Anda di halaman 1dari 27

FEBRIYANTI DJIBU

431414009
Kelas A
Endocrinology

Ad. Ilmu yang mempelajari tentang sistem


komunikasi kimia yang mengontrol sejumlah
besar dari proses fisiologis di dalam tubuh

Sistem endokrin

Kelompok organ yang sangat berintegrasi &


tersebar luas, dengan tujuan untuk
mempertahankan keseimbangan metabolik /
homeostasis di dalam tubuh
KELENJAR ENDOKRIN

menghasilkan

HORMON
suatu zat kimia yang diproduksi oleh
tubuh, dalam konsentrasi kecil yang dapat
menimbulkan efek fisiologis pada organ
target, dihasilkan oleh kelenjar endokrin
tubuh dan ditransportasikan dalam aliran
darah
Hubungan Saraf dan
Hormon
Hormon bekerja atas perintah dari sistem
saraf.
Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf
dan hormon terdapat pada daerah
hipotalamus. Daerah hipotalamus sering
disebut daerah kendali saraf endokrin
(neuroendocrine control)
Perbedaan hormon dan enzim :

Hormon Enzim
Dihasilkan di organ lain (tidak enzim dihasilkan oleh organ
di tempat dia bekerja) tempat ia bekerja

disekresikan langsung ke tidak langsung ke pembuluh


pembuluh darah darah

dapat berupa senyawa hanya berupa senyawa


protein, polipeptida , asam protein saja
amino, atau steroid
FUNGSI HORMON
Ciri-ciri Hormon
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah
oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor
khusus yang terdapat di sel target
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim
khusus
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu
sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target berlainan
Hormon berdasarkan struktur kimia

1. Hormon steroid turunan dari kolestrerol


a.Hormon kortek ginjal : kortisol, aldosteron
b.Hormon seks pria : testosteron
c.Hormon seks wanita : estrogen dan
progesteron

2. Hormon peptida, ex : glukagon, epinefrin,


ACTH, dll

3. Golongan glikoprotein GH,TSH


Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon

1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut


dalam lemak, ex : estrogen, progesteron,
aldosteron, tiroksin
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut
dalam air, ex : insulin, glokagon , ACTH

Berdasarkan lokasi reseptor hormon

1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan


reseptor intraseluler
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor
permukaan sel (plasma membran)
Berdasarkan tempat bekerjanya

Autokrin : bekerja pd sel yang mensintesis hormon


itu sendiri ex : Insulin -like growth factor (IGF-1)

Parakrin : bekerja pada sel-sel sekitar, ex : Insulin


yg disekresikan oleh sel pankreas dan
mempengaruhi sekresi glukagon oleh sel
pancreas

Neuroendokrin : disintesis dlm sel saraf, dilepaskan


ke aliran darah menuju organ target, ex : oksitosin
Sel Target Hormon
Hormon punya 1 atau lebih jaringan target

Respon sel target terhadap hormon dipengaruhi


:
Kecepatan sintesa dan sekresi hormon
Kecepatan perubahan bentuk inaktif menjadi
aktif atau sebaliknya
Respon actual hormon tergantung pada 2 hal :

1.Aktivitas relatif dan keadaan pendudukan


reseptor atau keduanya

2.Stabilitas-desensitivitas post-reseptor sel


Umpan balik aktivitas
hormon
Jumlah hormon dlm darah

Mekanisme homeostatis : kel. Hormon & sel

target

Pengaturan dipicu oleh :


1.Rangsangan humoral, ex : perubahan komposisisi
cairan ekstra sel
2.Rangsangan hormonal : ada tdknya hormon spesifik
3.Rangsangan saraf : adanya neurotransmitter
Umpan balik negatif (-
feedback) Hipotalamus
Faktor pembebas (liberin)
Umpan balik

Hipofisis

Hormon glandotropik

Kel Perifer

Hormon efektorik

Jaringan
Umpan balik positif (+
feedback)
Jarang digunakan
Hormon merangsang pelepasan dirinya
sendiri
ex : adanya estrogen dan progesteron
diperlukan untuk mengeluarkan LH untuk
keperluan ovulasi dan luteinasi folikel dan
selanjutnya memproduksi hormon ini lebih
lanjut
Mekanisme Kerja
Hormon
Yang bekerja pada
inti
Yang bekerja pada
membran
1. Reseptor hormon terdpt pada membran
plasma sel target. Interaksi hormon dg
reseptornya mengakibatkan perangsangan
atau penghambatan enzim adenilsiklase yg
terikat pada reseptor tersebut.
2. Interaksi hormon-reseptor ini mengubah
kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP.
3. Selanjutnya siklik AMP berfungsi sbg mediator
intrasel utk hormon tsb dan seluruh sistem ini
berfungsi sbg suatu mekanisme spesifik shg
efek spesifik suatu hormon dpt terjadi.
4. Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dlm
sel.
5. Siklik AMP menyebabkan aktivasi enzim protein
kinase yaitu proses fosforilasi pd sintesis protein.
Siklik AMP mempengaruhi kecepatn proses ini.
6. Metabolisme siklik AMP menjadi 5'AMP dikatalisis
oleh enzim fostodiesterase yg spesifik. Dg dmk
zat-zat yg menghambat enzim fostodiesterase ini
dpt menyebabkan timbulnya efek mirip hormon.

Ex : gonadotropin, MSH (melanocyte stimulating


hormone), beberapa releasing hormones dari
hipotalamus, glukagon, hormon paratiroid dan
kalsitonin.
MEKANISME KERJA
HORMON
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai