(AML)
Kelompok 8 :
1. Isni Fauziah Arbi
2. Nurasiyah
3. Ray Fahrunisa
4. Siti Masrurotul laila
Definisi Leukimia
Leukemia adalah suatu keadaan di mana terjadi
pertumbuhan yang bersifat irreversibel dari sel induk dari
darah
M6 Eritroleukimia (3-5%)
Morfologi :
o Promielositik
hipergranuler,
sebagian besar sel
t.d promielosit
abnormal
o Biasanya peroksidase
+ (Positif)
o berukuran besar,
o sitoplasma berisi
granula yang jelas
o auer rod +
M4 : Leukimia Mielomonositik Akut
Definisi : AML dengan keterlibatan
progenitor neutrophil dan monositik, 20 %
blas disumsum tulang, neutrophil dan
prekursornya merupakan 20% sel di
sumsum tulang, sel monositoid dan
prekursornya membentuk 20% sel di
sumsum tulang.
Epidemiologi : 15-25% AML,dapata
mengenai semua kelompok usia, sering
pada orangtua.
Gambaran Klinis : anemia, kelelahan,
trombopenia, lebih sering leukositosis
Morfologi :
o > 20 % monosit
o > 20 % mieloblas & promielosit
o seri mieloid & monosit berproliferasi
berdiferensiasi.
o promonosit, monosit, mieloblas,
promielosit
o inti sel: monositoid, nukleoli besar
o sitoplasma: banyak pseudopodi,
a. Leukemia mielomonositik akut dengan
pematangan lebih lanjut di perifer : sel
monositoid dan neutrophil yang aneh
dengan gangguan pematangan
b. Blas mielomonositik di sumsum
tulang : terbentuk lobus.
M5 : Leukimia Monositik Akut
Diklasifikasikan menjadi 2 sub-tipe :
M5a : Leukemia Monoblastik Akut
M5b : Leukemia Monositik Akut
Definisi : AML 80% sel monositoid
( monoblas, promosit, monosit), proporsi
neutrophil sebesar <20 dapat ditemukan, pada
leukemia monoblas akut, pada leukemia monosit
akut, sejumlah besar sel berupa promonosit
atau monosit.
Epidemiologi :
-leukemia monoblas : 5-8%, dapat mengenai
semua kelompok usia, lebih sering pada orang
muda.
-leukemia monosit : 3-6% aml, dialami orang
dewasa, dengan usia median 49 tahun.
Gambaran Klinis : Kecendrungan terjadinya
perdarahan, manifestasi ekstrameduler
Morfologi :
- diferensiasi lemah monoblas
- diferensiasi baik monosit
tipe monoblastik: semua sel monoblas
tipe promonosit: monoblas, promonosit,
M6 : Eritroleukemia
Definisi : Aml dengan populasi
sel eritroid yang dominan,
proporsi 50% precursor eritroid
di sel-sel berinti, 20% sel blas
di sel-sel non-eritroid.
Epidemiologi : 5-6% AML, pada
orang dewasa.
Gambaran Klinis : anemia,
normoblas di daerah perifer,
sebagian merupakan gejala
MDS.
Morfologi :
> 50 % sel eritroid normal atau
> 30 % sel eritroid dan 10 %
bizar
> 30 % mieloblas & promielosit
Kadang terdapat AER rods
Megakariosit abnormal
a)Sumsum tulang : blas
eritroid besar sangat
mencolok
b)PAS positif granular
c)PAS positif pada
normoblas yang positif
PAS dapat ditemukan
talasemia, dan
terkadang pada anemia.
M7 : Leukemia megakarioblastik akut
Definisi : AML dengan 50%
megakarioblas di sumsum tulang.
Epidemiologi : 3-5% AML, pada anak-anak
dan orang dewasa.
Gambaran Klinis : sitopenia, trombopenia,
dan juga thrombosis, dispalsia neutrophil
dan trombosit. Anak-anak :
hepatosplenomegali, pada orang dewasa
muda, dikaitkan dengan tumor 0-122 bulan
setelah tumor sel benih).
Morfologi :
megakariosit
mieloblas
Blas berukuran sedang sampai besar
dengan inti yang bulat atau melekuk ke
dalam
1-3 Nukleolus
Sitoplasma basofilik
Sering tanpa granula
Pembentkan Pseudopodi
Mikromegakariosit
Displasia keping-keping darah
a) Darah perifer :blas yang
bersifat POX-negatif, dan
tidak terdiferensiasi,
pembentukan sebagian
penonjolan sitoplasma dapat
jelas dikenali. Beberapa sel
memiliki inti ganda dan juga
menyerupai megakarionlas
secara morfologis
b) Gambaran sumsum tulang
pada kasus lain : selain
megakarioblas, terdapat
megakariosit yang tidak
matang.
Pemeriksaan Penunjang AML