Anda di halaman 1dari 39

DNA Fingerprinting dan Analisis Forensik

Diambil dari Buku:


Thieman, W.J. & Palladino, M.A. 2004. Introduction to
Biotechnology. Benjamin Cummings. San Francisco.

Matakuliah Biologi Molekuler


Pembina: Dr. Agr. Moh. Amin, M.Si

Oleh:
Elya Nusantari
Mariana Rengkuan

PRORAM DOKTOR PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2010
Pendahuluan
 Peristiwa bom Bali 2002 & Hotel Marriot
2009, pelaku bom Dr Azhari di Batu 2005,
Nurdin M. Top (2009), Pembunuhan oleh Ryan
(2008) istilah DNA FINGERPRINTING
menjadi booming
DNA FINGERPRINT DALAM
FORENSIK
• Pendahuluan
• peristiwa bom Bali 1 dan 2 pada tahun 2002
istilah DNA FINGERPRINT menjadi
booming
• Identifikasi DNA dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui hubungan biologis antar individu
dalam sebuah keluarga dengan cara
membandingkan pola DNA individu-individu
tersebut.
A. LATAR BELAKANG
• Tahun 1989 ditemukan sidik DNA setiap orang
disebut DNA Fingerprint.
• DNA Fingerprint tidak dapat dirubah oleh
siapapun, dengan alat apapun sehingga
merupakan metode akurat untuk
mengidentifikasi perbedaan individu.
• DNA yg digunakan: DNA inti sel (tidak bisa
berubah), mtDNA dari garis ibu, yang dapat
berubah seiring perkawinan keturunannya.
Kegunaan DNA fingerprint:
•mengetahui hubungan keluarga ,
•melacak pelaku kriminal ,
•penyakit keturunan (orang dewasa, anak dan bayi
yang belum dilahirkan).
Dapat dilakukan pada sampel sekecil apapun dan
dalam selang waktu lama mis. darah , daging,
rambut, tulang , gigi yang lama tertimbun tanah,
semen, epitel, amnion.
Metode Analisis Sidik Jari DNA (DNA fingerprint)

Pengambilan sampel sampai analisis PCR


1. Koleksi spesimen
2. Isolasi DNA
Metode isolasi adalah kit Wizard Genomic
DNA Purification dan Chilex.
3. Sampel DNA dimasukkan ke dalam mesin PCR
• mencampur primer amplifikasi dengan
sampel genomik
 primer amplifikasi digunakan untuk penjiplakan
sampel DNA yang punyai urutan basa yang
cocok.
 Hasil akhirnya berupa kopi urutan DNA lengkap
hasil amplifikasi dari DNA Sampel.
 Enzim retriksi memotong DNA pada situs
spesifik memungkinkan untuk identifikasi
daerah polimorfisme pada DNA. Daerah ini
dideteksi dengan analisis restriction fragment
lenght polymorphism (RFLP), jika polimorfisme
terdapat pada situs pemotongan
PCR
RLFP
Selanjutnya kopi urutan DNA akan
dikarakterisasi dengan elektroforesis
untuk melihat pola pitanya.
.Sampel DNA yang diuji akan menunjukkan
pola garis-garis hitam jejak DNA/ Tapak
restriksi
Teknik fingerprint dna
Aplikasi DNA Fingerprint

• Bukti biologik/Bukti Kejahatan kriminal dan


pemerkosaan
• Untuk mendiagnosis kelainan keturunan
• Pengembangan penelitian mengenai kelainan
genetik
• Perlindungan terhadap plasma nutfah
MACAM TEST DNA
• Tes paternitas dan tes maternitas.
Tes paternitas (menentukan ayah biologis) dan maternitas
(kasus tertukar bayi, bayi tabung) dengan menganalisa
pola DNA dengan marka STR (short tandem repeat) lokus
DNA yang tersusun atas pengulangan 2-6 basa.
• Tes mtDNA penurunan maternal (mtDNA maternal lineage
test) untuk membandingkan mtDNA ibu dengan mtDNA
anak
• Tes Y-STR penurunan paternal (Y-STR paternal lineage test
(dua atau lebih laki-laki mempunyai hubungan keluarga
melalui ayah mereka secara paternal/garis ayah).
Aplikasi DNA Sidik Jari dalam Kasus-kasus Kriminal (Kasus
Di Desa Narborough, Pembunuhan dan perkosaan)
• Metode memisahkan sel-sel sperma dari vagina,
yang memungkinkan sidik jari pada sel vagina
terlebih dahulu dan kemudian sel-sel sperma.
• Pembuktian DNA dgn sampel mani dengan mani
yang dikumpulkan dari TKP.(hsl sama, maka pelaku
sama)
• Skrining DNA pada 5.500 penduduk.
• Kasus:data dari satu org disampaikan utk dua orang.
Ketahuan.(ini adalah keterbatasan bukti DNA)
• Ditangkap, Hukuman penjara seumur hidup.
Aplikasi Sidik Jari DNA dalam Kasus Kriminal
Kasus Kriminal Pemerkosaan dan
Pembunuhan

Gambar 8.7 Isolasi DNA dari Sperm


atau DNA dari sel vagina dari
sumber yang tercampur. Pellet sperma
dapat difingerprinting utk
dibandingkan dengan profil yang
diperoleh dari wanita (korban). DTT
akan memecah membran sel sperma
dan dapat digunakan utk mendeteksi
sperma dan DNA vagina dapat
dipisahkan dari campuran itu..
Keterbatasan pembuktian dengan DNA
Identitas tidak dapat dibangun,kecuali ada
sampel yang telah diketahui untuk digunakan
sebagai perbandingan.
Gambar 8.8 pembuktian kasus kejahatan
dengan membandingkan darah korban dengan
bercak darah yang ditemukan di baju
tersangka.
Figure 8.8 DNA Fingerprints dari kasus pembunuhan. DNA dari darah pada baju
terdakwa (jeans,kaos) dicocokkan dengan DNA fingerprints dari korban. Ini
mengindikasikan bahwa darah korban di baju tersangka, diperlukan dalam menempatkan

terdakwa pada skene kejahatan.


Pemerkosaan di Hutan Perbukitan (Kesalahan
Kesaksian dari saksi mata 1987)
Gambar 8.9 DNA Fingerprints
kasus perkosaan
Darah milik terdakwa dianalisa
dan dibandingkan dengan mani
yang ditinggalkan ditempat
kejadian. DNA diselaraskan. Lopez
ditemukan bersalah, meskipun
kesaksian saksi mata berlawanan
(kulit hitam).
Garis 3 bukti seka vaginal korban
Garis 6 cairan semen dr bajunya.
Suspect 1 dpt dikeluarkan krn
jumlah band/pita tdk cocok.
Suspect 2 adlh pelaku karena
DNA nya (garis 4) cocok dgn
profil di bukti kedua/B (di
spesimen 3 dan 6)
Sidik Jari DNA dan Pembunuh Simpson/Goldman

• Ketika bukti DNA menjadi tidak akurat.Penyebabnya


adalah human error dan kontaminasi.
• Sumber DNA di TKP: cucian kotor, jilatan amplop,
puntung rokok, cangkir kopi yang digunakan di
wastafel, atau sumber lain untuk sel manusia. Noda
darah kecil, noda air mani kering, atau jejak air liur.
• TKP penuh kemungkinan sumber kontaminasi.
Untuk itu, perhatian yang cermat sangat dibutuhkan
untuk melindungi bukti-bukti.
Tindakan pencegahan kontaminasi:
- Memakai sarung tangan sekali pakai.
- Menggunakan alat-alat sekali pakai .
- Menghindari berbicara, bersin, batuk
(mencegah kontaminasi air liur).
- Menghindari menyentuh barang-barang yang
mungkin mengandung DNA.
- Mengeringkan bukti-bukti sebelum dikemas.
- Penyimpanan memadai, menjaga label tidak
rusak di tiap single sampel
- Menjaga bukti DNA tidak mengalami kerusakan
selama analisis dilakukan.
- Melindungi dari cahaya matahari dan suhu tinggi
dapat mendegradasi DNA.
- Melindungi dari bakteri pengurai yang
mengkontaminasi sampel sebelum/selama
pengumpulan.
- Bukti tidak boleh disimpan dalam kantong plastik
karena dapat berembun (sebaiknya tas yang
mencegah kerusakan akibat kelembaban).
Hal-hal perlu diperhatikan
• Menghindari kontaminasi
• Melakukan langkah standart laboratorium dan prosedur yang
menjaga dari kesalahan selama analisis DNA forensik
• Dalam produksi bukti DNA tes harus dilakukan seorang ahli
DNA shg kesalahan fatal tidak terjadi
• Spesimen ideal membandingkan adalah 1 ml atau lebih yang
masih baru, ditambahkan anti-penggumpalan tetraacetic
etilendiamin-acid (EDTA). Sampel bisa disimpan satu dekade
(10 thn).
• Adanya shifting band/pergeseran pita dapat membingungkan
dan merubah hasil analisis DNA. Ini terjadi selama
elektroforesis ketika fragmen DNA dalam jalur 1 bermigrasi
lebih cepat drpd fragmen identik di jalur 2. Mungkin
disebabkan ketidakkonsistenan gel atau akibat kelebihan DNA
pada satu jalur.
Hubungan Kekerabatan dan Profil DNA

Figure 8.10 DNA untuk Tes Paternitas, untuk menyelesaikan perselisihan siapa ayah
dr bayi yg akan dilahirkan.Hal itu dimungkinkan dengan menarik sedikit sel fetus dari
cairan yg mengelilingi fetus(cairan amnion) tanpa merusak pertumbuhan fetus. Ketika
dikultur, sel ini dapat dimanfaatkan untuk sumber ekstraksi DNA dan fingerprinting.
Selanjutnya dibandingkan DNA dr DNA yg disangka ayah, maka dapat dipastikan siapa
ayahnya.
Pola Pewarisan DNA Maternal, Kunci gen untuk respirasi sel dan fungsi mitokondria
berlokasi di dalam DNA bentuk cincin di mitokondria manusia.Mitokondria
berperan ketika ovum sebelum fertilisasi, DNA dapat dipindah melalui garis
maternal dengan fingerprinting pada DNA mitokondria
-Bukti mtDNA untuk menyatukan keluarga di
pemerintahan militer di Argentina. Selama repressive
regime, militer junta menahan setiap orang yang
dicurigai.Tawanan banyak anak dan wanita hamil.
Bayi diambil dan diangkat anak. Dilakukan analisis
genetik anak2 adopsi ilegal berhasil dikembalikan.
- Pembuktian DNA keluarga untuk mengidentifikasi
sisa dari figur-figur bersejarah. Dua communities-
Kearney, Missouri, dan Granbury, Texas mengklaim
tempat akhir beristirahat penjahat terkenal Jesse
James. Pembandingan gigi dan rambut dengan
sanak keluarga yang msh hdp.Kesimpulan Kearney
adlh tempat istirahat akhir.
Analisis DNA selain pada Manusia

Gambar 8,12 Profil DNA Profile dari labu hybrid digunakan untuk a Quality Control Analysis.
Tanaman jantan nampak pada pita di atas, betina pada pita dibawah. Tanaman hybrid
semua mempunyai pita (satu pengecualian memberi 98.9% quality assurance kemurnian
dalam 96 bibit yang dites.
• Ginseng Amerika Utara (menenangkan syaraf)
dan ginseng Asia(berenergi).Keduanya identik.
Tes sekuensing utk membedakan kedua variasi
ini, menjamin kualitas kontrol.Gbr 8.12 cth pada
hybrid labu.
• Uji kemurnian anggur. Buah Anggur Cabernet
Sauvignon menghasilkan dua varian Cabernet
Franc dan Sauvignon Blanc tapi bernilai rendah,
maka tidak bisa digunakan.
KESIMPULAN
• Kemampuan ahli forensik dalam mengungkap
kejahatan melalui metode analisis DNA fingerprint
merupakan langkah maju pengungkapan kejahatan.
• Keakuratan hasil hampir mencapai 100% menjadikan
metode DNA fingerprint lebih baik dibandingkan
proses biometri (identifikasi menggunakan sidik jari,
retina mata, susunan gigi, bentuk tengkorak kepala
serta bagian tubuh lainnya).
Literatur Tambahan:
• Sudjadi.2004.Bioteknology Kesehatan .
Jakarta:Kanisius
• Aulanni’am .Anonim. Prinsip dan Teknologi
Analisis Biomolekuler.Malang:Universitas
Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai