Anda di halaman 1dari 17

HEREDITAS

PEWARISAN SIFAT
OLEH :
1. KUMMALA RACHMI (4201415061)
2. ADE IRMA AMELIA(4201415081)
PENGERTIAN HEREDITAS

Hereditas dari kata latin, heres ( ahli


waris )
Adalah pewarisan sifat dari generasi
kepada generasi berikutnya

Cabang ilmu biologi yang mempelajari


tentang sifat yang diwariskan disebut
genetika
TOKOH HEREDITAS
GREGOR MENDEL (1822 1884 )
Membuktikan pewarisan sifat dengan
percobaan kacang ercis ( pisum sativum )
dari persilangan ini Mendel membuat
hukum pewarisan sifat.
Menjadi Hukum Mendel I dan Hukum
Mendel II
KARL CORRENS (JERMAN), HUGE DE
VRIES (BELANDA) DAN ERICH VAN
TSCHERMAK ( AUSTRIA ) TAHUN 1900

Dalam percobaan yang berbeda


menemukan prinsip-prinsip yang telah
di temukan oleh mendel. Mereka juga
menanmkan dua prinsip dasar
hereditas sebagai hukum Mendel
W.S SUTTON dan M.C CLUNG tahun 1902

secara sendiri-sendiri menyimpilkan


bahwa faktor hereditas terdapat dalam
kromosom. Dinyatakan juga bahwa faktor
jumlah hereditas lebih banyak dari jumlah
kromosom. Atau di dalam kromosom
terdapat lebih dari satu faktor hereditas
T.H MORGAN tahun 1911
menyusun postulat kecenderungan
sifat tertentu yang diwariskan
bersama, yaitu faktor hereditas
selanjutnya disebut gen terletak di
dalam kromosom sebagai untaian
manik dalam jalur linier
ABAD AKHIR PERTENGAHAN 20
MASEHI
di temukan struktur kimia dan ciri-
ciri gen dengan alat modern
EKSPERIMEN MENDEL
Eksperimen yang dilakukan adalah
menyilangkan ercis, alasan nya karena
1. ercis tumbuh dengan mudah
2. Mudah disilangkan
3. Memiliki umur pendek
4. Memiliki bunga sempurna yang
dapat menyilang sendiri
5. Memiliki 7 sifat yang mencolok
PERSILANGAN KACANG
ERCIS
HUKUM MENDEL I DAN HUKUM
MENDEL II
POLA PEWARISAN SIFAT
1. INTERMEDIET
2. ALEL LETAL
- alel letal dominan
- alel letal resesif
3. ALEL KODOMAIN
4. ALEL GANDA
INTERMEDIET
Mendel pernah melakukan persilangan antara
tanaman Antirrhinum majus yang bunganya
berwarna merah (MM) dan bunga berwarna putih
(mm). Ternyata, pada keturunan pertama (Fl) yang
muncul semuanya berwarna merah muda (Mm).
Kemudian, ketika dilakukan persilangan kembali
antara sesamanya, dihasilkan perbandingan untuk
F2, yaitu 25% merah (MM), 50% merah muda (Mm),
dan 25% putih (mm). Berdasarkan persilangan ini
ternyata sifat merah tidak dominan penuh terhadap
putih, melainkan bersifat intermediet (kodominan).
ALEL LETAL DOMINAN
Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot
menyebabkan sifet letal,alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan
tulang .ayam heterozigotnya Cc yaitu ayamnya hidup tapi
menunjukkan kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut ayam
redep ( dalam bahasa inggris disebut creeper) meskipun ayam ini
hidup tetapi sebenarnya menderita penyakit keturunan yang
disebut achondraplasi.ayam homozigot yang dihasilkan tidak pernah
dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih embrio banyak
kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata
mengecil dan rusak. Perkawinan antar dua ayam creeper
menghasilkan perbandingan 2 ayam creeper : 1 ayam normal : 1
letal.
Bagai mana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam
creeper? Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal
(cc) yang salah satu gen resesif c mengalami mutasi gen menjadi
gen dominan C.
Perhatikan papan catur persilangan ayam creeper berikut :
ALEL LETAL DOMINAN PADA
AYAM
ALEL LETAL RESESIF
Pada jagung ( Zea mays ) dikenal gen dominan G yang
bila dalam kondisi homozigot menyebabkan tanaman
membentuk klorofil (zat hijau daun) secaranormal,
sehingga daun berdaun hijau benar alel nya resesif g bila
homozigot gg akan menyebabkan gen letal , sebab
klorofil tidak akan terbentuk samasekali pada zigot
sehingga kecambah akan segera mati.
Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau
kekuning-kuningan, tetapi akan hidup terus sampai dapat
menghasilkan buah dan biji jadi tergolong normal. Jika
kedua tanaman yang heterozigot ini sama-sama
disilangkan akan diperoleh pebandingan 1 berdaun dijau
normal : 2 berdaun hijau kekuning-kuningan .akan tetapi
bagaimanapun juga semua keturunannya normal semua.
Perhatikal papan punnel berikut ini
ALEL LETAL RESESIF PADA
JAGUNG
ALEL KODOMAIN
Golongan darah seseorang dapat A, B, AB, atau O. Huruf-
huruf mengacu pada jenis protein hadir dalam darah. Jika
seseorang memiliki tipe A protein mereka memiliki tipe
darah A. Jika seseorang memiliki protein tipe B mereka
memiliki golongan darah B. Jika seseorang memiliki tipe
darah O maka protein tidak hadir. Jika seseorang jenis AB
maka mereka memiliki kedua protein A dan B dalam
darah mereka. Jika seseorang adalah tipe A atau tipe B
ini berarti bahwa mereka memiliki A dominan atau B
dominan alel hadir dalam darah mereka. Semua alel lain
adalah ditutupi. Jika seseorang adalah tipe O itu berarti
bahwa baik tipe A atau tipe B alel dominan. Namun, jika
seseorang adalah tipe AB ini berarti bahwa baik alel A
dan alel B sama-sama diekspresikan dan karena itu
kodominan.
Alel Ganda
Gen umumnya mempunyai dua
bentuk alternatif yang disebut alel.
Pada kenyataaya alel tidak selalu
satu pasang tetapi bisa lebih dari
satu pasang atau biasa di sebut alel
ganda.Peristiwanya disebut multiple
alelmorfi.

Anda mungkin juga menyukai