Anda di halaman 1dari 27

PAPER OBSTETRI

MANUAL PLASENTA

Dwi Wiwik Wijaya (11310105)

Pembimbing : dr. Ahmad Khuwailid, Sp.OG

DEPARTEMEN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RSU. HAJI MEDAN 2017
Definisi

Manual plasenta adalah prosedur pelepasan


plasenta dari tempat implantasinya pada dinding
uterus dan mengeluarkannya dari kavum uteri
secara manual yaitu dengan melakukan
tindakan invasi dan manipulasi tangan penolong
persalinan yang dimasukkan langsung kedalam
kavum uteri
Indikasi
1 2

30 tidak keluar Perdarahan

3
Kontraksi
uterus
Kontraindik
asi

No
Prosedur
klinik

Informed consent

Pasien dan
penolong
Persiapan Sebelum
Tindakan

Sedatif /
Katerisasi
Analgetik
Penetrasi ke kavum
uteri
Langkah langkah
2.Langkah
1.Langkah langkah
langkah

4.Langkah 3.Langkah
langkah langkah
Nonton !!!
Komplikasi

Perforasi,karena tipisnya tempat


implantasi plasenta
Meningkatnya kejadian infeksi
asenden
Perdarahan hebat terjadi karena
perlekatan plasenta
Status pasien

Identitas Pasien
Nama :Ny. z
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : dokter umum
Pendidikan : S1
Alamat : Jl. Bromo 204 b medan
Tanggalmasuk : 19 januari 2017
Pukul : 15. 00 WIB
IdentitasSuami
Nama suami : Tn. E
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTA
ANAMNESA
Ny. Z, 30 tahun, G2P1A0, Islam, S1, Dokter
Umum, i/d Tn. E, 32 tahun, Islam, SLTA,
Wiraswasta.

Keluhan Utama : nyeri di daerah pinggang


Telaah : Hal ini dialami os sejak 2 hari yang
lalu dan bersifat hilang timbul, pasien juga
mengeluhkan mules meles sesekali, Riwayat
keluar lendir darah dari kemaluan (-). Riwayat
keluar jaringan dari kemaluan (-). Riwayat
trauma (-). Riwayat dikusuk (-). riwayat minum
jamu-jamuan (-), BAK & BAB (+) Normal.
Perdarahan Antepartum :
Kapan mulai : (-) Perdarahan ke: (-)
Banyaknya : (-) Darah Beku : (-)
Rasa Nyeri : (-) Trauma : (-)

Tanda- tanda keracunan hamil :


Edema : (-) Vertigo : (-)
Pening : (-) Gangguan visus : (-)
Mual : (-) Kejang kejang : (-)
Muntah : (-) Coma : (-)
Nyeri ulu hati : (-) Icterus : (-)
Ginekologik / Keluarga :
Menarche : 14 tahun Haid terakhir: 19-04-2016
Lama : 5-7 hari TTP : 26-01-2017
Dysmenorrhea: (-) Hamil kembar: (-)
Flour albus: (-) Lain-lain : (-)

Perdarahan Postpartum :
Anak ke : (-) Retensio plasenta: (-)
Kala : (-) Placenta rest : (-)
Banyaknya : (-) Infus/transfusi : (-)
Riwayat Kehamilan Dan Persalinan :
Kawin : 1 kali Umur Kawin : 30 tahun
Berobat Mandul : (-)
Family Planning : (-)

Riwayat Persalinan:
1. Laki-laki, 3500 gram, aterm, SC, di RS, dr., sehat, 5
tahun
2. Hamil ini

Penyakit yang Pernah diderita :


Anemia : (-) Veneral disease : (-)
Hipertensi : (-) Penyakit jantung : (-)
Penyakit Ginjal : (-)Reuma : (-)
Diabetes : (-) Operasi : SC
Tuberkulosi : (-) Penyakit lain : (-)
Hasil Pemeriksaan Umum :

Berat Badan : 85,5 kg Nadi : 80x/i


Tinggi Badan : 162 cm Tek.darah:120/80mmHg
Type badan : Sedang Suhu : 36,5C
Keadaan umum: Baik pernapasan: 24x/i
Keadaan gizi : Cukup anemi : (-)
Kesadaran : Compos MentisIcterus : (-)
Tenang/gelisah : Tenang Edema : (-)/(-)
Cor : Normal cyanosa : (-)
Pulmo: Normal dyspnoe : (-)
T.H.T : Normal refleks :Normal
Status
Lokalis

Abdomen : Membesar asimetris


Tinggi fundus uteri : 3 jari dibawah processus xyphoideus (36
cm)
Punggung : kanan
Bagian terbawah : kepala
Turunnya : 5/5
S.B.R : Dalam Batas Normal
Ring V. Bandl : Negatif
Lig.rotundum : Dalam Batas Normal
Meteorismus : Tidak
D.D.A : (+) 140x/i
Formula Johnsoon : (36-11) x 155
Taksiran BB anak : 3875 gram
Osborn : negatif
HIS : 1 kali 5/10
Gerak : positif
X Ray Pelvimetri
Conj. Vera : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Conj. Transversa : Tidak Dilakukan
Pemeriksaan
Conj . Oblique : Tidak Dilakukan
Pemeriksaan

RoFoto / Sinar tembus


Thorax : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Abdomen : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
C. Pemeriksaan Dalam

Tanggal : 19/01/2017
Jam : 05.00 WIB
Dokter/Bidan : PPDS
Indikasi: Inpartu
Pembukaan : -
Cervix : Sakral
Effacement : Tubular
Ketuban : Sulit dinilai
Bagian terbawah: Kepala
Turunnya: Hodge 1
Posisinya: Sulit dinilai
Caput : sulit dinilai
Promontorium : Tidak Teraba
Lin. Inominata : Teraba 2/3 anterior
Sacrum: Cekung
Spina ischiadica : Tidak menonjol
Arcus Pubicum : Tumpul
Coccygeus : Mobile
Vagina : Dalam Batas Normal
Vulva : Dalam Batas Normal
Sarung tangan : Lendir Darah (-), Air Ketuban (-)
Meconium : (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG TAS (Tanggal 12-1-2017)


Janin Tunggal, LK, AH
FM ( Fetal Movement ) : +
FHR (Fetal Heart Rate) : +
BPD (Biparietal Diameter) : 90,3 mm
AC (Abdominal Circumference) : 235,7 mm
FL (Femur Length) : 72,7 cm
EFW (Estimation Fetal Weight) : 2809 gram
Plasenta fundal grade III
Air ketuban : cukup

Kesan : IUP (36-37 minggu) + JT + LK + AH


Hasil
laboratorium tanggal 12/01/2017 pukul 11.55 WIB

Hematologi

Darahrutin Nilai NilaiRujukansatuan


Hemoglobin 12,312 16 g/dl
Hitung eritrosit 4,53,9 - 5,6 106/l
Hitung leukosit 11.000 4,000- 11,000 /l
Hematokrit 40,436-47 %
Hitung trombosit 241.000 150,000-450,000 /l
Index eritrosit
MCV 89,980 96 fL
MCH 27,327 31 pg
MCHC 30,430 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 1 1 3 %
Basofil 0 0 1 %
N.Stab 0 2 6%
N. Seg 79 5375 %
Limfosit 17 2045 %
Monosit 3 48 %
Laju Endap Darah 27 0-20 mm/jam
Diagnosa:
Prev SC 1x + SG +KDR (38-39
minggu) + PK + AH + CPD

Lapor Supervisor dr. khuwailid,


Sp.OG
Advice : IVFD RL 20 gtt/i
inj. Cefotaxime 2 gr
R/ SC tanggal 20 januari 2017 10.00
wib
PERIHAL PERSALINAN LAPORAN OPERASI
SECTIO CAESARIA
Operator : dr. khuwailid, Sp.OG
Tanggal : 20/01/2017
Jam : 10.00 WIB

Langkah-langkah operasi :
Pasien dibaringkan terlentang di atas meja operasi
dengan infus dan kateter terpasang baik.
Dilakukan antiseptic pada abdomen dan sekitarnya
dengan povidon iodine.
Lapangan operasi ditutup dengan doek steril, kecuali
lapangan operasi.
Dilakukan insisi pfannensteil insisi diperdalam lapis
demi lapis secara tajam dan tumpul sampai tampak
peritoneum. Peritoneum dijepit dengan 2 pinset.
Setelah yakin tidak ada usus dibawahnya, peritoneum
digunting kecil dan diperlebar keatas dan kebawah.
Tampak uterus gravidarum. Identifikasi plika
vesikouterina, dijepit dan digunting kecil dan
diperlebar ke lateral lalu kandung kencing disisihkan
kebawah. Identifikasi SBR, insisi semilunair,
diperdalam sampai cavum uteri. Keluar slight
mekoneum 50 cc.
Identifikasi janin letak kepala, janin dilahirkan dengan
meluksir kepala. Lahir bayi laki-laki dengan BBL 2700
gr, PBL 49 cm, A/S 8-10.
Sementara jalan napas dibersihkan, tali pusat
digunting diantara 2 klem kocher, bayi diserahkan
kepada sejawat neonati untuk penanganan
selanjutnya.
Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali
pusat, lahir lengkap dengan selaputnya.
Luka SBR dijepit dengan beberapa ring tang. Cavum
uteri dibersihkan dari sisa darah dan ketuban.
Luka SBR dijahit dengan 2 lapis secara simpul dan
Kontrol perdarahan, jika tidak ada perdarahan.
Uterus bentuk normal, kedua tuba dan ovarium
baik. Dilanjutkan dengan penutupan dinding
abdomen lapis demi lapis.
Peritoneum secara jelujur dengan cat gut, otot
secara simpul dengan cromic cat gut. Fasia
secara jelujur dengan Biosyin 1.0. Subcutan
secara simpul dengan cat gut, kulit secara
subcuticuler dengan cromic cut gut.
Luka operasi ditutup dengan kasa steril. Ibu
dibersihkan. Operasi selesai.

Terapi : IVFD RL 20 gtt/i


Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Inj. Gentamicyn 80 mg/8 jam
IVFD metronidazole/ 8 jam
FOLLOW UP DI RR

Jam Nadi Tek.Darah Pernapasa Kontraksi Perdaraha


n Uterus n

11.55 88x/i 120/70 22 x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)

12.10 88x/i 110/80 22x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)

12.25 80x/i 120/80 22x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)

12.45 78x/i 120/80 20x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)

13.15 74x/i 120/80 20x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)

13.45 72x/i 120/80 20x/i Kuat Lochia


mmhg Rubra (+)
FOLLOW UP
Tanggal 21 januari 2017, jam 06.00 WIB
S : nyeri bekas luka operasi (+)
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 120/80 mmHg Ikterik : -/- HR : 80x/menit
Dyspnoe: - RR : 20x/menit Sianosis : - T : 36,5C
Oedem : -/-

SL: Abdomen : Soepel, peristaltik (+) N


TFU :2 jari dibawah umbilicus, kontraksi (+)
L/o : Tertutup verban, kesan kering
P/V : Lochia Rubra +
BAK : (+), via kateter
BAB : (-), flatus (+)

A: Post SC a/I Prev SC 1x + CPD + NH1


P :
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Cefotaxime 1gr/8 jam
Inj. gentamicyn 80mg/8jam
Inj. Ditranex 500 mg/8 jam
Inj. Metergin 1 mg/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidine 50mg/8jam

R
: Terapi lanjut
Mobilisasi bertahap
FOLLOW UP
Tanggal 22 januari 2017, jam 06.00 WIB
S : nyeri bekas luka operasi (+)
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 120/80 mmHgIkterik : -/-
HR : 80x/menit Dyspnoe: -
RR : 20x/menit Sianosis : -
T : 36,5C Oedem : -/-

SL: Abdomen : Soepel, peristaltik (+) N


TFU :2 jari dibawah umbilicus, kontraksi (+)
L/o : Tertutup verban, kesan kering
P/V : Lochia Rubra +
BAK : (+), Normal
BAB : (-), flatus (+)
A: Post SC a/I Prev SC 1x + CPD+ NH2
P : cefadroxil 2x 500 mg.
Pondex 3 x 500 mg.
Rencana : GV -> PBJ

Anda mungkin juga menyukai