GRAVIS
Laporan Kasus
Kamis, 1 Desember
2016
Presenter : Steviyani
Pembimbing : Prof.dr.Bahagia Loebis, Sp.KJ (K)
Moderator : dr.Freddy Subastian, Sp.KJ
1
PENDAHULUAN
Myasthenia Gravis (MG) suatu
penyakit autoimun antibodi reseptor
acetylcholine menyerang membran
post sinaptik pada NMJ
2
TUJUAN PENULISAN
untuk memahami simptom psikiatrik
berupa depresi yang dapat timbul
pada pasien myasthenia gravis
3
DEFINISI
4
EPIDEMIOLOGI
Insiden tahunan 10-20
kasus baru per 1 juta
penduduk
Prevalensi 150 -200 per 1 juta
populasi
>> usia 20-40 tahun & 60-70
tahun
: (3:2)
5
KLASIFIKASI
6
7
GAMBARAN KLINIS
8
DIAGNOSA
Tes Wartenberg
Ice-Pack test
Tes Edrophonium
Pemeriksaan Antibodi Anti-AChR
Pemeriksaan Antibodi Anti-MuSK
Pemeriksaan Elektrofisiologi (RNS & SFEMG)
CT-scan atau MRI thoraks
9
PENATALAKSANAAN
Acetylcholinesterase Inhibitor
Terapi Imun Jangka pendek ( PE &
IVIg)
Terapi Imun Jangka Panjang
(Kortikosteroid & Imunosupresan)
Timektomi
10
PROGNOSIS
11
GANGGUAN MOOD
12
DEFINISI
13
EPIDEMIOLOGI
14
ETIOLOGI
15
GAMBARAN KLINIS
Kehilangan ketertarikan
Kehilangan minat
Merasa bersalah
Sulit berkonsentrasi
Pemikiran tentang kematian dan
bunuh diri
perubahan fungsi vegetatif
16
DIAGNOSA
Kriteria diagnostik untuk gangguan mood karena kondisi medis umum
berdasarkan DSM IV-TR
17
PENATALAKSANAAN
18
PENATALAKSANAAN
Terapi Psikososial :
Terapi Kognitif
Terapi Perilaku
Terapi Interpersonal
Terapi berorientasi psikoanalitik
Terapi Suportif
Terapi Kelompok
Terapi Keluarga
19
GANGGUAN MOOD PADA
Pasien MYASTHENIA
yang GRAVISpengobatan
mendapatkan
antikolinestrase & kombinasi dengan
kortikosteroid lebih menunjukkan angka
gangguan mood (depresi) yang dari pada
pasien yang hanya medapatkan kortikosteroid
tunggal
Identitas Pasien
Ny. S, Perempuan 48 tahun, menikah, Islam,
Mandailing, tamat sarjana, Pegawai negeri
sipil, alamat binjai. Os datang berobat ke
Rawat jalan Neurologi RSUP HAM Medan pada
tanggal 4 November 2016. No Rekam Medis :
29 00 22
21
Sebab Utama
Susah tidur,tidak bersemangat, sering merasa
sedih
Keluhan Utama
22
Riwayat Penyakit Sekarang
23
Riwayat Penyakit Terdahulu
24
Riwayat prenatal : tidak jelas
Riwayatmasa
Riwayat Kehidupan Pribadi
bayi dan anak : tidak jelas
Riwayat pendidikan : OS tamat sarjana
Riwayat pekerjaan : Setelah tamat
sarjana sampai menikah OS bekerja sebagai pegawai
negeri sipil
Riwayat percintaan, perkawinan dan rumah tangga
OS pernah pacaran dua kali. OS menikah dengan istri
27
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Gambaran Umum
- Penampilan : seorang perempuan, wajah
sesuai usia, penampilan kurang
rapi, kesan kurang dapat mengurus
diri sendiri.
- Tingkah laku dan aktivitas psikomotor :
hipoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif,
kontak mata kadang dijumpai, kadang tidak
dijumpai
Pembicaraan : arus pembicaraan lambat,
nada suara pelan, produktivitas biasa.
28
Afek, mood dan emosi lainnya
Afek : appropiate
Mood : depresi
Emosi lainnya : tidak dijumpai
Pikiran
a. Gangguan bentuk pikiran
Umum : Tidak dijumpai
Spesifik : Tidak dijumpai
b. Gangguan isi pikiran : Tidak dijumpai
Gangguan persepsi : Tidak dijumpai
Mimpi dan fantasi : Tidak ada
29
Afek, mood dan emosi lainnya
Afek : appropiate
Mood : depresi
Emosi lainnya : tidak dijumpai
Pikiran
a. Gangguan bentuk pikiran
Umum : Tidak dijumpai
Spesifik : Tidak dijumpai
b. Gangguan isi pikiran : Tidak dijumpai
Gangguan persepsi : Tidak dijumpai
Mimpi dan fantasi : Tidak ada
30
Sensorium :
- Alertness : compos mentis
- Orientasi waktu : baik
Orientasi orang : baik
Orientasi tempat : baik
Konsentrasi dan kalkulasi : baik
- Daya ingat
Daya ingat lama : baik
Daya ingat agak lama : baik
31
Pengetahuan umum : baik
Pikiran abstrak : baik
Pengendalian impuls : terganggu (saat
diwawancara, OS terlihat sedih)
Insight : Derajat V (OS menyadari bahwa
OS sakit dan OS tahu
penyebabnya tetapi tidak tahu bagaimana
penanganan selanjutnya)
32
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Sensorium : compos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Temperatur : 37,8 C
Kepala : Normosefalik
Thoraks : Simetris fusiform
Jantung : bunyi jantung normal, desah (-)
Paru-paru : pernafasan vesikuler, ronkhi (-)
Abdomen : Soepel, peristaltik normal
Hepar/ Lien : tidak teraba
Kolumna Vertebralis : dalam batas normal
Leher/Aksila/Inguinal : dalam batas normal
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-)
33
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Sensorium : Compos mentis
Tanda Perangsangan Meningeal : Kaku kuduk (-), Kernig (-),Brudzinski I/II
(-/-)
Tanda Peningkatan TIK : Nyeri kepala (-), muntah menyembur (-),
kejang (-)
Nervus kranialis
NI : Normosmia
N II, III : Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm / 3 mm
Refleks Cahaya (+/+), Ptosis (+) pada palpebra
superior sinistra
N III,IV,VI : Gerakan bola mata (+)
NV : Membuka menutup mulut (+). Kelainan sensorik (-)
N VII : Sudut mulut simetris
N VIII : Pendengaran (+) normal
N IX,X : Uvula medial, kedua arkus faring terangkat simetris
N XI : Angkat bahu (+)
N XII : Lidah dijulurkan dan istirahat medial
34
Sistem motorik
Trofi : normotrofi
Tonus : normotonus
Kekuatan otot :
ESD 55555 ESS 55555
55555 55555
EID 55555 EIS 55555
55555 55555
35
Reflkes Patologis Kanan Kiri
Hoffman/Tromner -/-
-/-
Babinski - -
Sensibilitas : dalam batas normal
Vegetatif : dalam batas normal
Gejala Serebellar : tidak dijumpai
Gejala Ekstrapiramidal : tidak dijumpai
Fungsi luhur : Baik
Tes Wartenberg : (+)
Tes Ice-pack : (+)
36
RESUME
Telah diperiksa seorant Ny. S, Perempuan 48 tahun, menikah,
Islam, Mandailing, tamat sarjana, Pegawai negeri sipil, alamat
binjai. Os datang berobat ke Rawat jalan Neurologi RSUP HAM
Medan pada tanggal 4 November 2016. No Rekam Medis : 29 00
22 dengan keluhan utama kelopak mata kiri tidak bisa diangkat
39
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
PENATALAKSANAAN
Dari bagian Psikiatri : - Fluoxetin 20mg 1x1 tablet/oral/ hari pada
pagi hari
- Alprazolam 0,5mg 1x1 tablet/oral/hari pada
malam
hari
Dari bagian Neurologi : - Pyridostigmin bromide 60 mg 3 x
1tablet/oral/hari
41
DISKUSI
42
DISKUSI
46
Thankyou
47
48
49
50