Anda di halaman 1dari 5

a.

Interaksi Antar Spesies Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain. Ada dua macam interaksi berdasarkan jenis organism yaitu interaksi intraspesies dan interaksi interspesies. Interaksi intraspesies adalah hubungan antara organisme yang berasal dari satu spesies, sedangkan interaksi interspesies adalah hubungan yang terjadi antar organisme yang berasal dari spesies yang berbeda (Leksono, 2007). Interaksi yang terjadi antarspesies anggota populasi akan mempengaruhi terhadap kondisi mengingat keaktifan atau tindakan individu dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun kehidupan populasi. Setiap anggota populasi dapat memakan anggotaanggota populasi lainnya, dapat saling membunuh dan interaksi tersebut dapat searah ataupun dua arah (timbal balik). Oleh karena itu, dari segi pertumbuhan atau kehidupan populasi, interaksi antarspesies anggota populasi dapat merupakan interaksi yang positif, negatif atau nol (Indriyanto, 2006).

b. Interaksi Kompetisi Kompetisi adalah hubungan interaksi antar dua individu tumbuhan baik sesama jenis maupun belainan jenis yang dapat menimbulkan pengaruh negative bagi keduanya sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas secara bersama. Kompetisi dapat berbentuk perebutan langsung terhadap sumber daya yang terbatas (resource competition) atau saling menyakiti antar kedua individu secara langsung dengan kekuatan fisik (interference competition) (Irwan, 1992). Persaingan terjadi ketika organisme baik dari spesies yang sama maupun dari spesies yang berbeda menggunakan sumber daya. Di dalam menggunakan sumber daya alam, tiap organisme yang bersaing akan mendapatkan sesuatu yang diperlukan untuk hidup dan pertumbuhannya. Persaingan yang dilakukan olehorganisme-organisme dapat berupa keaktifan dalam memperebutkan kebutuhan ruang (tempat), makanan, unsur hara, air, sinar matahari, udara, agen penyerbukan, agen dispersial atau faktor-faktor ekologi lainnya sebagai sumber daya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap organisme untuk hidup dan pertumbuhannya (Indriyanto, 2006). Persaingan diantara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya akan menimbulkan efek yang merugikan kedua belah pihak, bahkan salah satu dari spesies yang bersaing dapat tersingkir akibat persaingan. Persaingan yang terjadi diantara spesies-spesies

organisme dalam memanfaatkan sumber daya alam akan semakin keras ketika sumber daya alam yang makin terbatas persediaannya. Selain itu, spesies-spesies organisme yang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi terhadap komponen ekologi yang dibutuhkan untuk hidup dan pertumbuhan optimalnya akan mendorong terjadinya kompetisi yang keras (Irwan, 1992).

c. Persaingan Interspesifik dan Intraspesifik Persaingan intraspesifik yaitu persaingan yang terjadi antara individu organisme yang berspesies sama, sedangkan persaingan interspesifik yaitu persaingan yang terjadi antar individu organisme yang berbeda spesies (Leksono,2007). Persaingan interspesifik terjadi antara dua atau lebih organisme yang berlainan spesies. Spesies yang berhasil dalam persaingan bergantung kepada kemampuan pertumbuhan dan reproduksinya. Perbedaan waktu perkecambahan biji dan pembentukan anakan pohon juga mempengaruhi efek persaingan. Perbedaan kisaran toleransi dan syarat-syarat ekologi yang dimiliki suatu spesies organisme juga akan mempengaruhi kemampuannya untuk bersaing. Persaingan berpengaruh pada ukuran populasi, struktur komunitas dan keanekaragaman spesies (Leksono, 2007).

d. Persaingan Diantara Tumbuhan Faktor-faktor lingkungan yang mungkin diperebutkan oleh tumbuhan dalam persaingan di alam antara lain cahaya, air, tanah, oksigen, unsur hara, dan karbondioksida. Faktor eksternal lainnya seperti hewan penyerbuk, agen dispersial biji, kondisi tanah, kelembaban tanah dan udara, angin dan gangguan atau kerusakan lingkungan oleh manusia juga berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari spesies-spesies tertentu di suatu habitat (Indriyanto, 2006). Kecepatan perkecambahan biji tumbuhan dan pertumbuhan anakan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan spesies tumbuhan tertentu untuk hidup menghadapi dan mengulangi persaingan yang terjadi. Jarak antar tumbuhan merupakan hal, yang sangat penting dalam persaingan, terutama tumbuhan pada fase anakan. Persaingan yang paling keras itu terjadi antar tumbuhan yang berspesies sama, sehingga tegakan tunggal sangat jarang ditemukan di alam.

Di hutan hujan tropis, pepohonan tua akan mengalami menekan perkembangan anakan dari spesies mereka sendiri. Akan tetapi anakan pohon dari spesies lain mampu tumbuh dalam penutupan oleh pepohonan yang besar. Hal ini merupakan suatu kondisi yang sangat penting sebagai karakteristik hutan hujan tropis dalam menjaga atau memelihara keanekaragaman spesies (Indriyanto, 2006).

e. Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuhan Faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Respons tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. Tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, disini terlihat bahwa tumbuhan saling mempengaruhi dengan lingkungannya. Begitu pula biasanya vegetasi yang tumbuh disekitar ekosistem tersebut juga spesifik atau tertentu. Karena hanya tumbuhan yang sesuai dan cocok saja yang dapat hidup berdampingan. Tumbuhan pun mempunyai sifat menolak terhadap tumbuhan yang tidak disukainya, yaitu dengan mengeluarkan zat kimia yang dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifat tersebut dinamakan allelopati (Irwan,2007).

f. Faktor-faktor Pada Persaingan Intraspesifik dan Interspesifik Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik dan interspesifik pada tumbuhan yaitu :

1. Jenis tanaman Faktor ini meliputi sifat biologi tumbuhan, sistem perakaran, bentuk pertumbuhan secara fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang memiliki sistem perakaran yang menyebar luas sehingga menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara. Bentuk daun yang lebar pada daun talas menyebabkan laju transpirasi yang tinggi sehingga menimbulkan persaingan dalam memperebutkan air. 2. Kepadatan tumbuhan Jarak yang sempit antar tanaman pada suatu lahan dapat menyebabkan persaingan terhadap zat-zat makanan hal ini karena zat hara yang tersedia tidak mencukupi bagi pertumbuhan tanaman.

3. Penyebaran tanaman Untuk menyebarkan tanaman dapat dilakukan dengan penyebaran biji atau melalui rimpang (akar tunas). Tanaman yang penyebarannya dengan biji mempunyai kemampuan bersaing yang lebih tinggi daripada tanaman yang menyebar dengan rimpang. Namun persaingan yang terjadi karena factor penyebaran tanaman sangat dipengaruhi factor-faktor lingkungan lain seperti suhu, cahaya, oksigen, dan air. 4. Waktu Lamanya periode tanaman sejenis hidup bersama dapat memberikan tanggapan tertentu yang mempengaruhi kegiatan fisiologis tanaman. Periode 25-30 % pertama dari daur tanaman merupakan periode yang paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh kompetisi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan.Jakarta: Bumi Aksara 2. Irwan, Z.D.1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi: Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan.Jakarta: Bumi Aksara. 3. Leksono, A.Setyo.2007.Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Malang: Bayumedia 4. Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press

Anda mungkin juga menyukai