Anda di halaman 1dari 8

METODE BERPIKIR

ILMIAH
BY : Muhamad A. Martoprawiro, Ph.D.

PRESENTED BY : REAKSI 7
PERKENALAN
Muhammad Alfath (B15)
Aldo (Na15)
Iffah (Cr15)
Dewi A S (As15)
Masytha R (Rh15)
Sandya Y (Sn15)
Christoper (Lu15)
Rafi Maulana (Pb15)
Eva (At15)
METODE BERPIKIR ILMIAH
Secara umum metode berpikir ilmiah
dibagi menjadi tiga hal penting :
1. Problem Solving
2. Menemukan sesuatu yang baru
3. Melakukan inovasi
Menemukan Sesuatu yang
Baru
Sebelum membahas mengenai problem solving ada baiknya
kita membahas mengenai menemukan sesuatu yang
baru. Adapun syarat-syarat untuk menemukan sesuatu
yang baru adalah :
1. Pikiran terbuka, dimana sebagai individu kita menjadi
individu yang dinamis, yang mau untuk menerima segala
hal atau sesuatu yang baru
2. Kreatif dan memiliki pemikiran fundamental, dimana
sebagai individu kita tidak hanya punya kreatifitas tinggi
saja dan melupakan hal-hal yang paling mendasar untuk
menciptakan sesuatu yang baru, sehingga dibutuhkan
pemikiraan yang fundamental juga.
3. Harus dapat mengkreasiakan berbagai bidang, misalnya
kita sebagai anak kimia tidak hanya berfokus akan bidang
yang kita pelajari saja. Kita harus bisa mengkreasikan
bidang kimia kedalam bidang yang lain juga, ntah itu ke
PROBLEM SOLVING
Setiap manusia dimuka bumi ini pasti memilki masalah di kehidupannya
sehari-hari. Disinilah sebagai individu kita dituntut untuk memiliki
namanya problem solving. Secara singkat kita dapat mengartikan
problem solving itu adalah pemecahan masalah. Dimana kita
mempunyai masalah dan mencari solusinya. Banyak kendala yang
kita hadapi saat ingin memecahkan masalah. Sebagai contoh :
Ada orang bernama A yang memiliki masalah. Dia sudah memikirkan
beribu-ribu solusi untuk masalahnya namun tidak terpecahkan.
Apa yang salah dengan si A ?
Jawabannya adalah manusia sering kali memecahkan masalah dengan
mengikuti pola yang sama, sehingga tanpa sadar pola tersebut
membuat kita susah keluar dari masalah kita yang ada. Sebagai
contoh, kita mempraktikan hal dibawah ini bersama.
BUATLAH 4 SEGITIGA DENGAN 6 LIDI SAMA PANJANG. DAN TIDAK ADA
SISA PADA KEDUA UJUNG LIDI. (Diptaktekin dalam memori)
Nah yang unik saat kita membuat segitiga tersebut kita
terjebak kedalam pola yang sama terus-menerus, dimana
kita terlalu berfokus untuk membuat segitiga dalam bentuk 2
dimensi. Sedangkan pada dasarnya kita tidak dituntut untuk
membuat segitiga dengan format 2 dimensi.
Disinilah letak kesalahan yang selalu kita lakukan, kita
terjebak dengan pola yang sama terus menerus.
Dalam hal ini sebagai manusia kita tidak dituntut untuk
mengenali pola, melainkan pola yang mengenali kita. Artinya
kita tidak perlu susah payah berpikir pada cara yang polanya
sama terus menurus. Cari pola yang berbeda dan kenali
masalah yang ada. Hal ini lah yang dinamakan kalau kita
telah keluar dari kotak. Kita telah berhasil memecahkan
masalah kita.
Menemukan inovasi
Menemukan inovasi disini bukan berarti kita
melakukan penelitian maupun pecobaan
dan mendapatkan sesuatu yang baru.
Dimana sesuatu yang baru ini adalah
sesuatu yang selama ini belum ada.
Inovasi disini maksudnya adalah hal/sesuatu
yang sudah ada di dunia ini dapat kita
gunakan untuk hal yang baru. Terlepas dari
fungsi sebenarnya, melainkan digunakan
dengan konteks yang berbeda.
Apa-Apa saja yang Perlu Diperhatikan
Dalam metode Berpikir Ilmiah
1. Hal yang ilmiah harus dapat kita buktikan dengan
data-data, dimana data-data ini kita dapat dari
percobaan. Percobaan disini dapat kita peroleh dari
percobaan kita sendiri maupun percobaan orang lain
2. Data-data yang kita peroleh harus memiliki
keteraturan, dimana keteraturan ini merupakan
hukum-hukum ataupun teori yang pernah ada.
Contoh : hukum Newton, hukum Lavoiser dll.
3. Menemukan penjelasan mengapa terjadi hal
tersebut, dan yang terakhir
4. Dapat melakukan prediksi dan hipotesis apa yang
akan terjadi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai