DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM DI SULAWESI TENGGARA (PELABUHAN BUNGKUTOKO) KELOMPOK 4
TASBIN TAJUDDIN B2 B1 16 109
ANDRI KUSUMA WARDANA B2 B1 16 053 NARLIS B2 B1 16 054 RENI SUSILAWATI B2 B1 16 055 VERONIKA KASY B2 B1 16 056 LM. FITRAH ANUGRAH B2 B1 16 071 PENDAHULUAN Potensi kekayaan sumber daya alam di Sulawesi Tenggara sangat besar, namun sumber daya alam yang besar ini belum membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana dan prasarana transportasi yang mengakibatkan rendahnya aksesibilitas wilayah dan keterisolasian dan berdampak pada harga barang serta kebutuhan pokok jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga di daerah lainnya di Indonesia. Melihat aktivitas kepelabuhanan yang terus meningkat, maka hal penting dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan dan kinerja dari pelayanan pelabuhan dengan menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana yang memadai untuk dapat menunjang kelancaran operasional pelayanan di pelabuhan Kendari. PELABUHAN Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan dan sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan layanan jasa. Utamanya pelabuhan adalah tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. INFRASTRUKTUR PELABUHAN Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Kegiatan sektror transportasi merupakan tulang punggung pola distribusi baik barang maupun penumpang. Pengalaman menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi berperan besar untuk membuka isolasi wilayah, serta ketersediaan pengairan merupakan prasyarat kesuksesan pembangunan pertanian dan sektor-sektor lainnya Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur yang sesuai memberikan pengaruh positif kepada pertumbuhan ekonomi jangka panjang. KINERJA FASILITAS PELABUHAN Kinerja pelabuhan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pelayanan pelabuhan kepada pengguna pelabuhan (kapal dan barang), yang tergantung pada waktu pelayanan kapal selama berada di pelabuhan. Kinerja pelabuhan yang tinggi menunjukkan bahwa pelabuhan tersebut dapat memberikan pelayanan yang baik. Kinerja suatu pelabuhan dapat di evaluasi dari sudut pandang efisiensi teknis, efisiensi biaya dan efektifitas. Talley, (2007)menyatakan bahwa efektifitas terkait dengan seberapa baik pelabuhan menyediakan pelayanan arus barang kepada pengguna perusahaan PERAN PELABUHAN DALAM PENGEMBANGAN Peran penting infrastruktur dalam pembangunan wilayah, yaitu sebagai faktor dasar yang mampu mendorong perubahan ekonomi di berbagai sektor baik lokal maupun internasional. Terdapatbeberapa manfaat infrastruktur terhadap perekonomian yaitu: 1. mengurangi biaya produksi,
2. memperluas kesempatan kerja dan konsumsi karena
terbukanya daerah-daerah yang terisolasi, 3. menjaga stabilitas ekonomi makro melalui investasi pada infrastruktur yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya beli konsumen. STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN Strategi pengembangan berdasarkan pada karakteristik kondisi eksternal dan internal, maka berdasasarkan hasil analisis SWOT, maka strategi pengembangan pelabuhan Bungkutoko yaitu Perluasan Pembangunan Infrastruktur, dengan pelaksanaan kebijakan sebagai berikut: a) Peningkatan Investasi (Pemerintah) di bidang Infrastruktur. b) Peningkatan perluasan kapasitas infrastruktur. c) Pemerataan akses pelayanan infrastruktur. Selain strategi pengembangan infrastruktur pelabuhan berdasarkan tipologi tersebut, maka strategi pengembangan yang sifatnya umum, diantaranya sebagai berikut adalah:
a. Meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan
kelembagaan untuk meningkatkan kinerja operasional pelabuhan. b. Meningkatkan infrastruktur pelabuhan (kuantitas dan kualitas) untuk meningkatkan daya saing pelabuhan, c. Mengembangkan mitraan(pemerintah, swasta, dan masyarakat) dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan, Adapun strategi yang sifatnya khusus atau spesifik adalah:
a. Meningkatkan dukungan gudang dengan cara
membuat gudang baru yang lebih baik. b. Mengadakan peralatan alat bongkar/muat
c. Meningkatkan dukungan air bersih.
KESIMPULAN 1. Kinerja operasional pelayanan di pelabuhan Bungkutoko masih kurang baik. Fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan pada umumnya kritis untuk menghadapi pertumbuhan lalulintas angkutan laut untuk periode 5 tahun mendatang. 2. Potensi wilayah yang begitu besar terhadap komoditas belum didukung dengan infrstruktur pelabuhan yang memadai dalam mendukung pergerakan barang. 3. Strategi pengembangannya adalah perluasan pembangunan infrastruktur pelabuhan, kebutuhan dermaga petikemas memerlukan pembangunan