias Bronkopneumonia) demam tinggi 39-40 0C,
sesak napas (Pernapasan >40 x/menit), napas cuping hidung (NCH), pernapasan cepat dan dalam, ronkhi basah halus nyaring. Batuk kering pada permulaan penyakit sampai produktif
Pemeriksaan fisik
inspeksi : perlu diperhatikan adanya tahipnue, dispnue, sianosis sekitar
hidung dan mulut, pernapasan cuping hidung, distensi abdomen, retraksi sela iga, batuk semula nonproduktif menjadi produktif, serta nyeri dada pada waktu menarik napas. Palpasi : suara redup pada sisi yang sakit, hati mungkin membesar, fremitus raba mungkin meningkat pada sisi yang sakit, dan nadi mungkin mengalami peningkatan (tachicardia). Pada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya kelainan. Pada auskultasi mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung halus sampai sedang. Pemeriksaan Penunjang Radiologi
Pemeriksaan darah (darah lengkap perfier)
C-reaktif protein (CRP) Uji serologis Pemeriksaan Mikrobiologik Penatalaksanaan
Saturasi oksigen <92%, Saturasi oksigen <92%, sianosis sianosis Frekuensi napas Frekuensi napas >50 >60x/menit x/menit Distres pernapasan, Distres pernapasan apnea intermiten, atau grunting Grunting Tidak mau minum Terdapat tanda dehidrasi (menyusu) Keluarga tidak bisa Keluarga tidak bisa merawat di rumah merawat di rumah. Tatalaksana umum Pasien dengan saturasi oksigen <92% pada saat bernapas dengan udara kamar harus diberi terapi oksigen dengan kanul nasal, head box, atau sungkup untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%8. Pada pneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberikan cairan intravena dan dilakukan balans cairan ketat. Fisioterapi dada tidak bermanfaat dan tidak direkomendasikan untuk anak dengan pneumonia. Antipiretik dan analgetik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien dan mengontrol batuk. Nebulisasi dengan 2 agonis dan atau Nacl dapat diberikan untuk memperbaiki mucocilliary clearance. Pasien yang mendapatkan terapi oksigen harus diobservasi setidaknya setiap 4 jam sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen. Pemberian Antibiotik Amoksisilin merupakan pilihan pertama untuk antibiotik oral pada anak <5 tahun karena efektif melawan sebagian besar patogen yang menyebabkan pneumonia pada anak, ditoleransi dengan baik, dan murah. Alternatifnya adalah co-amoxiclav, ceflacor, eritromisin, claritomisin, dan azirtomisin M. Pneumoniae lebih sering terjadi pada anak yang lebih tua maka antibiotik golongan makrolid diberikan sebagai pilihan pertama secara empiris pada anak >5 tahun Makrolid diberikan jika M.pneumoniae atau C. Pneumonia dicurigai sebagai penyebab. Amoksisilin diberikan sebagai pilihan pertama jika S. Pneumonia sangat mungkin sebagai penyebab. Jika S. aureus dicurigai sebagai penyebab, diberikan makrolid atau kombinasi flucloxacillin dengan amoksisilin Antibiotik intravena yang dianjurkan pada pasien pneumonia yang tidak dapat menerima obat per oral (misal karena muntah) atau termasuk dalam derajat pneumonia berat. Antibiotik intravena yang dianjurkan adalah Ampisilin dan kloramfenikol, co-amoxiclav, ceftriaxone, cefuroxime, dan cefotaxime Pemberian antibiotik oral harus dipertimbangkan jika terdapat perbaikan setelah mendapat antibiotik intravena. Antibiotik untuk community acquired pneumonia: Neonatus 2 bulan: Ampisilin + gentamisin > 2 bulan Lini pertama Ampisilin bila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dapat ditambahkan kloramfenikol Lini kedua seftriakson Bila klinis perbaikan antibiotik intravena dapat diganti preparat oral dengan antibiotik intravena sebelumnya.
Anti biotik sesuai dengan hasil biakan atau berikan:
Untuk kasus bronkopneumonia community base: Ampicilin 100mg/kgBB/hari dalam 4 hari pemberian. Chloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dalam 4 kali pemberian. Untuk kasus bronkopneumonia hospital base: Cefotaxim 100mg/kgBB/Hari dalam 2 kali pemberian. Amikasin 10-15mg/kgBB/Hari dalam 2 kali pemberian. Kriteria Pulang
Gejala dan tanda pneumonia menghilang
Asupan per oral adekuat Pemberian antibiotik dapat diteruskan dirumah (per oral) Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana kontrol Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumah. Terima Kasih....