hipogeusia

1. HIPOGEUSIA MERUPAKAN suatu gangguan

yang menyebabkan penderita mengalami
penurunan sensasi rasa
2. Hipogeusia merupakan gangguan yang
menyebabkan berkurangnya pengecapan
terhadap jenis rasa tertentu yaitu manis,
asam, pedas, gurih atau pahit
 penyebab

1. Infeksi saluran pernapasan dan telinga

2. Radiasi atau kemoterapi
3. Operasi hidung
4. Kurangnya kebersihan mulut
 Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan sensasi rasa

2. Ct scan
3. mri
 Diagnosa kep

1. Gangguan perubahan persepsi sensori gustatory

berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat
3. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
 Manifestasi klinis

1. Menurunnya sensasi rasa tertentu yaitu asin, manis,

asam
2. Menggunakan bumbu yang berlebihan
3. Mengkonsumsi gula yang berlebihan
 PRESBIKUSIS

1. PENGERTIAN
2. ETIOLOGI
3. TANDA DAN GEJALA
4. PATOFISIOLOGI
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6. PENATALAKSANAAN
 PENGERTIAN

1. TULI SARAF SENSORINEURAL FREKUENSI
TINGGI, UMUMNYA TERJADI MULAI USIA 65
TAHUN, SIMETRIS KANAN DAN KIRI
2. PRESBIKUSIS DAPAT TERJADI MULAI DARI
FREKUENSI SUARA 100 HZ ATAU LEBIH
 KLASIFIKASI
1. SENSORIK
LESI TERBATAS PADA KOKHLEA, ATROFI
ORGAN CORTI, SEL RAMBUT BERKURANG
SEL NEURON DAN JARAS AUDITORIK
2. NEURAL BERKURANG
FUNGSI SEL DAN KESEIMBANGAN
BIOKIMIA KOKLEA BERKURANG
3. METABOLIK
PERUBAHAN GERAKAN MEKANIK DUKTUS
KOKLEARIS. ATROFI LIGAMENTUM
4. MEKANIK SPIRALIS. MEMBRAN BASILARIS LEBIH
KAKU
 ETIOLOGI

1. PROSES DEGENERASI
2. FAKTOR-FAKTOR HEREDITER
3. POLA MAKANAN
4. ATEROSKLEROSIS
5. INFEKSI
6. BISING
7. GAYA HIDUP
8. PROGRESIFITAS DIPENGARUHI USIA DAN JENIS
KELAMIN
 TANDA DAN GEJALA

1. BERKURANGNYA PENDENGARAN SECARA
PERLAHAN-LAHAN DAN PROGRESIF, SIMETRIS
PADA KEDUA TELINGA
2. TELINGA BERDENGING (TINITUS NADA
TINGGI)
3. DAPAT MENDENGAR PERCAKAPAN TAPI SULIT
MEMAHAMI ISI
4. BILA INTENSITAS SUARA DITINGGIKAN, AKAN
TIMBUL RASA NYERI.
 PATOFISIOLOGI

PROSES DEGENERASI PERUBAHAN STRUKTUR
KOKHLEA DAN N.VIII ATROFI DAN DEGENERASI
SEL-SEL RAMBUT PENUNJANG PADA ORGAN
CORTI BERKURANGNYA JUMLAH DAN UKURAN
SEL-SEL GANGLION DAN SEL SARAF
PRESBIKUSIS
 PEMERIKSAAN
PENUNJANG

1. OTOPSI: TAMPAK MEMBRAN TIMPANI SURAM
2. TES PENALA PADA TULI SENSORINEURAL
3. PEMERIKSAAN AUDIOMETRI NADA MURNI
MENUNJUKKAN SUATU TULI SARAF NADA
TINGGI
4. PEMERIKSAAN AUDIOMETRI TUTUR
 PENATALAKSANAAN

1. PEMASANGAN ALAT BANTU DENGAR
(HEARING AID)
2. LATIHAN MEMBACA UJARAN (SPEECH
READING)
3. LATIHAN MENDENGAR (AUDITORY TRAINING)
 TULI KONDUKTIF

1. DEFINISI
2. ETIOLOGI
3. MANIFESTASI KLINIK
4. PATOFISIOLOGI
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6. PENATALAKSANAAN
 PENGERTIAN

TULI KONDUKTIF ADALAH GANGGUAN DENGAR
YANG DISEBABKAN OLEH KELAINAN DI TELINGA
BAGIAN LUAR ATAU TELINGA BAGIAN TENGAH.
SARAF PENDENGARAN MASIH BAIK, TERJADI
PADA ORANG DENGAN INFEKSI TELINGA LUAR,
TELINGA TENGAH ATAU ADANYA SERUMEN DI
LIANG TELINGA (PADA HANTARAN SUARA)
 ETIOLOGI

1. BERKURANGNYA ELASTISITAS DAN
BERTAMBAH BESARNYA UKURAN DAUN
TELINGA
2. ATROFI DAN BERTAMBAH KAKUNYA LIANG
TELINGA
3. PENUMPUKAN SERUMEN
4. MEMBRAN TIMPANI BERTAMBAH TEBAL DAN
KAKU
5. KEKAKUAN SENDI TULANG-TULANG
PENDENGARAN
 MANIFESTASI KLINIK

1. JIKA KARENA SERUMEN, TELINGA TERASA
TERSUMBAT DAN PENDENGARAN BERKURANG
2. RASA NYERI JIKA SERUMEN MENEKAN
DINDING TELINGA
3. PEMBENGKAKAN PADA TELINGA BAGIAN LUAR
DAN TENGAH
4. RASA GATAL
5. RASA PENUH PADA TELINGA
 PATOFISIOLOGI

KELENJAR-KELENJAR SERUMEN MENGALAMI ATROFI
PRODUKSI KELENJARSERUMEN BERKURANG
SERUMEN MENJADI LEBIH KERING TERJADI
GUMPALAN SERUMEN TULI KONDUKTIF

TRAUMA PERADANGAN LUKA, NYERI

PENUMPUKAN SERUMEN ATAU OTORRHEA
TRANSMISI BUNYI ATAU SUARA YANG TERGANGGU
PENDERITA TIDAK DAPAT MEMPERSEPSIKAN BUNYI
ATAU SUARA YANG DI DENGARNYA.
 PEMERIKSAAN
PENUNJANG

1. AUDIOMETRI PEMERIKSAAN UNTUK
MENENTUKAN JENIS DAN DERAJAT KETULIAN
2. TES RINNE
3. TES SWABACH
4. TES WEBER
 PENATALAKSANAAN

1. JIKA PENYEBABNYA SERUMEN, MAKA HARUS
DIKELUARKAN
2. LIANG TELINGA DI BERSIHKAN SECARA
TERATUR. DAPAT DIBERIKAN LARUTAN ASAM
ASETAT 2-5 % DALAM ALCOHOL YANG DI
TETESKAN KE LIANG TELINGA ATAU SALEP
ANTI JAMUR.
 Pengertian

Tinnitus adalah suatu gangguan

pendengaran dengan keluhan
perasaan mendengar bunyi tanpa
rangsangan bunyi dari luar
 Etiologi

Kotoran yang ada di lubang telinga

Infeksi telinga tengah dan telinga
dalam.
Gangguan darah.
Tekanan darah yang tinggi atau
rendah
Penyakit menieres Syndrome
Keracunan obat.
Penggunaan obat golongan aspirin
 Manifestasi klinis

mudah marah,
pusing,
mual
mudah lelah
telinga berdenging
 Patofisiologi

Pada tinitus terjadi aktifitas elektrik pada area

auditorius yang menimbulkan perasaan adanya
bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal
dari bunyi eksternal yang ditransformasikan,
melainkan berasal dari sumber impuls
abnormal di dalam tubuh pasien sendiri. Impuls
abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai
kelainan telinga. Tinitus dapat terjadi dalam
berbagai intensitas. Tinitus dengan nada
rendah, seperti bergemuruh atau nada tinggi,
seperti berdengung. Tinitus dapat terus
menerus atau hilang timbul terdengar.
 PEMERIKSAAN FISIK DAN
PENUNJANG
Anamnesis
pemerikasaan audio-metri nada
murni (pure tone audiometry).
Pemeriksaan fisik THT dan otoskopi
 PENATALAKSANAAN

Elektrofisiologik
Psikologik
Terapi medikametosa
 Pencegahaan

Hindari suara-suara yang bising

Batasi pemakaian walkman
Gunakan pelindung telinga jika
berada di tempat bising.
Makanlah makanan yang sehat dan
rendah garam.
Minumlah vitamin yang berguna bagi
saraf untuk melakukan perbaikan
 Pengobatan

Elektrofisiologik
Psikologik
Terapi medikamentosa
Tindakan bedah dilakukan pada
tinitus yang telah terbukti
disebabkan oleh akustik neuroma.
otitis

Otitis media adalah peradangan dari

telinga tengah. "Otitis" berarti
peradangan dari telinga, dan "media"
artinya tengah. Peradangan ini seringkali
mulai dengan infeksi-infeksi yang
menyebabkan sakit tenggorokan,
selesma-selesma atau persoalan-
persoalan pernapasan lainnya, dan
menyebar ke telinga tengah. Ini dapat
disebabkan oleh virus-virus atau bakteri-
bakteri, dan dapat menjadi akut atau
kronis
etiologo n manives

bakteri virus
Gejala dan Tanda
Otalgia
Otalgia
Otorea
Demam
Gelisah
Kejang
Anoreksia
Diare
Penyakit
Meinere
 Penyakit
Meinere
Penyakit Meniere adalah suatu
penyakit pada telinga bagian dalam
yang bisa mempengaruhi
pendengaran dan keseimbangan.
Penyakit ini ditandai dengan keluhan
berulang berupa vertigo, tinnitus,
dan pendengaran yang berkurang,
biasanya pada satu telinga. Penyakit
ini disebabkan oleh peningkatan
volume dan tekanan dari endolimph
pada telinga dalam
Patofisiologi Meinere
Gejala Klinis penyakit meinere di
sebabkan oleh adanya hidrops
endolimfa pada koklea dan
vestibulum. Hidrops yang terjadi
mendadak dan hilang timbul.
Penyebab terjadinya
hidrops
1) Meningkatnya tekanan hidrostatik
pada ujung arteri
2) Berkurangnya tekanan osmotik di
dalam kapiler
3) Meningkatnya tekanan osmotik ruang
ekstrakapiler
4) Jalan keluar sakus endolimfatikus
tersumbat, sehingga
5) terjadi penimbunan endolimfa Infeksi
telinga tengah 6.Infeksi traktus
respiratorius bagian atas Trauma
kepala
 Etiologi Meinere

Penyebab pasti penyakit meinere

belum di ketahui pasti. Penambahan
volume endolimfe dan gangguan
biokimia cairan endolimfa dan
gangguan klinik pada membran
labirin
Beberapa faktor
etiologi :
Kegagalan penyerapan oleh
kantong endolimfa
Gangguan vasomotor
Alergi
Genetik
Anatomi dan infeksi virus
 Gejala klinis
Terdapat trias atau sindrom meneire yaitu
fertigo, tinitus, dan tuli saraf.
Serangan pertama berat yaitu fertigo
disertai muntah.
Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat dan
gejala penyakit bisa hilang sama sekali.
Pengobatan :

Pada saat ini datang biasanya diberikan obat-obat

simtomatik, seperti sedaktif dan bila diperlukan dapat
diberikan antimuntah

bila diagnosis telah ditemukan pengobatn yang

paling baik adalah sesui dengan penyebabnya
untuk penyakit meniere, diberikan obat-obat
vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan
hidropsendolimfa.
penyebab yang dianggap
dapat mencetuskan penyakit
Meniere:
Virus Herpes (HSV)
Herediter
Alergi
Trauma
 Terapi
1. Terapi Medis Profilaksis
2. Vasodilator
3. Antikolinergik
4. Terapi Simtomatik
5. Diet rendah garam dan
Pemberian diuretic