Anda di halaman 1dari 1

1.

Tuliskan satu perbedaan utama antara kalorimeter biasa dengan


kalorimeter bom!
Kalorimeter biasa menerapkan prinsip proses adiabatik. Biasa digunakan untuk
mengukur jumlah energi yang dilepaskan atau terserap oleh suatu reaksi.
Kalorimeter ini hanya terbuat dari wadah sederhana, disertai tutup yang rapat
dan pengaduk serta termometer. Zat yang dicampurkan dalam calorimeter
diaduk dan akan bereaksi, memberi perubahan entalpi. Sedangkan, kalorimeter
bom menerapkan prinsip proses isokhorik dan adiabatik. Kontainernya terbuat
dari dinding adiabatik. Energi listrik diberikan untuk membakar zat. Bomb
diletakkan dioperasikan menggunakan gas oksigen yang umumnya bertekanan
30 atm. Bomb,sampel, dan oksigen membentuk sistem tertutup.

2. Bagaimana menentukan perubahan entalpi pembakaran gas propana


menjadi CO2 dan H2O dari data perubahan energi dalamnya?
C3H8 + 5 O2 4 H2O + 3 CO2 + Energi ( Reaksi Eksotermik )
Cara menentukan perubahan entalpi pembakaran gas propana menjadi CO2
dan uap air dari data perubahan energi dalamnya adalah HT = UT + (n) RT,
dimana :
HT = perubahan entalpi
UT = perubahan energi dalam dengan pereaksi dan hasil reaksi berada pada
suhu yang sama
Uk = UT + U , karena berlangsung secara adiabatik maka Uk = 0,
sehingga UT= -U =- C (T T) dimana C adalah kapasitas kalor kalorimeter (
ember + air + Bomb ) yang ditentukan dari pembakaran sejumlah zat yang
telah diketahui kalor pembakarannya dan sedangakan (T T) adalah
perbedaan temperatur n= (jumlah mol produk jumlah mol pereaksi) dalam
wujud gas.

3. Bagaimana wujud asam benzoat murni dan naftalena murni pada suhu
kamar?
Asam Benzoat murni pada suhu kamar wujudnya kristal padat tidak berwarna.
Sedangkan Naftalena murni pada suhu kamar wujudnya serpihan kristal tidak
berwarna.

4. Apa fungsi 2 liter air yang digunakan dalam percobaan penentuan kalor
pembakaran dengan kalorimeter bom?
2 liter air berguna sebagai bahan ukur untuk penyerapan kalor. Kalor yang
dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap air dalam kalorimeter.
dapat digunakan rumus :
q(air) = m.c. T

Anda mungkin juga menyukai