1. Tuliskan satu perbedaan antara kalorimeter biasa dengan calorimeter Bom!
2. Bagaimana menentukan perubahan entalpi pembakaran gas propane menjadi CO2 dan H2O dari data perubahan energy dalamnya? 3. Bagaimana wujud asam benzoate murni dan naftalena murni pada suhu kamar? 4. Apa fungsi 2 liter air yang digunakan dalam percobaan penentuan kalor pembakaran dengan kalorimeter Bom!
Jawab :
1. Kalorimeter bom adalah contoh kalorimeter yang biasa digunakan untuk
menentukan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran. Reaksi yang berlangsung dalam kalorimeter bom ini merupakan reaksi yang berlangsung pada volume tetap (ΔV), sehingga perubahan kalor yang terjadi didalam sistem akan sama dengan perubahan energi dalamnya. Kalorimeter terdiri dari sebuah bom (wadah tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, biasanya terbuat dari bahan stainless steel ), dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah kedap panas. Reaksi yang terjadi didalam kalorimeter bom akan menghasilkan kalor dan akan diserap oleh air dan bom pada suhu yang sama yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan suhu air yang terbaca oleh termometer. Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air dan bom. Kalori meter bom dapat digunakan untuk pengukuran yang cermat. Kalorimeter sederhana disebut juga sebagai kalorimeter coffe cup/ termos. Kalorimeter ini biasanya digunakan untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam fase larutan misalnya reaksi netralisasi asam - basa/netralisasi, pelarutan dan pengendapan. Umumnya kapasitas kalor wadah reaksi diabaikan karena relatif sangat kecil. 2. Cara menentukan perubahan entalpi pembahakaran gas propana menjadi CO2 dan uap air dari data perubahan energi dalamnya adalah ∆HT = ∆UT + (∆n)RT, dimana ∆HT= Perubahan entalpi, ∆UT = Perubahan energi dalam dengan pereaksi dan hasil reaksi berada pada suhu yang sama T. ∆UK = ∆UT + ∆U ′ , Karena berlangsung secara adiabatik maka ∆UK = 0, sehingga ∆UT = −∆U ′ = −C(T ′ − T) dimana C adalah kapasitas kalor kalorimeter ( ember + air + bomb ) yang ditentukan dari pembakaran sejumlah zat yang telah diketahui kalor pembakarannya sedangkan ( T’-T) adalah perubahan temperatur, dan ∆n = Jumlah mol produk – jumlah mol pereaksi ( dalam wujud gas ). 3. Wujud asam benzoat murni pada suhu kamar adalah kristal padat tidak berwarna dan wujud naftalena murni pada suhu kamar adalah serpihan kristal yang tidak berwarna. 4. Fungsi 2 liter air pada kalorimeter bom adalah menyerap kalor yang dihasilkan dari reaksi pembakaran yang terjadi dalam bom.