Oleh:
Elya Nusantari
Mariana Rengkuan
Figure 8.10 DNA untuk Tes Paternitas, untuk menyelesaikan perselisihan siapa ayah
dr bayi yg akan dilahirkan.Hal itu dimungkinkan dengan menarik sedikit sel fetus dari
cairan yg mengelilingi fetus(cairan amnion) tanpa merusak pertumbuhan fetus. Ketika
dikultur, sel ini dapat dimanfaatkan untuk sumber ekstraksi DNA dan fingerprinting.
Selanjutnya dibandingkan DNA dr DNA yg disangka ayah, maka dapat dipastikan siapa
ayahnya.
Pola Pewarisan DNA Maternal, Kunci gen untuk respirasi sel dan fungsi mitokondria
berlokasi di dalam DNA bentuk cincin di mitokondria manusia.Mitokondria
berperan ketika ovum sebelum fertilisasi, DNA dapat dipindah melalui garis
maternal dengan fingerprinting pada DNA mitokondria
-Bukti mtDNA untuk menyatukan keluarga di
pemerintahan militer di Argentina. Selama repressive
regime, militer junta menahan setiap orang yang
dicurigai.Tawanan banyak anak dan wanita hamil.
Bayi diambil dan diangkat anak. Dilakukan analisis
genetik anak2 adopsi ilegal berhasil dikembalikan.
- Pembuktian DNA keluarga untuk mengidentifikasi
sisa dari figur-figur bersejarah. Dua communities-
Kearney, Missouri, dan Granbury, Texas mengklaim
tempat akhir beristirahat penjahat terkenal Jesse
James. Pembandingan gigi dan rambut dengan
sanak keluarga yang msh hdp.Kesimpulan Kearney
adlh tempat istirahat akhir.
Analisis DNA selain pada Manusia
Gambar 8,12 Profil DNA Profile dari labu hybrid digunakan untuk a Quality Control Analysis.
Tanaman jantan nampak pada pita di atas, betina pada pita dibawah. Tanaman hybrid
semua mempunyai pita (satu pengecualian memberi 98.9% quality assurance kemurnian
dalam 96 bibit yang dites.
• Ginseng Amerika Utara (menenangkan syaraf)
dan ginseng Asia(berenergi).Keduanya identik.
Tes sekuensing utk membedakan kedua variasi
ini, menjamin kualitas kontrol.Gbr 8.12 cth pada
hybrid labu.
• Uji kemurnian anggur. Buah Anggur Cabernet
Sauvignon menghasilkan dua varian Cabernet
Franc dan Sauvignon Blanc tapi bernilai rendah,
maka tidak bisa digunakan.
KESIMPULAN
• Kemampuan ahli forensik dalam mengungkap
kejahatan melalui metode analisis DNA fingerprint
merupakan langkah maju pengungkapan kejahatan.
• Keakuratan hasil hampir mencapai 100% menjadikan
metode DNA fingerprint lebih baik dibandingkan
proses biometri (identifikasi menggunakan sidik jari,
retina mata, susunan gigi, bentuk tengkorak kepala
serta bagian tubuh lainnya).
Literatur Tambahan:
• Sudjadi.2004.Bioteknology Kesehatan .
Jakarta:Kanisius
• Aulanni’am .Anonim. Prinsip dan Teknologi
Analisis Biomolekuler.Malang:Universitas
Brawijaya